Heningkan Cipta untuk Korban Teror di Tunisia
Heningkan Cipta untuk Korban Teror di Tunisia
A
A
A
LONDON - Pertandingan babak ketiga Wimbledon 2015 akan didahului dengan mengheningkan cipta (one minute of Silence) untuk para korban serangan teror Tunisia. Itu sebagaimana disampaikan All England Lawn Tennis Club.
Pertandingan babak ketiga Wimbledon 2015 akan terasa lebih lama setelah pihak penyelenggara mengambil keputusan untuk melakukan satu kegiatan untuk para korban serangan brutal terorisme di Tunisia. Kepala eksekutif All England Club Richard Lewis mengatakan, biasanya pertandingan dimulai pukul 11:30 (waktu setempat), tapi untuk hari ini jadwal agak berubah sedikit menjadi pukul 12:15 (waktu setempat).
Menurut Lewis, ini dilakukan agar pemain, staf, pelatih, hingga penonton dapat mengambil bagian dalam kegiatan mengheningkan cipta selama satu menit pada tengah hari. "Penyelenggara Wimbledon akan meminta semua orang di lapangan untuk mengheningkan cipta selama satu menit untuk menghormati para korban teror di Tunisia dan keluarga mereka," jelas Lewis seperti dikutip Yahoo, Jumat (3/7/2015).
Sekadar informansi, sebanyak 38 orang--klaim Tunisia sebelumnya 39 orang--tewas dalam teror berdarah pada hari Jumat kemarin. Selain itu, 36 orang lainnya terluka. Dalam aksinya pelaku menyamar sebagai turis dengan menyembunyikan senapan Kalashnikov di dalam payung. (Baca juga: Pelaku Teror Berdarah di Tunisia Membantai Sambil Tertawa)
Pertandingan babak ketiga Wimbledon 2015 akan terasa lebih lama setelah pihak penyelenggara mengambil keputusan untuk melakukan satu kegiatan untuk para korban serangan brutal terorisme di Tunisia. Kepala eksekutif All England Club Richard Lewis mengatakan, biasanya pertandingan dimulai pukul 11:30 (waktu setempat), tapi untuk hari ini jadwal agak berubah sedikit menjadi pukul 12:15 (waktu setempat).
Menurut Lewis, ini dilakukan agar pemain, staf, pelatih, hingga penonton dapat mengambil bagian dalam kegiatan mengheningkan cipta selama satu menit pada tengah hari. "Penyelenggara Wimbledon akan meminta semua orang di lapangan untuk mengheningkan cipta selama satu menit untuk menghormati para korban teror di Tunisia dan keluarga mereka," jelas Lewis seperti dikutip Yahoo, Jumat (3/7/2015).
Sekadar informansi, sebanyak 38 orang--klaim Tunisia sebelumnya 39 orang--tewas dalam teror berdarah pada hari Jumat kemarin. Selain itu, 36 orang lainnya terluka. Dalam aksinya pelaku menyamar sebagai turis dengan menyembunyikan senapan Kalashnikov di dalam payung. (Baca juga: Pelaku Teror Berdarah di Tunisia Membantai Sambil Tertawa)
(bbk)
Explore More