Progres Mesin Honda untuk F1 Jalan di Tempat
A
A
A
TOKYO - Honda sebetulnya terbilang mulus dalam melakoni debut sebagai produsen mesin balap F1 di 2015. Namun, progres dari pengembangan mesin Honda ibarat jalan di tempat.
Pabrikan Jepang itu talah melewati Grand Prix Belgia 2015 akhir pekan lalu dan berharap menemui kemajuan yang signifikan, tetapi tim balap McLaren yang menggendong mesin Honda gagal finis di 10 Besar.
Duet pembalap McLaren-Honda, Fernando Alonso yang finis di posisi ke-13 dan Jenson Button (ke-14), bahkan tertinggal satu putaran dari Ferrari, Mercedes dan Renault. (Baca juga : Hamilton Menang Mudah di Sirkuit Spa-Francorchamps)
Dierktur Balap Honda, Yasuhisa Arai mengatakan, pihaknya masih meraba arah pengembangan mesin Honda di musim debut bersama Formula1. Dia bahkan belum bisa memastikan kapan persisnya Honda bisa bersaing kompetitif dengan pabrikan lain.
"Sayangnya mesin tidak bekerja secara efektif di Belgia, saya pikir karena itu merupakan sirkuit yang sangat suli. Jadi kami tidak dapat memastikan (perbaikan) secara rinci. Kami perlu lebih banyak waktu," kata Arai, dikutip Autosport, Jumat (28/8/2015).
Sementara itu Direktur Tim Balap McLaren, Eric Boullier berpendapat bahwa kerjasama timnya dengan Honda bisa menuai hasil manis. Hanya saja, harapan tersebut tidak realistis bila dipatok musim ini.
"Ini hanya sebuah proyek yang mungkin belum memiliki kematangan yang cukup untuk tampil sebaik yang kami harapkan," kata Boullier. (Lihat : Klasemen sementara pembalap F1)
Pabrikan Jepang itu talah melewati Grand Prix Belgia 2015 akhir pekan lalu dan berharap menemui kemajuan yang signifikan, tetapi tim balap McLaren yang menggendong mesin Honda gagal finis di 10 Besar.
Duet pembalap McLaren-Honda, Fernando Alonso yang finis di posisi ke-13 dan Jenson Button (ke-14), bahkan tertinggal satu putaran dari Ferrari, Mercedes dan Renault. (Baca juga : Hamilton Menang Mudah di Sirkuit Spa-Francorchamps)
Dierktur Balap Honda, Yasuhisa Arai mengatakan, pihaknya masih meraba arah pengembangan mesin Honda di musim debut bersama Formula1. Dia bahkan belum bisa memastikan kapan persisnya Honda bisa bersaing kompetitif dengan pabrikan lain.
"Sayangnya mesin tidak bekerja secara efektif di Belgia, saya pikir karena itu merupakan sirkuit yang sangat suli. Jadi kami tidak dapat memastikan (perbaikan) secara rinci. Kami perlu lebih banyak waktu," kata Arai, dikutip Autosport, Jumat (28/8/2015).
Sementara itu Direktur Tim Balap McLaren, Eric Boullier berpendapat bahwa kerjasama timnya dengan Honda bisa menuai hasil manis. Hanya saja, harapan tersebut tidak realistis bila dipatok musim ini.
"Ini hanya sebuah proyek yang mungkin belum memiliki kematangan yang cukup untuk tampil sebaik yang kami harapkan," kata Boullier. (Lihat : Klasemen sementara pembalap F1)
(bbk)