Tes Awal Trio Asing Biru Langit
A
A
A
LAMONGAN - Tiga pemain asing baru Persela Lamongan harus cepat beradaptasi dengan tim menjelang Piala Presiden. Striker Mamadou Lamarana Diallo, gelandang Frank Oliver Ongfiang, dan bek Banaken Basoken diharapkan cepat nyetel dengan permainan skuat Biru Langit.
Bukan soal kemampuan teknis, namun dari bagaimana mereka memahami rekan-rekan setimnya hanya dalam waktu seminggu. Ini bakal menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Pelatih Caretaker Persela Didik Ludiyanto. Didik wajib menunjukkan transfer ketiganya tak mubazir.
Disinggung kesiapan tiga pemain Afrika itu dalam tim, Didik masih melihat progres dalam sepekan terakhir. Mereka juga bakal dilibatkan dalam pertandingan uji coba pada Kamis (27/8) sebelum tim mengemasi kopor dan berangkat ke Malang.
"Saya minta mereka cepat beradaptasi, yakni mengenal karakter tim dan tipikal pemain-pemain lokal yang sudah ada. Sebenarnya seminggu terlalu cepat untuk adaptasi, tapi tak ada pilihan lain," urai Didik Ludiyanto.
Latar belakang perekrutan ketiganya adalah kualitas dan kuantitas tim Laskar Joko Tingkir. Secara kualitas, Persela sulit berkembang ketiga dari sisi kuantitas tidak banyak pilihan karena terbatasnya jumlah pemain.
Hingga sekarang, perekrutan tiga pemain itu ibarat perjudian bagi Persela Lamongan dan hasilnya bakal terlihat di Stadion Kanjuruhan, venue Grup B Piala Presiden. Didik berharap ketiganya memberikan kontribusi signifikan pada tim.
"Tapi sebelum bicara soal Piala Presiden, saya akan terus mengevaluasi kinerja mereka dalam uji coba. Kalau memang lambat berkembang dan kalah bersaing dengan pemain lokal, bisa saja tidak dimainkan di Piala Presiden," tegas Didik.
Dari ketiga pemain impor, tidak satu pun yang pernah mengenal atmosfer di tim Biru Langit sebelumnya. Ketiga pemain itu direkrut, informasi menyebutkan, karena statusnya cepat tersedia dan langsung bergabung dengan tim.
Sementara pemain lama yang dianggap mumpuni seperti Balsa Bozovic sedang berada di negaranya dan hanya bersedia bermain di ISL alias liga reguler. Selain itu nilai kontrak Diallo, Ongfiang dan Basoken, relatif terjangkau untuk kantong Persela.
Bukan soal kemampuan teknis, namun dari bagaimana mereka memahami rekan-rekan setimnya hanya dalam waktu seminggu. Ini bakal menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Pelatih Caretaker Persela Didik Ludiyanto. Didik wajib menunjukkan transfer ketiganya tak mubazir.
Disinggung kesiapan tiga pemain Afrika itu dalam tim, Didik masih melihat progres dalam sepekan terakhir. Mereka juga bakal dilibatkan dalam pertandingan uji coba pada Kamis (27/8) sebelum tim mengemasi kopor dan berangkat ke Malang.
"Saya minta mereka cepat beradaptasi, yakni mengenal karakter tim dan tipikal pemain-pemain lokal yang sudah ada. Sebenarnya seminggu terlalu cepat untuk adaptasi, tapi tak ada pilihan lain," urai Didik Ludiyanto.
Latar belakang perekrutan ketiganya adalah kualitas dan kuantitas tim Laskar Joko Tingkir. Secara kualitas, Persela sulit berkembang ketiga dari sisi kuantitas tidak banyak pilihan karena terbatasnya jumlah pemain.
Hingga sekarang, perekrutan tiga pemain itu ibarat perjudian bagi Persela Lamongan dan hasilnya bakal terlihat di Stadion Kanjuruhan, venue Grup B Piala Presiden. Didik berharap ketiganya memberikan kontribusi signifikan pada tim.
"Tapi sebelum bicara soal Piala Presiden, saya akan terus mengevaluasi kinerja mereka dalam uji coba. Kalau memang lambat berkembang dan kalah bersaing dengan pemain lokal, bisa saja tidak dimainkan di Piala Presiden," tegas Didik.
Dari ketiga pemain impor, tidak satu pun yang pernah mengenal atmosfer di tim Biru Langit sebelumnya. Ketiga pemain itu direkrut, informasi menyebutkan, karena statusnya cepat tersedia dan langsung bergabung dengan tim.
Sementara pemain lama yang dianggap mumpuni seperti Balsa Bozovic sedang berada di negaranya dan hanya bersedia bermain di ISL alias liga reguler. Selain itu nilai kontrak Diallo, Ongfiang dan Basoken, relatif terjangkau untuk kantong Persela.
(aww)