Arema vs Persegres: Tribute untuk Suharno
A
A
A
MALANG - Arema Cronus dan Persegres Gresik United, dua tim yang pernah dilatih almarhum pelatih, Suharno, akan berduel di lapangan. Kedua tim bertanding dalam laga 'Tribute Game To Suharno' di Stadion Kanjuruhan, Malang, Rabu (26/8) sore.
Laga inAi sebagai penghargaan sekaligus penghormatan atas jasa Suharno yang meninggal pekan lalu. Namun tak sebatas itu, pertemuan kedua klub Jawa Timur ini sebagai persiapan sebelum berjibaku di Piala Presiden 2015.
Arema dan Persegres membutuhkan lawan selevel demi mencapai grafik terbaik untuk event tersebut. Pihak Arema mengakui laga ini juga sebagai salah satu langkah melihat progres tim sebelum menjadi tuan rumah di Piala Presiden.
"Ada dua misi di pertandingan ini, yakni penghormatan kepada Coach Suharno sekaligus persiapan jelang Piala Presiden. Persegres tim yang bagus dan bisa menjadi ujian yang cocok untuk Arema. Selain itu Persegres juga pernah dilatih almarhum Suharno," urai Joko Susilo, Pelatih Arema Cronus.
Joko berjanji bakal menurunkan semua pemainnya, kecuali tentu saja yang masih cedera seperti Ahmad Nufandani dan Arif Suyono. Dia ingin semuanya mencapai level fisik dan performa maksimal karena turnamen sudah bergulir pekan depan.
"Selain yang cedera, semua akan dimainkan baik pemain senior maupun muda. Saya harus melihat progres mereka untuk bekal dalam menentukan bagaimana kekuatan Arema di Piala Presiden nanti. Jadi Arema akan serius di laga nanti," lanjut Joko.
Persegres sendiri merasa beruntung mendapatkan tawaran bertanding di Stadion Kanjuruhan. Setelah menaklukkan Tim PON Jatim 3-0 akhir pekan lalu, Laskar Jaka Samudra kini mendapatkan lawan yang jauh lebih berbobot.
Tak hanya bobot lawan, laga di Malang coba dioptimalkan untuk mempertebal mental bertanding di luar kandang karena Persegres bakal bermain di Makassar. "Kami beruntung bisa bertanding lawan Arema sebelum Piala Kemerdekaan dimulai," kata Liestiadi, Pelatih Persegres.
Menurutnya Arema bakal menjadi tempaan bagi mental timnya, baik dari faktor kualitas tim maupun lokasi pertandingan. Liestiadi mengakui Persegres butuh kekuatan mental sebelum berangkat ke Makassar akhir pekan nanti.
"Kami harus melakukan pertandingan jauh dari kandang di Piala Presiden nanti. Jadi persiapannya harus disesuaikan dengan kondisi itu. Syukurlah kami bisa berujicoba dengan Arema yang memiliki kekuatan bagus," tutur pelatih asal Medan ini.
Untuk sekadar mengimbangi Singo Edan tentu masih sulit bagi Bima Sakti dkk. Tapi Liestiadi tidak sepenuhnya melihat hasil akhir sebagai sebuah kesimpulan. "Banyak aspek yang perlu dinilai," tandasnya.
Nantinya hasil penjualan tiket laga Arema kontra Persegres di Stadion Kanjuruhan bakal diserahkan ke keluarga Suharno. Sebelum laga tersebut juga digelar laga hiburan antara Arema All Star kontra jurnalis di Malang.
Laga inAi sebagai penghargaan sekaligus penghormatan atas jasa Suharno yang meninggal pekan lalu. Namun tak sebatas itu, pertemuan kedua klub Jawa Timur ini sebagai persiapan sebelum berjibaku di Piala Presiden 2015.
Arema dan Persegres membutuhkan lawan selevel demi mencapai grafik terbaik untuk event tersebut. Pihak Arema mengakui laga ini juga sebagai salah satu langkah melihat progres tim sebelum menjadi tuan rumah di Piala Presiden.
"Ada dua misi di pertandingan ini, yakni penghormatan kepada Coach Suharno sekaligus persiapan jelang Piala Presiden. Persegres tim yang bagus dan bisa menjadi ujian yang cocok untuk Arema. Selain itu Persegres juga pernah dilatih almarhum Suharno," urai Joko Susilo, Pelatih Arema Cronus.
Joko berjanji bakal menurunkan semua pemainnya, kecuali tentu saja yang masih cedera seperti Ahmad Nufandani dan Arif Suyono. Dia ingin semuanya mencapai level fisik dan performa maksimal karena turnamen sudah bergulir pekan depan.
"Selain yang cedera, semua akan dimainkan baik pemain senior maupun muda. Saya harus melihat progres mereka untuk bekal dalam menentukan bagaimana kekuatan Arema di Piala Presiden nanti. Jadi Arema akan serius di laga nanti," lanjut Joko.
Persegres sendiri merasa beruntung mendapatkan tawaran bertanding di Stadion Kanjuruhan. Setelah menaklukkan Tim PON Jatim 3-0 akhir pekan lalu, Laskar Jaka Samudra kini mendapatkan lawan yang jauh lebih berbobot.
Tak hanya bobot lawan, laga di Malang coba dioptimalkan untuk mempertebal mental bertanding di luar kandang karena Persegres bakal bermain di Makassar. "Kami beruntung bisa bertanding lawan Arema sebelum Piala Kemerdekaan dimulai," kata Liestiadi, Pelatih Persegres.
Menurutnya Arema bakal menjadi tempaan bagi mental timnya, baik dari faktor kualitas tim maupun lokasi pertandingan. Liestiadi mengakui Persegres butuh kekuatan mental sebelum berangkat ke Makassar akhir pekan nanti.
"Kami harus melakukan pertandingan jauh dari kandang di Piala Presiden nanti. Jadi persiapannya harus disesuaikan dengan kondisi itu. Syukurlah kami bisa berujicoba dengan Arema yang memiliki kekuatan bagus," tutur pelatih asal Medan ini.
Untuk sekadar mengimbangi Singo Edan tentu masih sulit bagi Bima Sakti dkk. Tapi Liestiadi tidak sepenuhnya melihat hasil akhir sebagai sebuah kesimpulan. "Banyak aspek yang perlu dinilai," tandasnya.
Nantinya hasil penjualan tiket laga Arema kontra Persegres di Stadion Kanjuruhan bakal diserahkan ke keluarga Suharno. Sebelum laga tersebut juga digelar laga hiburan antara Arema All Star kontra jurnalis di Malang.
(aww)