Menunggu Kesetian Francesco Totti di Senayan
A
A
A
Hanya dalam hitungan hari, Indonesia akan kedatangan klub elit asal Italia, AS Roma. Ya, pada 25 Juli mendatang, penggila Roma atau Romanisti bakal disuguhkan aksi ciamik Fransesco Totti dan kolega di Stadion Gelora Bung Karno, Jakatya.
Ini merupakan kedatangan pertama buat klub berjuluk Srigala Ibukota ke tanah air. Tentunya ini merupakan hiburan tersendiri mengingat kondisi sepak bola nasional sekarang sedang karut marut.
Bicara soal Roma, rasanya belum lengkap kalau tak menyenggol nama Totti. Pemain senior ini sudah menjadi bagian penting dari naik turunnya prestasi Roma yang musim lalu ada di posisi kedua klasemen Serie A Liga Italia.
Pemain berusia 38 tahun ini sudah merumput bersama Roma selama 26 tahun sejak tahun 1989. Totti tidak pernah meninggalkan tim meski banyak mendapat tawaran dari berbagai klub yang kuat dan kaya.
Hampir semua gelar sudah pernah diraihnya bersama tim AS Roma dan timnas Italia. Satu-satunya gelar yang belum pernah ia rasakan adalah gelar juara Liga Champions dan itulah ambisi terakhirnya bersama Roma sebelum ia gantung sepatu.
"Selama saya merasa fit dan berguna untuk tim, saya akan terus mengenakan jersey ini dengan penuh kebanggaan. Ketika saya tidak lagi merasa dalam kondisi yang tepat, saya akan menjadi yang pertama mengatakan cukup." tutur pemain bernomor punggung 10 ini.
Kesetiaan Totti terhadap Roma rupanya sudah mengakar sejak dia masih kanak kanak. Totti kecil merupakan salah satu Romanisti yang hobi menonton laga Roma dan mengidolakan Giussepe Gaininni, eks kapten Giallorossi tersebut. Di usia belia, dia sempat mendapat tawaran dari AC Milan, tapi Totti menolak dan lebih memilih menunggu hingga pada akhirnya ia berhasil bergabung dengan klub favoritnya, tim Junior AS Roma di tahun 1989.
Pada usia 16 tahun, ia memulai debut pertandingan pertamanya bersama AS Roma dalam kemenangan 2-0 melawan Brescia pada 28 Maret 1993. Sejak saat itu, karir Totti di AS Roma terus melejit hingga ia dianugerahi ban kapten pada usia 21 tahun, sekaligus menorehkan namanya dalam sejarah AS Roma sebagai kapten termuda sepanjang masa. Bagi Romanisti di seluruh dunia, nama Totti benar – benar tidak bisa dipisahkan dari Roma. “Roma adalah Totti, dan Totti adalah Roma! Totalitas Loyalitas tanpa batas!” begitulah semboyan para fans untuk dirinya.
Tak heran jika Romanisti di Indonesia kegirangan menyambut penampilan sang pangeran di Senayan. Pria kelahiran Roma itu memang memiliki kharisma yang luar biasa. Promotor Nine Sport pun mengakui berupaya keras untuk memperjuangkan kedatangan Roma dan sang kapten, agar bisa menjumpai dan menghibur para fans di Indonesia karena tak lama lagi Totti akan pensiun.
Dalam pertandingan nanti, Roma akan terbagi dalam dua tim yaitu tim merah dan tim putih. Seperti apa aksi mereka?. Saksikan laga AS Roma Day, 25 Juli 2015, disiarkan langsung pukul 18.45 WIB hanya di MNCTV Selalu Di Hati.
Ini merupakan kedatangan pertama buat klub berjuluk Srigala Ibukota ke tanah air. Tentunya ini merupakan hiburan tersendiri mengingat kondisi sepak bola nasional sekarang sedang karut marut.
Bicara soal Roma, rasanya belum lengkap kalau tak menyenggol nama Totti. Pemain senior ini sudah menjadi bagian penting dari naik turunnya prestasi Roma yang musim lalu ada di posisi kedua klasemen Serie A Liga Italia.
Pemain berusia 38 tahun ini sudah merumput bersama Roma selama 26 tahun sejak tahun 1989. Totti tidak pernah meninggalkan tim meski banyak mendapat tawaran dari berbagai klub yang kuat dan kaya.
Hampir semua gelar sudah pernah diraihnya bersama tim AS Roma dan timnas Italia. Satu-satunya gelar yang belum pernah ia rasakan adalah gelar juara Liga Champions dan itulah ambisi terakhirnya bersama Roma sebelum ia gantung sepatu.
"Selama saya merasa fit dan berguna untuk tim, saya akan terus mengenakan jersey ini dengan penuh kebanggaan. Ketika saya tidak lagi merasa dalam kondisi yang tepat, saya akan menjadi yang pertama mengatakan cukup." tutur pemain bernomor punggung 10 ini.
Kesetiaan Totti terhadap Roma rupanya sudah mengakar sejak dia masih kanak kanak. Totti kecil merupakan salah satu Romanisti yang hobi menonton laga Roma dan mengidolakan Giussepe Gaininni, eks kapten Giallorossi tersebut. Di usia belia, dia sempat mendapat tawaran dari AC Milan, tapi Totti menolak dan lebih memilih menunggu hingga pada akhirnya ia berhasil bergabung dengan klub favoritnya, tim Junior AS Roma di tahun 1989.
Pada usia 16 tahun, ia memulai debut pertandingan pertamanya bersama AS Roma dalam kemenangan 2-0 melawan Brescia pada 28 Maret 1993. Sejak saat itu, karir Totti di AS Roma terus melejit hingga ia dianugerahi ban kapten pada usia 21 tahun, sekaligus menorehkan namanya dalam sejarah AS Roma sebagai kapten termuda sepanjang masa. Bagi Romanisti di seluruh dunia, nama Totti benar – benar tidak bisa dipisahkan dari Roma. “Roma adalah Totti, dan Totti adalah Roma! Totalitas Loyalitas tanpa batas!” begitulah semboyan para fans untuk dirinya.
Tak heran jika Romanisti di Indonesia kegirangan menyambut penampilan sang pangeran di Senayan. Pria kelahiran Roma itu memang memiliki kharisma yang luar biasa. Promotor Nine Sport pun mengakui berupaya keras untuk memperjuangkan kedatangan Roma dan sang kapten, agar bisa menjumpai dan menghibur para fans di Indonesia karena tak lama lagi Totti akan pensiun.
Dalam pertandingan nanti, Roma akan terbagi dalam dua tim yaitu tim merah dan tim putih. Seperti apa aksi mereka?. Saksikan laga AS Roma Day, 25 Juli 2015, disiarkan langsung pukul 18.45 WIB hanya di MNCTV Selalu Di Hati.
(bbk)