Legenda Barcelona Remehkan Van Gaal

Selasa, 11 Agustus 2015 - 22:17 WIB
Legenda Barcelona Remehkan...
Legenda Barcelona Remehkan Van Gaal
A A A
BARCELONA - Legenda Barcelona Hristo Stoichkov melayangkan nada sumbang pada Pelatih Manchester United Louis Van Gaal. Dia menyebut Van Gaal sebagai pelatih semenjana alias kelas menengah. Kolektor 77 gol dalam 149 penampilan ketika membela panji Blaugrana pada periode pertama (1990-1995) menyatakan, kedatangan Van Gaal ke Old Trafford hanya akan menghancurkan klub tersebut.

Stoichkov juga menyarankan bomber lulusan akademi La Masia Pedro Rodriguez agar tidak pergi ke Old Trafford. Sebab, langkah tersebut akan menjadi blunder bagi karier Pedro.

Stoichkov membela Barcelona sejak 1990-1995, kemudian mencicipi atmosfer Serie A bersama Parma selama semusim, sebelum akhirnya memutuskan kembali ke Camp Nou pada 1996. Peraih gelar Ballon d’Or 1994 bekerjasama dengan mantan arsitek Ajax Amsterdam di musim terakhirnya berkostum Los Cules.

Pada periode kedua di Barcelona (tahun 1996), penyerang kelahiran Plovdiv, Bulgaria, yang ketika itu telah menginjak usia 32 tahun, hanya berkesempatan mengecap delapan penampilan bersama Barcelona, serta menyunting sebiji gol. Dia kalah bersaing dengan Rivaldo yang saat itu tengah mencapai performa keemasan, sehingga membuat persaingan menembus skuat utama kian ketat.

Seperti dilansir Daily Mail, Stoichkov yang berhasil menyumbangkan sembilan mahkota juara kompetisi domestik (5 trofi La Liga, 3 trofi Piala Super Spanyol, 1 trofi Copa Del Rey), meyakini Pedro sulit tampil cemerlang di bawah rezim kepemimpinan Van Gaal.

“Pemain akan kesulitan karena dia (Louis Van Gaal) hanya seorang pelatih semenjana. Karier pemain akan hancur. Dia merusak Barcelona di tahun pertama kepelatihannya. Sekarang ia sudah menemukan tim baru untuk dihancurkan, dan membutuhkan banyak waktu untuk membangun kembali tim tersebut.”

“Dia telah menghabiskan sekitar 200 juta pounds, suatu hari saya menyaksikan pertandingan yang dilakoninya, dan melihat itu hanya sebuah bencana. United hanya unggul 1-0, kemenangan tersebut juga diraih hanya karena gol bunuh diri.”

“Jika saya menjadi Pedro, saya tidak akan pernah meninggalkan Barcelona. Jika dia meninggalkan klub ini, dia tidak lebih baik dibanding para pemain lain yang sudah pergi sebelumnya. Saya harap dia mendengarkan saya.”

“Barcelona tidak membutuhkan uang. Tidak perduli 20, 30, atau 50 juta pounds sekalipun. Pedro adalah simbol Barcelona. Bila suatu hari saya dapat mengambil peran di sana, saya tidak akan pernah menjual pemain yang berkomitmen, serta memiliki energi dalam berkompetisi, demi menjadi yang terbaik.”

Sementara Dani Alves justru memberi usul lain kepada Pedro, jika koleganya itu sudah tidak lagi dibutuhkan oleh klub. Alves menyarankan agar penyerang 28 tahun ini mengikuti kata hatinya. Ia akan mendukung setiap keputusan Pedro.

“Pada akhirnya, keputusan itu tidak ditujukan pada saya, namun untuk pihak lain. Orang lain mencoba mengusik, keputusan yang sulit tentunya. Tapi pasti, saya harus membuat keputusan, maka saya memaksanya bertahan di Barcelona dalam jangka waktu yang panjang.”

“Namun semua kembali kepadanya, dan suara hatinya. Jika dia bertahan, saya sangat gembira. Tetapi jika tidak, kami harus menghormatinya.”

“Jika kamu sudah tidak lagi diperlukan oleh tim, kamu harus pergi. Tetapi semoga saja dia tidak membuat keputusan tersebut.”, tambah bek kanan timnas Samba yang sudah 7 tahun membela Azulgrana.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5100 seconds (0.1#10.140)