Penuhi Undangan Menpora, Djohar Terancam Sanksi Berat
A
A
A
JAKARTA - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengecam keras langkah Djohar Arifin Husien yang bertemu dan mendukung langkah Menpora Imam Nahrawi dalam mengambil alih kompetisi sepak bola nasional. Djohar yang masih menjabat dewan kehormatan di PSSI, terancam sanksi.
Menurut Ketua Komite Etik PSSI, TM Nurlif, kedatangan Djohar ke kantor Menpora Selasa (23/6) telah mencoreng nama baik PSSI. Menurutnya, langkah Djohar telah melanggar etika organisasi, lebih-lebih menerobos statuta PSSI. Pasalnya, dalam pertemuan tersebut, Djohar menglaim dirinya masih Ketua PSSI.
"Semestinya sebagai seorang yang paham dengan statuta yang berlaku memegang tegas etika dalam berorganisasi PSSI, sangat tidak etis yang bersangkutan hadir dalam pertemuan masih menganggap dirinya sebagai Ketum PSSI. Seharusnya menjaga etika karena beliau sebagai anggota dewan kehormatan," kata Nurlif di kantor PSSI.
Atas pelanggaran tersebut, Djohar terancam sanksi terberat dari PSSI, yakni tidak bisa lagi berkecimpung di dunia sepak bola profesional baik di dalam maupun di luar negeri. Namun sebelum sanksi itu di jatuhkan, pekan depan komite etik PSSI menjadwalkan pemeriksaan terhadap Djohar.
"Atas pelanggaran kode etik itu, pada minggu yang akan datang kami dari komite etik akan melakukan sidang dan memanggil yang bersangkutan. Hasil sidang akan memberikan rekomendasi kepada komite disiplin untuk mengambil langkah-langkah berdasarkan koridor yang berlaku," kata Nurlif.
Menurut Ketua Komite Etik PSSI, TM Nurlif, kedatangan Djohar ke kantor Menpora Selasa (23/6) telah mencoreng nama baik PSSI. Menurutnya, langkah Djohar telah melanggar etika organisasi, lebih-lebih menerobos statuta PSSI. Pasalnya, dalam pertemuan tersebut, Djohar menglaim dirinya masih Ketua PSSI.
"Semestinya sebagai seorang yang paham dengan statuta yang berlaku memegang tegas etika dalam berorganisasi PSSI, sangat tidak etis yang bersangkutan hadir dalam pertemuan masih menganggap dirinya sebagai Ketum PSSI. Seharusnya menjaga etika karena beliau sebagai anggota dewan kehormatan," kata Nurlif di kantor PSSI.
Atas pelanggaran tersebut, Djohar terancam sanksi terberat dari PSSI, yakni tidak bisa lagi berkecimpung di dunia sepak bola profesional baik di dalam maupun di luar negeri. Namun sebelum sanksi itu di jatuhkan, pekan depan komite etik PSSI menjadwalkan pemeriksaan terhadap Djohar.
"Atas pelanggaran kode etik itu, pada minggu yang akan datang kami dari komite etik akan melakukan sidang dan memanggil yang bersangkutan. Hasil sidang akan memberikan rekomendasi kepada komite disiplin untuk mengambil langkah-langkah berdasarkan koridor yang berlaku," kata Nurlif.
(bbk)