Petinju Kidal Dilecehkan Lewat Film, De La Hoya Berang
Petinju Kidal Dilecehkan Lewat Film, De La Hoya Berang
A
A
A
LOS ANGELES - Mantan juara tinju dunia, Oscar De La Hoya mengkritik film layar lebar berjudul Southpaw yang alur ceritanya dinilai melecehkan petinju kidal. Menurutnya, kehidupan petinju kidal di luar ring tidaklah seburuk apa yang digambarkan dalam film tersebut.
Southpaw yang digarap Antoine Fuqua, baru saja rilis di bioskop Amerika Serikat pada 24 Juli lalu. Film berdurasi 2 jam 4 menit itu menceritakan kehidupan juara tinju kelas menengah junior bernama Billy Hope yang sempat menjulang ke puncak kariernya. Namun suatu waktu karier gemilangnya langsung hancur akibat insiden yang menyebabkan istrinya meninggal.
Kehidupan Billy itulah yang disoroti oleh De La Hoya. Sebagai petinju kidal yang sukses di luar ring, ia menilai bahwa Southpaw banyak menonjolkan gambaran yang tidak sesuai dengan kehidupan nyata seorang petinju.
"Ironisnya, begitu banyak film tinju seperti Rocky, Million Dollar Baby dan lainnya yang begitu sukses dalam adegan di atas maupun luar ring. Sementara Southpaw memberi pengaruh buruk dan menyimpang," tulis De La Hoya dalam review sebuah film yang dilansir Contact Music, Selasa (4/8/2015).
"Menggunakan senjata api ketika berpakaian rapi, petinju mengamuk dan tak terkendali di rumah, promotor mengatur duel. Apakah itu ada dalam sejarah olah raga kami? Apakah itu lumrah? tentu saja tidak," tegasnya.
Kendati demikian, mantan petinju kelas menengah itu tetap menyambut hangat masuknya film layar lebar bertema olahraga baku pukul ini. De La Hoya yang kini menekuni bisnis promotor menganggap olah raga tersebut akan makin tumbuh besar seiring berjalannya waktu..
"Namun, terlepas dari apa yang kami ketahui soal tinju dalam film tersebut, kabar baiknya adalah Southpaw dan film tinju berikutnya, Creed, akan membantu tinju kembali ke masyarakat. Itu yang kami butuhkan untuk memenuhi harapan soal olah raga ini. Dan itu hal yang bagus," pungkasnya.
Southpaw yang digarap Antoine Fuqua, baru saja rilis di bioskop Amerika Serikat pada 24 Juli lalu. Film berdurasi 2 jam 4 menit itu menceritakan kehidupan juara tinju kelas menengah junior bernama Billy Hope yang sempat menjulang ke puncak kariernya. Namun suatu waktu karier gemilangnya langsung hancur akibat insiden yang menyebabkan istrinya meninggal.
Kehidupan Billy itulah yang disoroti oleh De La Hoya. Sebagai petinju kidal yang sukses di luar ring, ia menilai bahwa Southpaw banyak menonjolkan gambaran yang tidak sesuai dengan kehidupan nyata seorang petinju.
"Ironisnya, begitu banyak film tinju seperti Rocky, Million Dollar Baby dan lainnya yang begitu sukses dalam adegan di atas maupun luar ring. Sementara Southpaw memberi pengaruh buruk dan menyimpang," tulis De La Hoya dalam review sebuah film yang dilansir Contact Music, Selasa (4/8/2015).
"Menggunakan senjata api ketika berpakaian rapi, petinju mengamuk dan tak terkendali di rumah, promotor mengatur duel. Apakah itu ada dalam sejarah olah raga kami? Apakah itu lumrah? tentu saja tidak," tegasnya.
Kendati demikian, mantan petinju kelas menengah itu tetap menyambut hangat masuknya film layar lebar bertema olahraga baku pukul ini. De La Hoya yang kini menekuni bisnis promotor menganggap olah raga tersebut akan makin tumbuh besar seiring berjalannya waktu..
"Namun, terlepas dari apa yang kami ketahui soal tinju dalam film tersebut, kabar baiknya adalah Southpaw dan film tinju berikutnya, Creed, akan membantu tinju kembali ke masyarakat. Itu yang kami butuhkan untuk memenuhi harapan soal olah raga ini. Dan itu hal yang bagus," pungkasnya.
(bep)
Explore More