HOT NEWS: Bernie Ecclestone Lepas Saham Formula 1
HOT NEWS: Bernie Ecclestone Lepas Saham Formula 1
A
A
A
MIAMI - Kabar mengejutkan datang dari Formula 1. CEO Formula 1 Bernie Ecclestone mengaku, saham adu balap jet darat tersebut akan dilepas pada dua pihak sekaligus.
Dilansir Daily Mail, Rabu (24/6/2015), Ecclestone mengungkapkan pada harian Financial Times akan melepas saham pada Stephen Ross, pengusaha Amerika Serikat. Niat Ross tenyata didukung oleh induk perusahaan Qatar yang bergerak di bidang olah raga, Qatar Sports Investment. "Saya akan melepas saham pada mereka," ungkapnya.
Rinciannya, Ecclestone akan melepas lima persen sahamnya. Sedangkan perusahan ekuitas swasta, CVC Capital Partner selaku pemegang saham mayoritas, juga akan melepas sahamnya sebesar 35,5 persen.
Sosok Ross tidaklah asing di dunia olah raga. Pengusaha berusia 75 tahun itu juga punya klub American Football, Miami Dolphins. Selain itu, Ross adalah ketua kelompok pengusaha properti internasional yang punya aset sebesar GBP15 miliar.
Taipan Negeri Paman Sam itu juga diketahui mendapat dukungan dari Qatar Sports Investment. Grup konglomerasi Timur Tengah itu kini dikenal pebisnis olah raga dunia setelah sukses mengakuisisi klub sepak bola Prancis, Paris Saint-Germain.
Penjualan saham Formula 1 sendiri banyak disebut karena Ecclestone sedang terlibat banyak kasus hukum, termasuk penjualan saham ke CVC. Pria berusia 84 tahun itu mengatakan, dirinya malah belum mengetahui pasti niatan CVC ikut menjual saham mereka.
"Ada tiga atau empat orang berbicara dengan CVC, tapi saya tidak tahu seberapa pasti hal itu membicarakan penjualan saham. Jika mereka memutuskan demikian, mereka harus memberitahu saya sebab saya juga pemegang saham," ungkapnya.
"CVC berada dalam bisnis jual beli perusahaan. Intinya, mereka sangat senang dengan F1 dan Donald Mackenzie bukanlah penjual yang menyenangkan. Tapi bisnis mereka sangat menjual dan bernilai," tambahnya.
Kendati melepas sahamnya, Ecclestone dinilai tetap akan memegang kendali Formula 1. Sosoknya yang berpengalaman jadi alasan utamanya. "Dia akan tetap sangat berharga untuk setiap pemilik baru yang datang dan dia tetap berada di sini sekarang," kata salah satu sumber.
Dilansir Daily Mail, Rabu (24/6/2015), Ecclestone mengungkapkan pada harian Financial Times akan melepas saham pada Stephen Ross, pengusaha Amerika Serikat. Niat Ross tenyata didukung oleh induk perusahaan Qatar yang bergerak di bidang olah raga, Qatar Sports Investment. "Saya akan melepas saham pada mereka," ungkapnya.
Rinciannya, Ecclestone akan melepas lima persen sahamnya. Sedangkan perusahan ekuitas swasta, CVC Capital Partner selaku pemegang saham mayoritas, juga akan melepas sahamnya sebesar 35,5 persen.
Sosok Ross tidaklah asing di dunia olah raga. Pengusaha berusia 75 tahun itu juga punya klub American Football, Miami Dolphins. Selain itu, Ross adalah ketua kelompok pengusaha properti internasional yang punya aset sebesar GBP15 miliar.
Taipan Negeri Paman Sam itu juga diketahui mendapat dukungan dari Qatar Sports Investment. Grup konglomerasi Timur Tengah itu kini dikenal pebisnis olah raga dunia setelah sukses mengakuisisi klub sepak bola Prancis, Paris Saint-Germain.
Penjualan saham Formula 1 sendiri banyak disebut karena Ecclestone sedang terlibat banyak kasus hukum, termasuk penjualan saham ke CVC. Pria berusia 84 tahun itu mengatakan, dirinya malah belum mengetahui pasti niatan CVC ikut menjual saham mereka.
"Ada tiga atau empat orang berbicara dengan CVC, tapi saya tidak tahu seberapa pasti hal itu membicarakan penjualan saham. Jika mereka memutuskan demikian, mereka harus memberitahu saya sebab saya juga pemegang saham," ungkapnya.
"CVC berada dalam bisnis jual beli perusahaan. Intinya, mereka sangat senang dengan F1 dan Donald Mackenzie bukanlah penjual yang menyenangkan. Tapi bisnis mereka sangat menjual dan bernilai," tambahnya.
Kendati melepas sahamnya, Ecclestone dinilai tetap akan memegang kendali Formula 1. Sosoknya yang berpengalaman jadi alasan utamanya. "Dia akan tetap sangat berharga untuk setiap pemilik baru yang datang dan dia tetap berada di sini sekarang," kata salah satu sumber.
(rus)
Explore More