APPI Berencana Lapor ke Komnas HAM?
A
A
A
JAKARTA - CEO Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI), Valentino 'jebret' Simanjuntak mengaku akan terlebih dulu memikirkan dengan matang soal kemungkinan pembuatan laporan ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) terkait kisruh yang kini sedang melanda dunia sepak bola Indonesia. Menurutnya, dengan semakin banyaknya pihak yang ikut masuk dalam urusan kisruh sepak bola Indonesia, tidak memberikan jaminan akan membuat kisruh tersebut makin mudah untuk di selesaikan.
''Kita belum punya wacana (untuk melaporkan ke Komnas HAM). Tapi kalau memungkinkan kenapa tidak,'' ungkap Valentino kepada Sindonews.com.
''Tapi hal ini pastinya akan terlebih dulu kami kaji lebih dalam. Karena dengan makin banyaknya pihak yang masuk ke dalam masalah ini, belum tentu juga bisa membuat semuanya bisa cepat diselesaikan,'' sambungnya.
Namun Valentino menegaskan, APPI sebagai wadah yang fokus untuk memperjuangkan hak-hak pesepak bola profesional di Indonesia, tentunya akan terus mendesak semua pihak paling tidak untuk kembali menggulirkan roda kompetisi yang saat ini terhenti. Pasalnya, dengan terhentinya kompetisi seperti yang saat ini terjadi, para pesepak bola di Indonesia telah kehilangan sumber mata pencaharian utama mereka.
''APPI tentunya akan terus mendampingi pemain. Maka dari itu kita terus mendesak untuk segera dilangsungkannya kompetisi. Karena saat ini PSSI sedang berada di bawah sanksi pemerintah maupun FIFA, maka yang kami desak dalam hal ini ya Menpora,'' tukas Valentino.
''Kita belum punya wacana (untuk melaporkan ke Komnas HAM). Tapi kalau memungkinkan kenapa tidak,'' ungkap Valentino kepada Sindonews.com.
''Tapi hal ini pastinya akan terlebih dulu kami kaji lebih dalam. Karena dengan makin banyaknya pihak yang masuk ke dalam masalah ini, belum tentu juga bisa membuat semuanya bisa cepat diselesaikan,'' sambungnya.
Namun Valentino menegaskan, APPI sebagai wadah yang fokus untuk memperjuangkan hak-hak pesepak bola profesional di Indonesia, tentunya akan terus mendesak semua pihak paling tidak untuk kembali menggulirkan roda kompetisi yang saat ini terhenti. Pasalnya, dengan terhentinya kompetisi seperti yang saat ini terjadi, para pesepak bola di Indonesia telah kehilangan sumber mata pencaharian utama mereka.
''APPI tentunya akan terus mendampingi pemain. Maka dari itu kita terus mendesak untuk segera dilangsungkannya kompetisi. Karena saat ini PSSI sedang berada di bawah sanksi pemerintah maupun FIFA, maka yang kami desak dalam hal ini ya Menpora,'' tukas Valentino.
(rus)