Kematangan Hermawan Solusi Krisis Benteng Arema

Rabu, 12 Agustus 2015 - 14:55 WIB
Kematangan Hermawan...
Kematangan Hermawan Solusi Krisis Benteng Arema
A A A
MALANG - Arema Cronus mengalami krisis pertahanan setelah ditinggal Victor Igbonefo ke Thailand. Bahkan Purwaka Yudhi juga sempat absen lama dan baru kembali ke Malang jelang laga versus Persib Bandung di hari ulang tahun ke-28.

Fabiano Beltrame pun absen di Sunrise of Java Cup (SoJC) 2015 dan baru kembali bergabung kontra Persib. Lantas, siapa yang menjadi jawaban atas krisis tersebut. Tak lain adalah Hermawan, bek yang sebelumnya berkostum Persipasi Bandung Raya (PBR).

Hermawan ibarat rezeki bagi Arema ketika bergabung latihan akhir Juli lalu. Saat Arema sedang membutuhkan seorang bek tengah berpengalaman, dia datang dan langsung memberikan kontribusi besar pada keberhasilan Arema Singo Edan merengkuh trofi SoJC 2015.

Setelah Purwaka Yudhi kembali bergabung, banyak yang menyangka dia bakal diduetkan dengan Fabiano Beltrame. Ternyata tidak, Hermawan tetap menjadi pilihan utama sebagai starter menemani Fabiano Beltrame. Bahkan juga menyingkirkan ben gaek Suroso.

Performa Hermawan sangat solid bersanding dengan Fabiano Beltrame dan menggagalkan beberapa peluang Persib Bandung pada Selasa (11/8) malam. Uniknya, dia juga sempat memakai ban kapten ketika Ahmad Bustomi ditarik keluar di babak kedua karena cedera.

"Saya selalu nyaman bermain untuk Arema. Jiwa saya tetap Arema karena saya dibesarkan klub ini. Ada semangat tersendiri ketika bermain di depan puluhan ribu Aremania,"ujar Hermawan,
pemain kelahiran Pakisaji, Kabupaten Malang.

Hermawan sekarang sangat berbeda dengan dulu. Setelah memperkuat PBR, kematangan Hermawan semakin terlihat. Pemain berusia 32 tahun jebolan Arema Junior tersebut tidak lagi labil secara emosi, fisik dan permainan seperti beberapa musim silam, yang sempat membuatnya sulit mendapatkan tempat utama di Arema.

Mengawali karir sebagai bek kiri, Hermawan mencatat sejumlah prestasi bersama Arema. Selain ikut membawa Singo Edan juara Divisi Utama 2003, juga menjadi bagian tim juara ISL 2009-2010. Perjalanan karir Hermawan tak lepas dari sosok Dejan Antonic.

Pelatih PBR tersebut sudah memercayai Hermawan sebagai bek tengah utama kala menangani Arema IPL. Kemudian Dejan memboyong Hermawan ke Bandung saat dipercaya membesut PBR. Di sanalah Hermawan menjadi sosok sentral dan mengantar PBR ke semifinal ISL 2014.

Lalu, bagaimana kelanjutan perjalanan Hermawan di Arema Cronus? "Saya belum berpikir terlalu jauh. Saya menikmati setiap pertandingan bersama tim Arema dan lihat saja apa yang terjadi nanti. Saya lahir di Malang dan dibesarkan Arema, selalu senang bisa menjadi bagian di Stadion Kanjuruhan," tandasnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0892 seconds (0.1#10.140)