Gelombang Panas Ganggu Fisik Petenis di Wimbledon
A
A
A
LONDON - Pribahasa yang mengatakan sedia payung sebelum hujan, rasanya tepat menggambarkan persiapan yang akan dilakukan masyarakat Inggris dalam menghadapi gelombang panas. Menurut Kantor Met, gelombang panas dijadwalkan tiba di Inggris pekan depan dan tidak hanya masyarakat di bagian selatan dan timur Inggris, yang akan merasakan dampak dari suhu panas 30 derajat celcius.
Petenis terbaik dunia juga terkena dampak dari gelombang panas tersebut. Pasalnya, itu bertepatan dengan gelaran Grand Slam Wimbledon. Gelombang panas ini disebabkan oleh sisa-sisa Badai Tropis Bill.
Kantor Met menjelaskan, masyarakat akan megubah kebiasaannya dengan berjemur di luar rumah selama enam hari ke depan. Diprediksi cuaca cerah dan kering akan melanda sebagian wilayah Tanah Ratu Elizabeth tersebut.
Menurut juru bicara Met, minggu depan masyarakat Inggris akan melihat perubahan nyata pada suhu yang rata-rata berada di bawah normal sampai awal bulan Juli. Met memperkirakan hari panas dan lembab dengan suhu mencapai 20 derajat celcius diperkirakan akan berada di Skotlandia. Sementara di wilayah Inggris bagian selatan mencapai 30 derajat celcius.
"Kami perlu mengatakan bahwa ada beberapa ketidakpastian tentang kondisi cuaca panas. Negara tetangga seperti Spanyol dan Prancis akan menghubungi kami tentang cuaca panas ini, dan itu mungkin hanya berlangsung selama beberapa hari sebelum suhu kembali turun alias normal," kata juru bicara Met seperti dikutip Independent, Sabtu (27/6/2015).
Juru bicara Met menambahkan seperti biasa ketika kondisi cuaca kembali normal, maka itu akan ditandai dengan badai. "Seperti sebelumnya cuaca panas di Inggris berakhir dengan badai."
Kondisi seperti ini jelas bakal menguras tenaga petenis dan 500 ribu penonton yang berada di SW19. Kendati demikian, pihak penyelenggara mengharapkan antusias penonton Wimbledon tetap besar.
Petenis terbaik dunia juga terkena dampak dari gelombang panas tersebut. Pasalnya, itu bertepatan dengan gelaran Grand Slam Wimbledon. Gelombang panas ini disebabkan oleh sisa-sisa Badai Tropis Bill.
Kantor Met menjelaskan, masyarakat akan megubah kebiasaannya dengan berjemur di luar rumah selama enam hari ke depan. Diprediksi cuaca cerah dan kering akan melanda sebagian wilayah Tanah Ratu Elizabeth tersebut.
Menurut juru bicara Met, minggu depan masyarakat Inggris akan melihat perubahan nyata pada suhu yang rata-rata berada di bawah normal sampai awal bulan Juli. Met memperkirakan hari panas dan lembab dengan suhu mencapai 20 derajat celcius diperkirakan akan berada di Skotlandia. Sementara di wilayah Inggris bagian selatan mencapai 30 derajat celcius.
"Kami perlu mengatakan bahwa ada beberapa ketidakpastian tentang kondisi cuaca panas. Negara tetangga seperti Spanyol dan Prancis akan menghubungi kami tentang cuaca panas ini, dan itu mungkin hanya berlangsung selama beberapa hari sebelum suhu kembali turun alias normal," kata juru bicara Met seperti dikutip Independent, Sabtu (27/6/2015).
Juru bicara Met menambahkan seperti biasa ketika kondisi cuaca kembali normal, maka itu akan ditandai dengan badai. "Seperti sebelumnya cuaca panas di Inggris berakhir dengan badai."
Kondisi seperti ini jelas bakal menguras tenaga petenis dan 500 ribu penonton yang berada di SW19. Kendati demikian, pihak penyelenggara mengharapkan antusias penonton Wimbledon tetap besar.
(bep)