Bonek Jabodetabek Satukan Sikap Soal Kisruh Sepak Bola Nasional

Minggu, 09 Agustus 2015 - 22:58 WIB
Bonek Jabodetabek Satukan Sikap Soal Kisruh Sepak Bola Nasional
Bonek Jabodetabek Satukan Sikap Soal Kisruh Sepak Bola Nasional
A A A
JAKARTA - Ratusan bonek se-Jabodetabek dan Karawang memadati anjungan Jawa Timur di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Minggu (9/8/2015) untuk menyatukan sikap terkait kisruh sepak bola nasional. Selain digunakan sebagai ajang silaturahmi, pendukung setia Persebaya (1927) ini juga menyatakan harapannya terkait kondisi sepak bola Indonesia saat ini.

"Kami berharap kelompok suporter lain juga mendukung langkah Menpora dan Tim Transisi dalam membenahi persepakbolaan nasional. Dan kami juga berharap hakim yang mengadili perkara Persebaya agar memutus sesuai fakta hukum yang ada bahwa Persebaya (1927) adalah yang berhak menggunakan nama Persebaya," terang perwakilan Bonek Karawang, Abdul Halim atau yang biasa disapa Anjal.

Alasan Persebaya 1927 yang berhak menggunakan Persebaya, tidak lain karena didukung oleh klub internal, badan hukum yang sah, dan didukung oleh mayoritas Bonek. Pada pertemuan ini lahir empat poin yang menjadi sikap nyata Persebaya (1927). Poin pertama yakni, Bonek se-Jabodetabek dan Karawang tetap berkomitmen untuk mendukung Persebaya 1927.

Selanjutnya terkait dengan akan digelarnya Piala Presiden, bonek se-Jabodetabek mengimbau BOPI melakukan proses verifikasi dengan ketat, karena terdapat satu klub yang sedang bersengketa di pengadilan.

Ketiga Bonek mendesak Tim Transisi Kemenpora RI (Kementerian Pemuda dan Olahraga) agar bekerja lebih serius dan maksimal, sehingga hasilnya bisa segera dirasakan oleh pecinta sepakbola nasional. Poin terakhir Bonek tetap mendukung Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) tetap istiqomah dalam membenahi sepakbola nasional.

Acara yang berlangsung pada hari ini, juga menjadi ajang untuk menyambut ulang tahun kemerdekaan RI ke-70. Ada bermacam hadiah dan doorprice yang dibagikan terhadap para Bonek yang hadir di acara yang berlangsung sejak pukul 10.00 WIB tersebut.

"Awalnya kami sempat khawatir untuk menggelar acara halal bihalal ini, mengingat kurang harmonis hubungan antara Bonek dengan suporter tuan rumah. Namun, setelah dilakukan koordinasi dengan beberapa pihak dan berbagai pertimbangan, akhirnya acara tetap dilanjutkan sesuai agenda awal," tutup perwakilan dari Bonek Jabodetabek, Andhi BJ.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6451 seconds (0.1#10.140)