Persela Belum Pikir Kekuatan Musuh di Grup B
A
A
A
LAMONGAN - Persela Lamongan bakal berkutat di Grup B pada turnamen Piala Presiden 2015 yang bergulir 1 September mendatang. Seperti di beberapa turnamen sebelumnya, Persela melakoni laga di Stadion Kanjuruhan, Malang, bersaing dengan Arema Cronus, Sriwijaya FC dan PSGC Ciamis.
Persela sendiri belum berpikir bagaimana persaingan di Grup B karena pilih konsentrasi pada persiapan tim. Pemain Laskar Joko Tingkir baru memulai aktivitas latihan pada pekan ini dan masih menghitung kekuatan yang nantinya diboyong ke Malang.
Pelatih Caretaker Didik Ludiyanto dalam beberapa hari terakhir masih sebatas membenahi kondisi pemain sebelum memasuki tahap teknis. Ditargetkan pekan depan pemain sudah bisa melahap latihan taktik dan sekaligus langsung melakukan laga ujicoba kontra tim lokal.
"Saya belum berpikir bagaimana persiapan Grup B, karena masih fokus pada latihan tim yang awal pekan kemarin dimulai. Persela harus memulai latihan dari dasar, yakni perbaikan kondisi fisik. Mudah-mudahan minggu depan materi latihan bisa lebih komplet," jelas Didik Ludiyanto.
Sebelum mengusung kekuatan ke Malang, Didik merencanakan ada 3-4 pertandingan uji coba guna mengetahui progres timnya. Beberapa bulan tidak mencicipi nuansa kompetisi menuntut dirinya untuk memberikan kesempatan adaptasi pemain di pertandingan.
Dari tiga pesaing di Grup B, hanya tuan rumah Arema Cronus yang kekuatannya sudah bisa dibaca. Sangat beralasan karena Arema masih sering bertanding di beberapa event, terakhir adalah persahabatan kontra Persib Bandung di hari ulang tahun Arema ke-28.
"Hanya Arema yang selama ini kelihatan kekuatannya, tim lainnya belum tahu. Nanti saya akan mempelajari kekuatan semua tim sambil menyiapkan Persela. Bagaimana pun persaingannya, saya pasti ingin Persela lolos dari fase grup. Itu target awalnya,"demikian Didik.
Didik juga harus memikirkan kemungkinan tereduksinya kekuatan karena adanya pemain yang tak terlibat. Tiga pemain asing, Pedro Javier, Balsa Bozovic dan David Pagbe belum ada rencana dipanggil. Danu Rosade dikabarkan juga sudah memilih Persatu Tuban di Piala Kemerdekaan.
Aktifkan bursa transfer? Persela belum membuat keputusan pasti. Yang jelas sejak semula manajemen ingin mengoptimalkan kekuatan lokal yang ada. Tapi bukan tidak mungkin tim biru laut mengubah pendirian dengan terbatasnya aset.
Persela sendiri belum berpikir bagaimana persaingan di Grup B karena pilih konsentrasi pada persiapan tim. Pemain Laskar Joko Tingkir baru memulai aktivitas latihan pada pekan ini dan masih menghitung kekuatan yang nantinya diboyong ke Malang.
Pelatih Caretaker Didik Ludiyanto dalam beberapa hari terakhir masih sebatas membenahi kondisi pemain sebelum memasuki tahap teknis. Ditargetkan pekan depan pemain sudah bisa melahap latihan taktik dan sekaligus langsung melakukan laga ujicoba kontra tim lokal.
"Saya belum berpikir bagaimana persiapan Grup B, karena masih fokus pada latihan tim yang awal pekan kemarin dimulai. Persela harus memulai latihan dari dasar, yakni perbaikan kondisi fisik. Mudah-mudahan minggu depan materi latihan bisa lebih komplet," jelas Didik Ludiyanto.
Sebelum mengusung kekuatan ke Malang, Didik merencanakan ada 3-4 pertandingan uji coba guna mengetahui progres timnya. Beberapa bulan tidak mencicipi nuansa kompetisi menuntut dirinya untuk memberikan kesempatan adaptasi pemain di pertandingan.
Dari tiga pesaing di Grup B, hanya tuan rumah Arema Cronus yang kekuatannya sudah bisa dibaca. Sangat beralasan karena Arema masih sering bertanding di beberapa event, terakhir adalah persahabatan kontra Persib Bandung di hari ulang tahun Arema ke-28.
"Hanya Arema yang selama ini kelihatan kekuatannya, tim lainnya belum tahu. Nanti saya akan mempelajari kekuatan semua tim sambil menyiapkan Persela. Bagaimana pun persaingannya, saya pasti ingin Persela lolos dari fase grup. Itu target awalnya,"demikian Didik.
Didik juga harus memikirkan kemungkinan tereduksinya kekuatan karena adanya pemain yang tak terlibat. Tiga pemain asing, Pedro Javier, Balsa Bozovic dan David Pagbe belum ada rencana dipanggil. Danu Rosade dikabarkan juga sudah memilih Persatu Tuban di Piala Kemerdekaan.
Aktifkan bursa transfer? Persela belum membuat keputusan pasti. Yang jelas sejak semula manajemen ingin mengoptimalkan kekuatan lokal yang ada. Tapi bukan tidak mungkin tim biru laut mengubah pendirian dengan terbatasnya aset.
(aww)