Media Asing Soroti Kegagalan Sepak Bola Indonesia

Senin, 15 Juni 2015 - 18:08 WIB
Media Asing Soroti Kegagalan...
Media Asing Soroti Kegagalan Sepak Bola Indonesia
A A A
JAKARTA - Kekalahan yang dialami Timnas Indonesia U-23 atas Vietnam di perebutan medali perunggu cabang sepak SEA Games 2015, tak hanya jadi sorotan masyarakat tanah air. Media asing ramai-ramai mulai menyoroti masa depan sepak bola Indonesia yang dinilai tak menentu.

SEA Games 2015 kali ini adalah satu-satunya ajang internasional terakhir yang boleh diikuti Indonesia. Pasalnya, status Indonesia saat ini sedang dijatuhi sanksi oleh FIFA akibat kisruh sepak bola antara PSSI dan Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora).

Indonesia yang kini tersingkir di SEA Games, jelas membuat masa depan sepak bola dipertanyakan. Sejumlah media asing pun mulai menyoroti kegagalan Timnas U-23 yang jadi puncak kegagalan sepak bola di level internasional.

Sebut saja media Filipina, Rappler, yang mengangkat soal ketidak jelasan masa depan sepak bola Indonesia usai dibekuk Vietnam dengan skor 5-0. Dalam situs beritanya, sepak bola Indonesia bakal menghadapi masa tandus setelah kegagalan jadi akhir sepak bola yang tengah disanksi FIFA. (Baca Juga: Prestasi Olahraga Indonesia Merosot, Roy Suryo: Biar Masyarakat Menilai)

"Vietnam mengirim Indonesia ke padang gurun sepak bola internasional dengan kekalahan 0-5 di pertandingan perebutan medali perunggu SEA Games, Senin," tulisnya.

"Empat gol di babak pertama, termasuk dua gol Vo Huy Troan, membuat Indonesia tersingkir dengan tidak menyenangkan yang kini mulai dihukum menjalani pertandingan internasional," sambung media tersebut.

Sama halnya dengan Reuters, kantor berita internasional itu tersebut juga menulis sepak bola Indonesia siap memasuki 'lubang hitam sanksi FIFA'. Bahkan secara rinci, dibeberkan kronologi pembekuan PSSI oleh federasi sepak bola dunia.

"Pemain Indonesia yang kelelahan dengan tangan kosong masuk ke dalam lubang hitam larangan FIFA pada Senin setelah dikalahkan Vietnam 0-5 oleh Vietnam di pertandingan perebutan medali SEA Games," tulis Reuters.

"Bulan lalu, Indonesia dilarang untuk bermain di tingkat dunia oleh FIFA setelah adanya campur tangan pemerintah dalam asosiasi sepak bola setempat. Hal itu membuat liga domestik terhenti yang berarti membuat negara itu tersingkir dari kualifikasi Piala Dunia 2018," sambungnya.

Sebelumnya, Pelatih Timnas U-23 Aji Santoso, menilai sepak bola Indonesia memang diambang ketidakjelasan akibat kisruh. Selain itu, penampilan merosot Evan Dimas dkk di pesta olah raga Asia Tenggara itu juga diakibatkan perseteruan dua lembaga yang mestinya saling bersinergi membenahi olah raga nasional. (Baca Juga: Aji Santoso: Masa Depan Evan Dimas dkk Tak Jelas)
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0884 seconds (0.1#10.140)