Djanur Sesalkan Zulham Gagal Bela Persib Bandung
Djanur Sesalkan Zulham Gagal Bela Persib Bandung
A
A
A
BANDUNG - Kecewaan menghinggapi Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, setelah Zulham Malik Zamrun gagal bergabung di Turnamen Piala Presiden 2015. Kepastian Zulham gagal bergabung dengan Persib Bandung setelah Mahaka Sports and Entertainment sebagai operator Piala Presiden mengembalikan aturan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Dalam surat yang diterima Persib per tanggal 29 Agustus 2015, Mahaka menyatakan jika aturan terkait perekrutan pemain baru dikembalikan ke aturan sebelumnya. Para pemain harus memiliki surat resmi dari klub sebelumnya, baik itu sudah tidak terikat kontrak maupun yang masih memiliki kontrak.
Putusan Mahaka dikeluarkan sesuai dengan hasil kesepakatan dengan para klub peserta melalui Manager meeting pada Kamis (27/8) lalu di Jakarta. Dengan keputusan tersebut, maka keinginan Persib untuk menggunakan jasa Zulham di Turnamen Piala Presiden 2015 harus sirna.
Pasalnya, Persipura Jayapura yang merupakan klub lamanya tidak memberikan surat kepindahan Zulham ke Persib Bandung. "Ya dengan sangat menyesal, Zulham tidak bisa kita mainkan di Piala Presiden ini karena aturan terakhir yang dikeluarkan Mahaka sebagai penyelenggara tidak bisa melakukan perubahan aturan. Artinya Zulham tidak bisa memperkuat Persib," ujar Djanur saat ditemui di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani Bandung, Senin (31/8).
Meski pihak Persipura sudah menegaskan merestui para pemainnya membela klub lain, namun kata Djanur perkataan secara lisan tidak bisa diterima Mahaka. "Itu kan secara lisan. Sedangkan Mahaka butuh surat resminya, baik itu masih terikat kontrak maupun tidak. Dan kita sebagai peserta pasti tunduk pada penyelenggara," tegasnya.
Kecewa, sudah pasti dirasakan Djanur. Sebab selama ini pemain asal Ternate itu sudah dipersiapkan untuk menghadapi turnamen Piala Presiden 2015. "Tapi saya juga tidak boleh larut dalam kekecewaan. Yang pasti saya akan persiapkan pemain lainnya," katanya.
Menyingkapi hal itu, raut kekecewaan ditunjukkan Zulham. Sebab keinginan untuk membela Persib Bandung di turnamen Piala Presiden kembali gagal dilakukan. "Oh tidak boleh yah? Saya gak tahu," singkatnya.
Dalam surat yang diterima Persib per tanggal 29 Agustus 2015, Mahaka menyatakan jika aturan terkait perekrutan pemain baru dikembalikan ke aturan sebelumnya. Para pemain harus memiliki surat resmi dari klub sebelumnya, baik itu sudah tidak terikat kontrak maupun yang masih memiliki kontrak.
Putusan Mahaka dikeluarkan sesuai dengan hasil kesepakatan dengan para klub peserta melalui Manager meeting pada Kamis (27/8) lalu di Jakarta. Dengan keputusan tersebut, maka keinginan Persib untuk menggunakan jasa Zulham di Turnamen Piala Presiden 2015 harus sirna.
Pasalnya, Persipura Jayapura yang merupakan klub lamanya tidak memberikan surat kepindahan Zulham ke Persib Bandung. "Ya dengan sangat menyesal, Zulham tidak bisa kita mainkan di Piala Presiden ini karena aturan terakhir yang dikeluarkan Mahaka sebagai penyelenggara tidak bisa melakukan perubahan aturan. Artinya Zulham tidak bisa memperkuat Persib," ujar Djanur saat ditemui di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani Bandung, Senin (31/8).
Meski pihak Persipura sudah menegaskan merestui para pemainnya membela klub lain, namun kata Djanur perkataan secara lisan tidak bisa diterima Mahaka. "Itu kan secara lisan. Sedangkan Mahaka butuh surat resminya, baik itu masih terikat kontrak maupun tidak. Dan kita sebagai peserta pasti tunduk pada penyelenggara," tegasnya.
Kecewa, sudah pasti dirasakan Djanur. Sebab selama ini pemain asal Ternate itu sudah dipersiapkan untuk menghadapi turnamen Piala Presiden 2015. "Tapi saya juga tidak boleh larut dalam kekecewaan. Yang pasti saya akan persiapkan pemain lainnya," katanya.
Menyingkapi hal itu, raut kekecewaan ditunjukkan Zulham. Sebab keinginan untuk membela Persib Bandung di turnamen Piala Presiden kembali gagal dilakukan. "Oh tidak boleh yah? Saya gak tahu," singkatnya.
(aww)
Explore More