Rekan Tanding Pacquiao Nafsu Hadapi Mayweather Jr
A
A
A
NEW YORK - Floyd Mayweather Jr baru saja mengalami kerugian. Petinju asal Amerika Serikat itu dipaksa mencopot gelar juara dunia kelas welter karena tidak mematuhi peraturan dari World Boxing Organization (WBO).
Organisasi tinju dunia itu menetapkan bahwa petinju yang memiliki beberapa gelar juara dunia dari kelas berbeda harus melepas satu sabuk juaranya. Hal itu ditujukan agar petinju lain memiliki kesempatan untuk merasakan gelar juara dunia. Namun Mayweather melanggar aturan tersebut. Hingga batas waktu yang sudah ditetapkan, ia tak juga melepas salah satu sabuk yang dimilikinya. (Baca juga: Sabuk Juara Milik Mayweather Jr Dicopot WBO)
Di tengah permasalahan yang ada, Mayweather justru ditantang Karim Mayfield. Petinju yang pernah menjadi rekan bertarung Manny Pacquiao itu sangat berambisi menghentikan rekor 48 kemenangan milik The Money, julukan Mayweather.
"Saya selalu siap melawan siapa saja. Fakta bahwa Floyd Mayweather Jr akan menjalani pertarungan terakhirnya pada September nanti sudah masuk ke telinga saya. Menjadi suatu kehormatan jika saya bisa bertarung dengannya di Las Vegas," ungkap Mayfield yang dikutip dari Fightnews.com.
"Saya tahu butuh latihan keras agar bisa menjadi lebih kuat. Saya harus berjuang agar bisa membalikan kondisi tubuh seperti saat mengalahkan Francisco Santana sampai KO (21 November 2009). Dengan begitu saya bisa meladeni Floyd. Pelatih saya, Ben Bautista sudah memiliki rencana dan kita semua tahu bahwa ini akan berhasil saat melawan Mayweather nanti. Saya tak sabar ingin memberi kekalahan pertama untuknya," tegas petinju 34 tahun tersebut.
Mayfield bukanlah satu-satunya petinju yang nafsu dengan Mayweather. Amir Khan juga berambisi berada satu ring dengan petinju terkaya di dunia tersebut. Namun sayangnya, keinginan Khan ditolak mentah-mentah. Kubu Mayweather menganggap petinju asal Inggris itu terlalu lemah sehingga tidak layak dijadikan lawan terakhir Mayweahter sebelum ia pensiun.
Organisasi tinju dunia itu menetapkan bahwa petinju yang memiliki beberapa gelar juara dunia dari kelas berbeda harus melepas satu sabuk juaranya. Hal itu ditujukan agar petinju lain memiliki kesempatan untuk merasakan gelar juara dunia. Namun Mayweather melanggar aturan tersebut. Hingga batas waktu yang sudah ditetapkan, ia tak juga melepas salah satu sabuk yang dimilikinya. (Baca juga: Sabuk Juara Milik Mayweather Jr Dicopot WBO)
Di tengah permasalahan yang ada, Mayweather justru ditantang Karim Mayfield. Petinju yang pernah menjadi rekan bertarung Manny Pacquiao itu sangat berambisi menghentikan rekor 48 kemenangan milik The Money, julukan Mayweather.
"Saya selalu siap melawan siapa saja. Fakta bahwa Floyd Mayweather Jr akan menjalani pertarungan terakhirnya pada September nanti sudah masuk ke telinga saya. Menjadi suatu kehormatan jika saya bisa bertarung dengannya di Las Vegas," ungkap Mayfield yang dikutip dari Fightnews.com.
"Saya tahu butuh latihan keras agar bisa menjadi lebih kuat. Saya harus berjuang agar bisa membalikan kondisi tubuh seperti saat mengalahkan Francisco Santana sampai KO (21 November 2009). Dengan begitu saya bisa meladeni Floyd. Pelatih saya, Ben Bautista sudah memiliki rencana dan kita semua tahu bahwa ini akan berhasil saat melawan Mayweather nanti. Saya tak sabar ingin memberi kekalahan pertama untuknya," tegas petinju 34 tahun tersebut.
Mayfield bukanlah satu-satunya petinju yang nafsu dengan Mayweather. Amir Khan juga berambisi berada satu ring dengan petinju terkaya di dunia tersebut. Namun sayangnya, keinginan Khan ditolak mentah-mentah. Kubu Mayweather menganggap petinju asal Inggris itu terlalu lemah sehingga tidak layak dijadikan lawan terakhir Mayweahter sebelum ia pensiun.
(bep)