Ternyata Pacquiao Masih Hutang Pajak
A
A
A
MANILA - Dugaan masalah pajak Manny Pacquiao dari penghasilan di olahraga tinju selama menggelar pertarungan di Amerika Serikat sejak 2008 dan 2009 kembali muncul ke permukaan. Ini tak terlepas dari pernyataan Komisaris Biro Internal Revenue (BIR), Kim S. Jacinto-Henares dengan mengatakan pemerintah akan terus mengejar kasus pajak yang belum dibayar ikon tinju Filipina sebesar Rp604 miliar.
Henares menambahkan kasus pajak Pacquiao seharusnya tidak dipengaruhi oleh masalah politik. Karena ia menekankan itu adalah tugas BIR untuk mengumpulkan pajak langsung dari pembayar pajak.
"BIR tidak berhubungan dengan politik," tegas Henares, seperti yang diberitakan di laman sports.tempo.com.ph, Sabtu (1/8/2015).
Munculnya masalah penggelapan pajak Pacquiao berawal dari isu yang dilaporkan sejumlah media di Filipina bahwa petinju yang dikenal dengan julukan PacMan tersebut akan meninggalkan partai Nasionalis Aliansi yang dipimpin oleh Wakil Presiden Filipina, Jejomar Binay dan bergabung dengan Partai Liberal administrasi (dipimpin oleh presiden Filipina).
Dalam sebuah wawancara dengan wartawan lokal, Pacquiao membuat klarifikasi di tengah laporan bahwa partai LP tengah merayunya untuk menjadi salah satau senator di pemilu tahun depan. Secara tegas, suami dari Jinkee mengatakan dia tetap mendukung wakil presiden Binay.
"Saya tetap mendukung Wakil Presiden Binay," kata Pacquiao.
Pacquiao sendiri menolak berkomentar ketika ditanya apakah ada negosiasi yang sedang berlangsung antara dia dan pimpinan LP. "Sampai sekarang, saya belum memutuskan apakah akan mencalonkan diri untuk Senat atau mungkin memilih untuk menjalankan sebagai Gubernur Sarangani dalam pemilu tahun depan," tutup Pacquiao.
Henares menambahkan kasus pajak Pacquiao seharusnya tidak dipengaruhi oleh masalah politik. Karena ia menekankan itu adalah tugas BIR untuk mengumpulkan pajak langsung dari pembayar pajak.
"BIR tidak berhubungan dengan politik," tegas Henares, seperti yang diberitakan di laman sports.tempo.com.ph, Sabtu (1/8/2015).
Munculnya masalah penggelapan pajak Pacquiao berawal dari isu yang dilaporkan sejumlah media di Filipina bahwa petinju yang dikenal dengan julukan PacMan tersebut akan meninggalkan partai Nasionalis Aliansi yang dipimpin oleh Wakil Presiden Filipina, Jejomar Binay dan bergabung dengan Partai Liberal administrasi (dipimpin oleh presiden Filipina).
Dalam sebuah wawancara dengan wartawan lokal, Pacquiao membuat klarifikasi di tengah laporan bahwa partai LP tengah merayunya untuk menjadi salah satau senator di pemilu tahun depan. Secara tegas, suami dari Jinkee mengatakan dia tetap mendukung wakil presiden Binay.
"Saya tetap mendukung Wakil Presiden Binay," kata Pacquiao.
Pacquiao sendiri menolak berkomentar ketika ditanya apakah ada negosiasi yang sedang berlangsung antara dia dan pimpinan LP. "Sampai sekarang, saya belum memutuskan apakah akan mencalonkan diri untuk Senat atau mungkin memilih untuk menjalankan sebagai Gubernur Sarangani dalam pemilu tahun depan," tutup Pacquiao.
(bep)