Transfer Turan ke Barcelona Picu Kontroversi

BARCELONA - Arda Turan belum 100 persen menjadi milik Barcelona, sebelum La Blaugrana -julukan Barca- menunjuk presiden baru dalam dua pekan kedepan. Masih banyak skenario yang bisa terjadi terkait transfer Turan yang didatangkan dari Atletico Madrid dengan mahar 34 juta euro plus bonus dengan tujuh juta euro atau sekira Rp602 miliar dengan durasi lima tahun. Ada kemungkinan gelandang asal Turki itu kembali ke Ibukota Spanyol, bila Josep Maria Bartomeu gagal menjadi presiden pada 18 Juli, mendatang.

Kedatangan Turan diyakini menjadi salah satu alat jual Bartomeu agar kembali dipilih sebagai Presiden La Blaugrana. Tidak ingin kalah dengan rivalnya, Joan Laporta yang juga bersaing untuk jadi kursi nomor satu Barca menjanjikan bakal mendaratkan Paul Pogba ke Camp Nou -markas Barcelona- bila dirinya terpilih. "Saya menyambut baik keputusan manajemen. Dia (Arda Turan) akan berkontribusi besar terhadap tim," ucap Bartemou dilansir bleacherreport, Rabu (8/7/2015).

(Baca Juga: Pogba Jadi Alat Calon Presiden Barca 'Jual Diri')

Transfer Turan sepertinya akan memicu kontroversi dalam proses pemilihan Presiden Barcelona yang baru, mengingat tidak semua pihak menyambut baik kedatangan pemain berusia 22 tahun itu. Banyak yang menilai komite pelaksana klub yang sementara memegang kendali setelah Bartomeu mengundurkan diri, tidak punya kewenangan terkait transfer pemain. Kepindahan Turan ke Camp Nou langsung menuai banyak reaksi, terutama dari kubu yang bersebrangan dengan Bartomeu.

Menurut mereka mendatangkan pemain dengan nilai transfer fantastis tidak tepat, ketika Barca sedang menuju proses pemilihan presiden yang baru. Kedatangan Turan dicemaskan akan mempengaruhi pemilihan untuk salah satu calon saja. "Bartomeu sebenarnya bisa saja mendatangkan Arda sebelum mengundurkan diri. Tapi sepertinya Ia mencoba agar kedatangan pemain bisa memperkuatnya dalam bursa pencalonan," terasng Laporta yang jadi pesaing kuat Bartomeu.

Sedangkan kandidat lainnya, Jordi Mayo menilai transfer Turan berpotensi mengulang kontroversi yang sama seperti kepindahan Neymar dari Santos. Ia menuding tidak ada transparansi dalam proses kedatangan Turan ke Camp Nou. Namun komite pelaksana menegaskan lewat Ramon Adell, bila transfer Turan tidak lain karena permintaan Pelatih Barca, Luis Enrique. "Langkah ini tidak bisa ditunda lagi (transfer Turan). Lagi pula Presiden terpilih nanti masih bisa memutuskan nasih pemain dan melindungi kepentingan klub," jelas Adell.