Bendera Kuning di Hari Terakhir Balapan Bianchi

Minggu, 19 Juli 2015 - 16:02 WIB
Bendera Kuning di Hari...
Bendera Kuning di Hari Terakhir Balapan Bianchi
A A A
NICE - Tidak ada yang aneh di Sirkuit Suzuka pada 5 Oktober 2014 lalu, ketika para pembalap memulai start dengan mulus pada lanjutan seri balap GP Jepang 2014. Namun kondisi tiba-tiba berubah mencekam ketika hujan lebat turun dan jarak pandang terbatas.

Pembalap Sauber, Adrian Sutil tergelincir keluar lintasan di lap ke-40, menurutnya saat itu kondisi lintasan begitu sulit ditaklukkan karena pandangannya hanya 20 meter. Mobilnya kemudian terhempas dan menabrak dinding pembatas.

Sutil yang gagal melanjutkan balapan kemudian mendekati mobilnya untuk meliat proses evakuasi. Beruntung dia tidak mengalami cedera dan sempat mondar-mandir di sebelah mobil.

Beberapa lap berikutnya lintasan Sirkuit Suzuka masih diguyur hujan. Sutil melihat seorang petugas mengibarkan bendera kuning, tanda agar para pembalap berhati-hati karena proses evakuasi mobil Sutil melibatkan kendaraan berat crane.

Saat evakuasi tengah berlangsung, mobil pembalap Marussia, Jules Bianchi kehilangan kendali dan meabrak crane pengevakuasi 'bangkai' Sauber. Saat itu, Bianchi dinyatakan masih hidup namun tak sadarkan diri.

"Bendera kuning saat itu keluar setelah ada kejadian tepat di tikungan yang disertai hujan lebat. Saat petugas melambaikan bendera, tiba-tiba Jules datang dengan kecepatan tinggi. Benturan pun tak terhindarkan dan kurang lebih kecelakaan itu hampir sama. Namun nasib saja yang membedakannya," kata Sutil pada saat itu.

Setelah peristiwa kecelakaan itu, Bianchi segera mendapat perawatan intensif dan menjalani sisa hidupnya di rumah sakit di Prancis. Sembilan bulan tergolek tak sadarkan diri, Bianchi akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya, Sabtu (18/7/2015) lalu. (Baca juga : Video Detik-detik Kecelakaan Maut Bianchi)
(rus)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0635 seconds (0.1#10.140)