Skuat Biru Langit Emoh Jadi Bulan-bulanan

Selasa, 01 September 2015 - 04:56 WIB
Skuat Biru Langit Emoh Jadi Bulan-bulanan
Skuat Biru Langit Emoh Jadi Bulan-bulanan
A A A
LAMONGAN - Armada Persela Lamongan tak begitu percaya diri menghadapi persaingan di Grup B Piala Presiden 2015. Buktinya, klub ini secara mendadak menambah dua pemain hanya sehari sebelum keberangkatan ke Malang.

Usai gagal memakai jasa Frank Ongfiang dan Bennaken Bassoken, Laskar Joko Tingkir mendatangkan dua pemain lagi asal Afrika. Mereka adalah Tassio Bako yang berposisi bek dan Jules Basile berspesialis gelandang tengah.

Keduanya secara administratif memenuhi syarat dan langsung diboyong ke Malang meski tak ada waktu lagi untuk adaptasi. Persela mengatakan langkah menambah pemain sudah menjadi kewajiban karena kekuatan pas-pasan.

Apakah transfer ini wujud kepanikan? Pihak Persela berkilah transfer tersebut sebagai upaya menambah soliditas tim. Mumpung masih ada kesempatan, kata Manajer Persela Yunan Achmadi, timnya memutuskan mendatangkan kekuatan baru.

"Ya, Persela menambah dua pemain asing lagi setelah sebelumnya terganjal persoalan KITAS (Ongfiang dan Bassoken). Ini salah satu keseriusan Persela dalam mempersiapkan diri. Mungkin (transfer) terlalu mendadak, tapi tak ada salahnya kami lakukan,"kata Yunan.

Soal persiapan laga kontra Arema Cronus di Stadion Kanjuruhan, Pelatih Caretaker Persela Didik Ludiyanto masih menghitung kemungkinan memakai dua pemain barunya sejak awal. Mungkin hanya striker Mamadou Diallo yang bakal langsung menjadi starter pada Selasa (1/9).

Didik berujar persiapan timnya sudah maksimal, kecuali Tassio Bako dan Jules Basile yang harus mengejar proses penyesuaian diri. "Insya Allah semua siap bertanding. Kami akan siap menghadapi tekanan," ujar Didik Ludiyanto.

"Soal dua pemain asing yang baru, saya perlu melihat bagaimana kebutuhan tim. Kalau tenaga mereka dibutuhkan, akan langsung dimainkan. Tapi kalau pemain lokal mencukupi, maka saya beri kesempatan adaptasi dulu,"urai pelatih bersapa Pacul ini.

Didik meyakini pertandingan lawan Arema membutuhkan performa luar biasa timnya. Dia menyiapkan benteng tebal demi membuat tuan rumah frustrasi. Konsep ini sepertinya akan membuat Persela agak bermain negatif dan mengandalkan serangan balik.

Pola 4-4-2 defensif atau 4-4-1-1 bisa diterapkan tim Biru Langit untuk menahan gempuran Singo Edan. "Formasi mungkin hampir sama dengan di QNB League lalu. Kami tidak akan bermain terlalu terbuka karena itu akan memberikan celah kepada lawan," tandas Didik.

Sadar menjadi pihak inferior, Persela tidak ingin menjadi bulan-bulanan di Kanjuruhan. "Asalkan tidak sampai menelan kekalahan, sudah menjadi hasil bagus bagi Persela. Arema punya kekuatan lebih baik dan target saya tidak sampai kebobolan," tekad kiper sekaligus kapten Persela Khoirul Huda.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6717 seconds (0.1#10.140)