Igbonefo Hijrah Ke Thailand, Arema Krisis Benteng
A
A
A
MALANG - Arema Cronus berpotensi mengalami krisis pertahanan saat berjibaku di Sunrise of Java Cup (SoJC) 2015. Dua centre back hampir dipastikan tidak ikut bersama rombongan ke Banyuwangi, yakni Victor Igbonefo dan Purwaka Yudhi.
Jika rencana berjalan mulus, awal pekan ini, Victor Igbonefo menuju Thailand dan bergabung dengan Osotspa Saraburi FC. Sedangkan Purwaka Yudhi masih berada di Lampung dan belum menunjukkan tanda-tanda bakal secepatnya kembali ke Malang.
Pada SoJC yang sebelumnya dibatalkan Juni, Purwaka juga tidak mau berangkat ke Banyuwangi dengan alasan konsentrasi menjalankan ibadah puasa. Namun, kali ini staf pelatih belum mengetahui kenapa Purwaka belum juga balik ke Malang.
"Saya sudah mendengar rencana Victor (Igbonefo) ke Thailand, tapi untuk jelasnya silakan konfirmasi ke manajemen. Purwaka juga masih berada di Lampung. Kalau memang tidak semua bisa ke Banyuwangi, kami maksimalkan kekuatan yang ada,"tutur Suharno, pelatih Arema Cronus.
Suharno tak menampik dirinya dituntut melakukan eksperimen jika kondisi tergolong darurat. Dengan ketatnya jadwal turnamen, maka dia harus menyiapkan pemain lain untuk menjalankan tugas sebagai centre back, walau posisi naturalnya di luar itu.
"Ada beberapa pemain yang bisa didapuk sebagai bek tengah, misalnya Gilang Ginarsa, Johan Alfarizie atau Juan Revi. Saya lihat lagi kondisinya nanti," demikian Suharno.
Diakui atau tidak, situasi di Arema saat ini sangat jelas tidak seantusias sebelumnya. Saat jelang SoJC sebelumnya atau Juni silam, komposisi Arema relatif komplet dan persiapan juga cukup solid. Namun kali ini Arema melakukan persiapan seadanya dan hanya belasan pemain yang terlibat dalam latihan persiapan beberapa hari terakhir.
Suharno sendiri tidak mau berkomentar terlalu jauh soal tidak disiplinnya pemain menjalani latihan usai lebaran. "Mereka tentu punya alasan masing-masing. Apalagi dalam kondisi sepak bola seperti sekarang sulit untuk menerapkan disiplin tinggi,"tandas pelatih asal Klaten.
Situasi ini memunculkan kabar kurang sedap. Beredar kasak-kusuk bahwa pemain sudah mulai malas balik ke Malang karena gaji mereka belum dibayar selama beberapa bulan. Dalam perjanjian kontrak, pemain masih menerima 25% gaji selama kompetisi vakum.
Jika rencana berjalan mulus, awal pekan ini, Victor Igbonefo menuju Thailand dan bergabung dengan Osotspa Saraburi FC. Sedangkan Purwaka Yudhi masih berada di Lampung dan belum menunjukkan tanda-tanda bakal secepatnya kembali ke Malang.
Pada SoJC yang sebelumnya dibatalkan Juni, Purwaka juga tidak mau berangkat ke Banyuwangi dengan alasan konsentrasi menjalankan ibadah puasa. Namun, kali ini staf pelatih belum mengetahui kenapa Purwaka belum juga balik ke Malang.
"Saya sudah mendengar rencana Victor (Igbonefo) ke Thailand, tapi untuk jelasnya silakan konfirmasi ke manajemen. Purwaka juga masih berada di Lampung. Kalau memang tidak semua bisa ke Banyuwangi, kami maksimalkan kekuatan yang ada,"tutur Suharno, pelatih Arema Cronus.
Suharno tak menampik dirinya dituntut melakukan eksperimen jika kondisi tergolong darurat. Dengan ketatnya jadwal turnamen, maka dia harus menyiapkan pemain lain untuk menjalankan tugas sebagai centre back, walau posisi naturalnya di luar itu.
"Ada beberapa pemain yang bisa didapuk sebagai bek tengah, misalnya Gilang Ginarsa, Johan Alfarizie atau Juan Revi. Saya lihat lagi kondisinya nanti," demikian Suharno.
Diakui atau tidak, situasi di Arema saat ini sangat jelas tidak seantusias sebelumnya. Saat jelang SoJC sebelumnya atau Juni silam, komposisi Arema relatif komplet dan persiapan juga cukup solid. Namun kali ini Arema melakukan persiapan seadanya dan hanya belasan pemain yang terlibat dalam latihan persiapan beberapa hari terakhir.
Suharno sendiri tidak mau berkomentar terlalu jauh soal tidak disiplinnya pemain menjalani latihan usai lebaran. "Mereka tentu punya alasan masing-masing. Apalagi dalam kondisi sepak bola seperti sekarang sulit untuk menerapkan disiplin tinggi,"tandas pelatih asal Klaten.
Situasi ini memunculkan kabar kurang sedap. Beredar kasak-kusuk bahwa pemain sudah mulai malas balik ke Malang karena gaji mereka belum dibayar selama beberapa bulan. Dalam perjanjian kontrak, pemain masih menerima 25% gaji selama kompetisi vakum.
(aww)