2013, Webber Nyaris Jadi Pembalap Ferrari
A
A
A
MONTREAL - Menghadapi musim yang sulit tanpa gelar, tim balap Formula 1, Ferrari, dilaporkan pernah sangat dekat dengan kesepakatan mendatangkan Mark Webber pada tahun lalu. Hal itu baru terungkap setelah Webber bersaksi lewat bukunya yang diberi judul 'Aussie Grit'.
Webber yang telah memutuskan pensiun dari dunia balap F1 usai melakoni Grand Prix Brasil 2013 baru-baru ini merilis sebuah buku berjudul Aussie Grit yang berisi kisah hidupnya selama 17 tahun berkarir di dunia balap. Salah satu bagian dalam buku tersebut menjelaskan keseriusan Ferrari untuk menggandengnya bergabung.
Bekas pembalap Red Bull itu mengatakan, kesepakatan antara dirinya dan Ferrari tidak pernah mencapai titik temu karena tim balap berlogo kuda jingkrak hanya menyodorkan kontrak berdurasi satu tahun. "Saya menghendaki lebih lama dari itu," kata Webber, dikutip Motorsport, Rabu (1/7).
Kendati telah menolak tawaran untuk bergabung, Webber menjelaskan dirinya telah terlibat percakapan yang cukup jauh dengan para petinggi bos tim balap asal Italia itu. "Saya bahkan bertemu dengan kepala tim Ferrari, Stefano Domenicali, di atas kapal pesiarnya, di Pelabuhan Monaco yang terkenal itu," kata Webber.
Pembalap Australia itu juga mengatakan, selagi Ferrari melakukan pembicaraan intens dengannya, tim balap Red Bull mulai menggoda Lewis Hamilton agar pindah dari Mercedes. Namun pada akhirnya Hamilton dan Webber tetap di tim masing-masing. (Baca juga : Kontrak Jadi Penghalang Ricciardo ke Ferrari)
Webber yang telah memutuskan pensiun dari dunia balap F1 usai melakoni Grand Prix Brasil 2013 baru-baru ini merilis sebuah buku berjudul Aussie Grit yang berisi kisah hidupnya selama 17 tahun berkarir di dunia balap. Salah satu bagian dalam buku tersebut menjelaskan keseriusan Ferrari untuk menggandengnya bergabung.
Bekas pembalap Red Bull itu mengatakan, kesepakatan antara dirinya dan Ferrari tidak pernah mencapai titik temu karena tim balap berlogo kuda jingkrak hanya menyodorkan kontrak berdurasi satu tahun. "Saya menghendaki lebih lama dari itu," kata Webber, dikutip Motorsport, Rabu (1/7).
Kendati telah menolak tawaran untuk bergabung, Webber menjelaskan dirinya telah terlibat percakapan yang cukup jauh dengan para petinggi bos tim balap asal Italia itu. "Saya bahkan bertemu dengan kepala tim Ferrari, Stefano Domenicali, di atas kapal pesiarnya, di Pelabuhan Monaco yang terkenal itu," kata Webber.
Pembalap Australia itu juga mengatakan, selagi Ferrari melakukan pembicaraan intens dengannya, tim balap Red Bull mulai menggoda Lewis Hamilton agar pindah dari Mercedes. Namun pada akhirnya Hamilton dan Webber tetap di tim masing-masing. (Baca juga : Kontrak Jadi Penghalang Ricciardo ke Ferrari)
(bbk)