Manajer Persib Yakin Pemain Timnas U-23 Tak Terlibat Pengaturan Skor

Kamis, 18 Juni 2015 - 16:36 WIB
Manajer Persib Yakin...
Manajer Persib Yakin Pemain Timnas U-23 Tak Terlibat Pengaturan Skor
A A A
BANDUNG - Manajer tim Persib Bandung, Umuh Muchtar begitu yakin kalau para pemain muda yang tergabung dalam Timnas U-23 tidak terlibat dalam dugaan pengaturan skor. Meski begitu, ada sedikit kecurigaan atas kekalahan mencolok yang dialami saat melawan Thailanda dan Vietnam di SEA Games 2015.

"Saya sih yakin para pemain tidak akan ikut-ikutan. Tapi saya heran, kenapa juga banyak kebobolan. Kenapa permainan juga seperti itu," tanya Umuh, Kamis (18/6/2015).

Jika pada akhirnya permainan yang diharamkan tersebut terbukti. Umuh sangat menyayangkan mengingat hal itu sudah mencoreng nama Indonesia. "Kalau itu sampai benar-benar terjadi memalukan, saya berbicara keras, tapi kita tunggu dulu sampai di mana kebenarannya," katanya.

Umuh berharap kasus match fixing ini dapat segera diusut hingga tuntas dan terungkap kebenarannya. "Saya yakin anak saya (M Natshir dan Yandi Sofyan) nggak akan ikut-ikutan. Kalau terlibat, saya akan tarik mereka," tegasnya.

Sementara itu, Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman mengaku selama hampir tiga musim menukangi Maung Bandung, belum pernah ada yang menawarkan timnya untuk terlibat pengaturan skor. "Selama saya menukangi Persib tidak pernah ada yang seperti itu, selama tiga tahun kebelakang. Alhamdulillah mulus sekali, tidak pernah ada yang mendekati, menawar-nawarkan diri (untuk bermain skor) tidak pernah ada," ungkap Djanur.

Mungkin saja, kata Djanur para pengatur skor itu segan mendekati Persib, karena tim berjuluk Pangeran Biru ini merupakan tim yang sehat dari segi finansial. "Buat persib mah Alhamdulillah tidak pernah ada yang mendekati jadi ya karena memang mungkin mereka menganggap kita sehat, tidak pernah ada yang menyentuh tim persib dari hal seperti itu‎," tuturnya.

Djanur pun tak menampik sangat menyayangkan kasus yang dialami Garuda Muda.‎ Dia berharap kasus match fixing tersebut benar-benar tidak terjadi. "Seperti yang kita lihat belakangan ini, kompetisi yang terjadi kita anggap normal-normal saja ternyata ada hal seperti itu kita sangat menyayangkan," tandasnya.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7235 seconds (0.1#10.140)