Ternyata Dunga yang Ingin Neymar Terusir dari Copa America 2015
A
A
A
RIO DE JANEIRO - Terungkap alasan mengapa Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF) menarik banding Neymar Jr yang dihukum empat laga oleh CONMEBOL sehingga terusir di ajang Copa America 2015. CBF mengungkapkan keputusan tersebut merupakan keinginan Pelatih Carlos Dunga.
"Ini adalah saat-saat sulit di mana Anda harus membuat keputusan tegas dan hanya waktu yang akan memberitahu jika Anda membuat yang benar atau tidak," kata Sekretaris Jenderal CBF Walter Feldman dalam program televisi di Brasil, Esporte Spectacular. "Para staf pelatih tidak ragu-ragu meminta kami untuk tidak mengajukan banding atas hukuman karena itu akan lebih baik jika Neymar meninggalkan Copa America," imbuhnya.
Neymar dihukum larangan bermain empat laga oleh CONMEBOL menyusul hadiah kartu merah akibat terlibat keributan dengan pemain Kolombia seusai laga penyisihan Grup C Copa America 2015, yang berakhir dengan kekalahan Brazil- 0-1.
Kesalahan yang dilakukan Nemyar cukup berat, tak hanya menendang bola ke pemain Kolumbia, Pablo Armero karena kesal timnya kalah, pemain Barcelona itu juga menanduk seorang pemain yang tidak suka dengan sikapnya. Parahnya, Neymar pun sempat menghina wasit asal Chile, Enrique Osse yang memimpin pertandingan Brazil kontra Kolombia saat menuju ruang ganti pemain. (Baca juga: Terungkap, Ini Alasan Neymar Dihukum Berat)
Dua hukuman sudah dijalani Neymar di Copa America 2015 yakni saat Brasil menang 2-1 atas Venezulea di laga terkahir penyisihan Grup C dan partai perempat final melawan Paraguay. Brazil kalah adu penalti 3-4 (1-1) di laga itu. Sisa dua laga hukuman kemungkinan akan dijalani Neymar saat Brasil tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2018 yang mulai digelar Oktober mendatang.
Kendati Brazil hanya sampai perempat final di Copa America, CBF belum mau memecat Dunga. "Tersisih dari Copa America 2015 memang menyakitkan bagi semua orang Brazil, tapi kami merasa itu tidak cukup parah untuk memecat Dunga. Hasil tak bisa dijadikan dasar segalanya. Strategi baru yang melibatkan CBF adalah rencana jangka panjang," jelas Feldman.
"Ini adalah saat-saat sulit di mana Anda harus membuat keputusan tegas dan hanya waktu yang akan memberitahu jika Anda membuat yang benar atau tidak," kata Sekretaris Jenderal CBF Walter Feldman dalam program televisi di Brasil, Esporte Spectacular. "Para staf pelatih tidak ragu-ragu meminta kami untuk tidak mengajukan banding atas hukuman karena itu akan lebih baik jika Neymar meninggalkan Copa America," imbuhnya.
Neymar dihukum larangan bermain empat laga oleh CONMEBOL menyusul hadiah kartu merah akibat terlibat keributan dengan pemain Kolombia seusai laga penyisihan Grup C Copa America 2015, yang berakhir dengan kekalahan Brazil- 0-1.
Kesalahan yang dilakukan Nemyar cukup berat, tak hanya menendang bola ke pemain Kolumbia, Pablo Armero karena kesal timnya kalah, pemain Barcelona itu juga menanduk seorang pemain yang tidak suka dengan sikapnya. Parahnya, Neymar pun sempat menghina wasit asal Chile, Enrique Osse yang memimpin pertandingan Brazil kontra Kolombia saat menuju ruang ganti pemain. (Baca juga: Terungkap, Ini Alasan Neymar Dihukum Berat)
Dua hukuman sudah dijalani Neymar di Copa America 2015 yakni saat Brasil menang 2-1 atas Venezulea di laga terkahir penyisihan Grup C dan partai perempat final melawan Paraguay. Brazil kalah adu penalti 3-4 (1-1) di laga itu. Sisa dua laga hukuman kemungkinan akan dijalani Neymar saat Brasil tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2018 yang mulai digelar Oktober mendatang.
Kendati Brazil hanya sampai perempat final di Copa America, CBF belum mau memecat Dunga. "Tersisih dari Copa America 2015 memang menyakitkan bagi semua orang Brazil, tapi kami merasa itu tidak cukup parah untuk memecat Dunga. Hasil tak bisa dijadikan dasar segalanya. Strategi baru yang melibatkan CBF adalah rencana jangka panjang," jelas Feldman.
(sha)