CBF Ancam Gugat CONMEBOL ke Pengadilan
A
A
A
SANTIAGO - Tidak terima dengan skorsing Neymar da Silva Santos Junior, Asosiasi Sepak Bola Brasil (CBF) berencana menggugat Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL) ke pengadilan.
Otoritas tertinggi sepak bola di Negeri Samba itu menyatakan sedang mencari pengacara untuk melancarkan gugatan hukum kepada CONMEBOL atas keputusan yang dinilai tidak benar.
”Keputusan itu (skorsing empat laga) tidak normal. Mereka (pemainpemain Kolombia) memburu Neymar di lapangan dan CONMEBOL tidak melakukan apa-apa terhadap pemain-pemain (Kolombia) lain (yang terlibat dalam insiden),” ujar Direktur Hukum CBF Carlos Eugenio Lopes kepada para awak media di Santiago, Cile, dilansir AFP.
Senada dengan Lopes, Carlos Dunga juga melihat ada yang tidak benar dari keputusan CONMEBOL. Nakhoda timSamba itu menilai sanksi terhadap Neymar berlebihan. Dia berharap CONMEBOL meninjau ulang hukuman yang tidak masuk akal tersebut.
Pasalnya, alasan CONMEBOL tentang kartu merah plus perilaku buruk bintang Barcelona itu pada akhir laga dinilai mengada-ada. ”Kami tidak menginginkan apa pun dari mereka (CONMEBOL). Kami tidak ingin melawan siapa pun. Kami hanya ingin keadilan. Semua pemain yang berpartisipasi di turnamen ini (Copa America 2015) wajib mendapatkan perlakuan yang seimbang,” kata Dunga.
Media-media Brasil menyebut, langkah pertama CBF adalah meminta CONMEBOL meninjau ulang hukuman kepada Neymar. Jika tidak ada keringanan atau pembatalan yang diberikan, CBF berencana mengajukan gugatan ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) di Swiss. Sebab, bagi tim Samba, peran Neymar di lapangan sangat vital. Mereka tidak ingin sang bintang absen lama.
Alimansyah
Otoritas tertinggi sepak bola di Negeri Samba itu menyatakan sedang mencari pengacara untuk melancarkan gugatan hukum kepada CONMEBOL atas keputusan yang dinilai tidak benar.
”Keputusan itu (skorsing empat laga) tidak normal. Mereka (pemainpemain Kolombia) memburu Neymar di lapangan dan CONMEBOL tidak melakukan apa-apa terhadap pemain-pemain (Kolombia) lain (yang terlibat dalam insiden),” ujar Direktur Hukum CBF Carlos Eugenio Lopes kepada para awak media di Santiago, Cile, dilansir AFP.
Senada dengan Lopes, Carlos Dunga juga melihat ada yang tidak benar dari keputusan CONMEBOL. Nakhoda timSamba itu menilai sanksi terhadap Neymar berlebihan. Dia berharap CONMEBOL meninjau ulang hukuman yang tidak masuk akal tersebut.
Pasalnya, alasan CONMEBOL tentang kartu merah plus perilaku buruk bintang Barcelona itu pada akhir laga dinilai mengada-ada. ”Kami tidak menginginkan apa pun dari mereka (CONMEBOL). Kami tidak ingin melawan siapa pun. Kami hanya ingin keadilan. Semua pemain yang berpartisipasi di turnamen ini (Copa America 2015) wajib mendapatkan perlakuan yang seimbang,” kata Dunga.
Media-media Brasil menyebut, langkah pertama CBF adalah meminta CONMEBOL meninjau ulang hukuman kepada Neymar. Jika tidak ada keringanan atau pembatalan yang diberikan, CBF berencana mengajukan gugatan ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) di Swiss. Sebab, bagi tim Samba, peran Neymar di lapangan sangat vital. Mereka tidak ingin sang bintang absen lama.
Alimansyah
(ftr)