Tiga Bulan Vakum, Pemain Persib Yakin Fisik Masih Prima
A
A
A
BANDUNG - Striker Persib Bandung Yandi Sofyan Munawar yakin kondisi fisiknya masih prima kendati tiga bulan tak ikut kompetisi dan latihan rutin. Pemain kelahiran Garut, Jawa barat, 25 Mei 1992, itu menegaskan siap mengikuti latihan perdana bersama Maung Bandung yang akan digelar mulai 3 Agustus.
Menurut Yandi, selama kehampaan aktivitas sepak bola di tanah air, dirinya tak lantas berhenti total berlatih sepak bola. Tidak hanya latihan ringan seperti menjaga kebugaran di gym atau joging, sesekali Yandi bermain bola bersama kawan-kawannya dalam mengisi kekosongan kompetisi
Pemain yang pernah dipinjamkan ke klub Asutralia Brisbane Roar Youth pada 2014 lalu itu, percaya latihan yang dilakukan selama libur dapat membantu menjaga kebugarannya. "Saya tetap latihan. Janjian sama pemain lain, latihan bersama. Jika tidak bersama teman, saya latihan ringan sendiri, minimal nge-gym," kata Yandi sepert dilansir laman resmi Persib, Sabtu (1/8/2015).
Meski demikian, pemain yang pernah memperkuat klub divisi III Belgia Cercle Sportif Vise (2011–2012), itu mengakui penurunan kondisi fisik tetap ada, karena porsi latihan sendiri berbeda dibanding saat latihan bersama klub. "Tapi, setidaknya saya menjaga agar kondisi tidak terlalu down ketika bergabung lagi bersama," lanjut Yandi.
Yandi mengaku siap mengikuti semua program yang diberikan pelatih pada latihan perdana nanti, bahkan jika harus menerima porsi latihan berat. Mantan pemain Arema Cronus (2013–2014) itu siap mengembalikan kondisi fisiknya yang tidak dalam posisi optimal untuk kembali mencapai peak performance pada saat tampil di laga persahabatan kontra Arema Crouns 11 Agustus, dan turnamen Piala Indonesia Satu (PIS) 2015, 30 Agustus nanti. (Baca juga: Tatap Arema, Persib Terkendala Fisik Pemain)
"Kami perlu menaikan kondisi fisik buat modal kondisi prima. Sebagai pemain profesional harus siap melahap setiap menu latihan," tutupnya.
Menurut Yandi, selama kehampaan aktivitas sepak bola di tanah air, dirinya tak lantas berhenti total berlatih sepak bola. Tidak hanya latihan ringan seperti menjaga kebugaran di gym atau joging, sesekali Yandi bermain bola bersama kawan-kawannya dalam mengisi kekosongan kompetisi
Pemain yang pernah dipinjamkan ke klub Asutralia Brisbane Roar Youth pada 2014 lalu itu, percaya latihan yang dilakukan selama libur dapat membantu menjaga kebugarannya. "Saya tetap latihan. Janjian sama pemain lain, latihan bersama. Jika tidak bersama teman, saya latihan ringan sendiri, minimal nge-gym," kata Yandi sepert dilansir laman resmi Persib, Sabtu (1/8/2015).
Meski demikian, pemain yang pernah memperkuat klub divisi III Belgia Cercle Sportif Vise (2011–2012), itu mengakui penurunan kondisi fisik tetap ada, karena porsi latihan sendiri berbeda dibanding saat latihan bersama klub. "Tapi, setidaknya saya menjaga agar kondisi tidak terlalu down ketika bergabung lagi bersama," lanjut Yandi.
Yandi mengaku siap mengikuti semua program yang diberikan pelatih pada latihan perdana nanti, bahkan jika harus menerima porsi latihan berat. Mantan pemain Arema Cronus (2013–2014) itu siap mengembalikan kondisi fisiknya yang tidak dalam posisi optimal untuk kembali mencapai peak performance pada saat tampil di laga persahabatan kontra Arema Crouns 11 Agustus, dan turnamen Piala Indonesia Satu (PIS) 2015, 30 Agustus nanti. (Baca juga: Tatap Arema, Persib Terkendala Fisik Pemain)
"Kami perlu menaikan kondisi fisik buat modal kondisi prima. Sebagai pemain profesional harus siap melahap setiap menu latihan," tutupnya.
(sha)