Persebaya Sial, 2 Legiun Asingnya Dicekal
A
A
A
SURABAYA - Persebaya United gagal menampilkan dua dari kuota tiga pemain asing di ajang Piala Presiden 2015. Bukan hanya pemain asing baru Sengbah Kennedy yang tidak lolos verifikasi.
Namun Emile Mbamba juga dinyatakan tidak memenuhi persyataran administrasi. Padahal, Mbamba tercatat sebagai pemain asing yang membela Persebaya musim lalu sebelum kompetisi dihentikan setelah PSSI dibekukan Kemenpora.
Kepastian Persebaya tak bisa memakai tenaga dua pemain itu diperoleh dari hasil manager meeting yang digelar Mahaka Sports selaku operator Piala Presiden di Jakarta, Jumat (28/8) petang. Kabarnya, dua pemain ini tidak boleh tampil lantaran Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas) masih bermasalah.
"Saya kurang tahu masalah Kitas keduanya atau semua pemain asing Persebaya. Tapi, memang peraturan yang diputuskan Mahaka Sports kemarin, bahwa yang tidak memiliki Kitas atau yang sudah kadaluarsa tidak bisa main,"ujar Manajer Persebaya United Sulaiman Hary Ruswanto.
Berkembang kabar, paspor Kennedy dan Mbamba tertahan di dinas imigrasi di negara masing-masing. Kennedy berkebangsaan Liberia sedangkan Mbamba berasal dari Kamarun. Selain itu, Kitas keduanya juga bermasalah. Jika Kennedy sudah kedaluwarsa sejak tiga tahun lalu. Mbamba bahkan lebih parah karena tak memegang Kitas sama sekali.
Sayangnya, Harry Ruswanto melempar masalah kepada Sekum Persebaya, Rahmad Sumanjaya terkait permasalah Kitas kedua pemain. "Saya kurang tahu sampai di mana proses pengurusan Kitas untuk kedua pemain asing tersebut. Lebih tepatnya langsung konfirmasi ke Mas Rahmad (Sekretaris Tim Rahmad Sumanjaya),"elaknya.
Rachmad Sumanjaya mengaku dibohongi pihak agen pemain. Sebab, agen Kennedy, Dhani Tarus, menghilang tanpa kabar. Demikian juga Jean Michel Baboaken, agen yang mewakili Mbamba juga sulit dikonfirmasi.
"Saya minta agen kedua pemain bertanggung jawab atas nasib pemainnya. Kalau administrasi tidak jelas seperti ini, jelas kami yang sangat dirugikan," keluh Rahmad Sumanjaya.
Namun, lanjut Rahmad, pihak Persebaya masih terus berupaya menyelesaikan masalah administrasi kedua pemain asingnya. "Mahaka masih menunggu proses administrasinya selesai. Sampai saat ini kita masih berupaya terus,"ujarnya.
Jika melihat jadwal Piala Presiden yang sudah akan dibuka resmi Presiden Joko Widodo, Minggu (30/8) besok, sulit rasanya bagi Persebaya untuk bisa memakasimalkan kuota tiga pemain. Hanya satu pemin asing Persebaya yang tak punya masalah, yaitu pemain belakang asal Brasil Otavio Dutra.
Namun Emile Mbamba juga dinyatakan tidak memenuhi persyataran administrasi. Padahal, Mbamba tercatat sebagai pemain asing yang membela Persebaya musim lalu sebelum kompetisi dihentikan setelah PSSI dibekukan Kemenpora.
Kepastian Persebaya tak bisa memakai tenaga dua pemain itu diperoleh dari hasil manager meeting yang digelar Mahaka Sports selaku operator Piala Presiden di Jakarta, Jumat (28/8) petang. Kabarnya, dua pemain ini tidak boleh tampil lantaran Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas) masih bermasalah.
"Saya kurang tahu masalah Kitas keduanya atau semua pemain asing Persebaya. Tapi, memang peraturan yang diputuskan Mahaka Sports kemarin, bahwa yang tidak memiliki Kitas atau yang sudah kadaluarsa tidak bisa main,"ujar Manajer Persebaya United Sulaiman Hary Ruswanto.
Berkembang kabar, paspor Kennedy dan Mbamba tertahan di dinas imigrasi di negara masing-masing. Kennedy berkebangsaan Liberia sedangkan Mbamba berasal dari Kamarun. Selain itu, Kitas keduanya juga bermasalah. Jika Kennedy sudah kedaluwarsa sejak tiga tahun lalu. Mbamba bahkan lebih parah karena tak memegang Kitas sama sekali.
Sayangnya, Harry Ruswanto melempar masalah kepada Sekum Persebaya, Rahmad Sumanjaya terkait permasalah Kitas kedua pemain. "Saya kurang tahu sampai di mana proses pengurusan Kitas untuk kedua pemain asing tersebut. Lebih tepatnya langsung konfirmasi ke Mas Rahmad (Sekretaris Tim Rahmad Sumanjaya),"elaknya.
Rachmad Sumanjaya mengaku dibohongi pihak agen pemain. Sebab, agen Kennedy, Dhani Tarus, menghilang tanpa kabar. Demikian juga Jean Michel Baboaken, agen yang mewakili Mbamba juga sulit dikonfirmasi.
"Saya minta agen kedua pemain bertanggung jawab atas nasib pemainnya. Kalau administrasi tidak jelas seperti ini, jelas kami yang sangat dirugikan," keluh Rahmad Sumanjaya.
Namun, lanjut Rahmad, pihak Persebaya masih terus berupaya menyelesaikan masalah administrasi kedua pemain asingnya. "Mahaka masih menunggu proses administrasinya selesai. Sampai saat ini kita masih berupaya terus,"ujarnya.
Jika melihat jadwal Piala Presiden yang sudah akan dibuka resmi Presiden Joko Widodo, Minggu (30/8) besok, sulit rasanya bagi Persebaya untuk bisa memakasimalkan kuota tiga pemain. Hanya satu pemin asing Persebaya yang tak punya masalah, yaitu pemain belakang asal Brasil Otavio Dutra.
(aww)