Zhao Yunlei, Penguasa Baru Bulu Tangkis China
A
A
A
JAKARTA - Tim China berhasil jadi juara umum di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015. Dari sekian banyak pemainnya, Zhao Yunlei keluar sebagai penguasa baru bulu tangkis Negeri Tirai Bambu.
Dalam ajang edisi ke-22 yang berlangsung 10 hingga 16 Agustus lalu, China berhasil menggondol tiga medali emas. Mereka merebut gelar di nomor tunggal putra yang disumbang Chen Long, ganda putri oleh Tian Qing/Zhao Yunlei, serta ganda campuran yang diwakili Zhang Nan/Zhao Yunlei.
Satu nama bisa dicermati. Ya, Zhao Yunlei berhasil merebut dua medali emas di Istora Senayan. Kesuksesan tersebut mengantarnya sebagai legenda baru bulu tangkis China.
Pemain berusia 28 tahun itu kini sejajar dengan nama Lin Dan (China) dan Park Joo-Bong (Korea Selatan) sebagai pengoleksi lima gelar juara dunia. Hebatnya lagi, Zhao meraihnya hanya dalam kurun waktu lima tahun.
Beda dengan Lin Dan dan Park Joo-Bong yang minimal butuh enam tahun lamanya merengkuh lima gelar, Zhao hanya butuh dua musim untuk menyaingi dua legenda tersebut.
Gelar pertama Zhao didapat ketika bertarung di Kejuaraan Dunia 2011 di Inggris. Saat itu, ia meraihnya dengan Zhang Nan usai menyingkirkan pasangan tuan rumah Chris Adcock/Imogen Bankier dengan skor 21–15, 21–7 di Wembley Arena.
Tiga tahun berselang, ia kembali merasakan juara dunia di Denmark. Masih bersama Zhang, ia merebut nomor ganda campuran usai mengalahkan rekan senegaranya, Xu Chen/Ma Jin. Di nomor ganda putri, ia juga mendulang sukses dengan mengalahkan wakil China lainnya, Wang Xiaoli/Yu Yang.
Tahun ini, ia memastikan gelar keempat dan kelimanya usai merebut dua emas sekaligus di Jakarta. Secara resmi, ia pun bersanding dengan nama Lin Dan sebagai penyumbang gelar terbanyak saat ini.
Di usianya yang masih terbilang muda, bukan tanpa halangan Zhao bisa menambah gelarnya. Meski begitu, ia tetap merendah.
"Saya tidak memikirkan berapa medali yang saya dapatkan di sini. Tapi saya cukup senang bisa sejajar dengannya (Lin Dan)," ucapnya beberapa waktu lalu.
Terlebih, Zhao kini berpasangan dengan rekan sekaligus kekasihnya, Zhang Nan. Selain motivasi kebersamaan di atas lapangan, ia pun bisa lebih mudah bahu membahu di lapangan untuk terus mendulang prestasi sekaligus menegaskan statusnya sebagai penguasa baru bulu tangkis China.
Dalam ajang edisi ke-22 yang berlangsung 10 hingga 16 Agustus lalu, China berhasil menggondol tiga medali emas. Mereka merebut gelar di nomor tunggal putra yang disumbang Chen Long, ganda putri oleh Tian Qing/Zhao Yunlei, serta ganda campuran yang diwakili Zhang Nan/Zhao Yunlei.
Satu nama bisa dicermati. Ya, Zhao Yunlei berhasil merebut dua medali emas di Istora Senayan. Kesuksesan tersebut mengantarnya sebagai legenda baru bulu tangkis China.
Pemain berusia 28 tahun itu kini sejajar dengan nama Lin Dan (China) dan Park Joo-Bong (Korea Selatan) sebagai pengoleksi lima gelar juara dunia. Hebatnya lagi, Zhao meraihnya hanya dalam kurun waktu lima tahun.
Beda dengan Lin Dan dan Park Joo-Bong yang minimal butuh enam tahun lamanya merengkuh lima gelar, Zhao hanya butuh dua musim untuk menyaingi dua legenda tersebut.
Gelar pertama Zhao didapat ketika bertarung di Kejuaraan Dunia 2011 di Inggris. Saat itu, ia meraihnya dengan Zhang Nan usai menyingkirkan pasangan tuan rumah Chris Adcock/Imogen Bankier dengan skor 21–15, 21–7 di Wembley Arena.
Tiga tahun berselang, ia kembali merasakan juara dunia di Denmark. Masih bersama Zhang, ia merebut nomor ganda campuran usai mengalahkan rekan senegaranya, Xu Chen/Ma Jin. Di nomor ganda putri, ia juga mendulang sukses dengan mengalahkan wakil China lainnya, Wang Xiaoli/Yu Yang.
Tahun ini, ia memastikan gelar keempat dan kelimanya usai merebut dua emas sekaligus di Jakarta. Secara resmi, ia pun bersanding dengan nama Lin Dan sebagai penyumbang gelar terbanyak saat ini.
Di usianya yang masih terbilang muda, bukan tanpa halangan Zhao bisa menambah gelarnya. Meski begitu, ia tetap merendah.
"Saya tidak memikirkan berapa medali yang saya dapatkan di sini. Tapi saya cukup senang bisa sejajar dengannya (Lin Dan)," ucapnya beberapa waktu lalu.
Terlebih, Zhao kini berpasangan dengan rekan sekaligus kekasihnya, Zhang Nan. Selain motivasi kebersamaan di atas lapangan, ia pun bisa lebih mudah bahu membahu di lapangan untuk terus mendulang prestasi sekaligus menegaskan statusnya sebagai penguasa baru bulu tangkis China.
(bbk)