Serena Williams Rela Dibenci Orang Inggris
A
A
A
LONDON - Petenis peringkat satu dunia, Serena Williams merelakan dirinya dibenci orang Inggris. Ini bukan perkara rasial atau persoalan lainnya. Ini murni laga tenis Wimbledon, di mana Serena akan bertemu dengan petenis favorit tuan rumah, Heather Watson.
Watson sekarang ini menjadi idola baru buat publik negeri Ratu Elizabeth. Maklum, walau Inggris mempunyai turnamen tenis tertua dan tersohor di dunia, namun di era terbuka sejak 1968, baru ada petenis Inggris yang mampu merengkuh gelar juara. Mereka itu adalah Ann Jones (1969) dan Virginia Wade (1977).
Sayangnya di tengah harapan publik tuan rumah yang membuncah, kenyataan pahit harus mereka terima. Pasalnya, Watson sudah harus bertemu dengan Serena di babak ketiga. Penggila tenis di dunia tahu bagaimana Serena. Pengalaman dan mental bertanding Serena sepertinya akan mudah memenangkan laga tersebut.
Setidaknya, sampai babak kedua penampilan Serena begitu luar biasa. Itu dibuktikan saat ia menjinakan Timea Babos. Walau kesulitan di set pertama, Serena bisa mengamankan pertandingan dengan skor 6-4, 6-1. (Baca juga : Williams Bersaudara Kompak Melaju ke Babak Ketiga)
Tapi sekali itu baru hitungan di atas kertas. Dalam dunia olah raga apapun bisa terjadi. Dan itu sudah ditunjukkan oleh Watson sendiri saat mengalahkan mantan pemain lima besar dunia, Daniela Hantuchova, 6-4, 6-2.
"Saya sangat senang dengan permainan hari ini. Saya banyak melakukan kesalahan di set pertama, dengan melakukan beberapa kali kesalahan ganda, namun akhirnya semua itu bisa saya atasi. Saya harus bermain lebih agresif lagi," ucap Watson dilansir laman resmi WTA, Kamis (2/7/2015).
Sementara mengomentari pertemuan pertamanya dengan Serena, petenis 23 tahun itu mengaku sangat senang. "Serena adalah petenis hebat dan atlet luar biasa. Dia selalu menjadi salah satu favorit juara di setiap turnamen yang diikutinya. Jadi sangat mungkin petenis lain banyak yang ingin mengalahkannya."
Meski diunggulkan, Serena tak segan memuji penampilan Watson. "Saya sudah melihat permainannya. Dia sangat bagus main di lapangan rumput. Ini akan menjadi pertandingan yang tidak mudah buat saya. Watson sendiri pastinya akan bermain tanpa beban."
Watson sekarang ini menjadi idola baru buat publik negeri Ratu Elizabeth. Maklum, walau Inggris mempunyai turnamen tenis tertua dan tersohor di dunia, namun di era terbuka sejak 1968, baru ada petenis Inggris yang mampu merengkuh gelar juara. Mereka itu adalah Ann Jones (1969) dan Virginia Wade (1977).
Sayangnya di tengah harapan publik tuan rumah yang membuncah, kenyataan pahit harus mereka terima. Pasalnya, Watson sudah harus bertemu dengan Serena di babak ketiga. Penggila tenis di dunia tahu bagaimana Serena. Pengalaman dan mental bertanding Serena sepertinya akan mudah memenangkan laga tersebut.
Setidaknya, sampai babak kedua penampilan Serena begitu luar biasa. Itu dibuktikan saat ia menjinakan Timea Babos. Walau kesulitan di set pertama, Serena bisa mengamankan pertandingan dengan skor 6-4, 6-1. (Baca juga : Williams Bersaudara Kompak Melaju ke Babak Ketiga)
Tapi sekali itu baru hitungan di atas kertas. Dalam dunia olah raga apapun bisa terjadi. Dan itu sudah ditunjukkan oleh Watson sendiri saat mengalahkan mantan pemain lima besar dunia, Daniela Hantuchova, 6-4, 6-2.
"Saya sangat senang dengan permainan hari ini. Saya banyak melakukan kesalahan di set pertama, dengan melakukan beberapa kali kesalahan ganda, namun akhirnya semua itu bisa saya atasi. Saya harus bermain lebih agresif lagi," ucap Watson dilansir laman resmi WTA, Kamis (2/7/2015).
Sementara mengomentari pertemuan pertamanya dengan Serena, petenis 23 tahun itu mengaku sangat senang. "Serena adalah petenis hebat dan atlet luar biasa. Dia selalu menjadi salah satu favorit juara di setiap turnamen yang diikutinya. Jadi sangat mungkin petenis lain banyak yang ingin mengalahkannya."
Meski diunggulkan, Serena tak segan memuji penampilan Watson. "Saya sudah melihat permainannya. Dia sangat bagus main di lapangan rumput. Ini akan menjadi pertandingan yang tidak mudah buat saya. Watson sendiri pastinya akan bermain tanpa beban."
(bbk)