Piala Presiden Bangkitkan Sepak Bola Indonesia
A
A
A
BANDUNG - Pergelaran Piala Presiden menjadi harapan kebangkitan sepak bola Indonesia. Playmaker Persib Bandung Firman Utina berharap digelarnya Piala Presiden 2015 bisa memberikan dampak positif bagi sepak bola Indonesia.
Setidaknya, dengan bergulirnya Piala Presiden akan ikut mendongkrak ranking dunia Indonesia di FIFA yang saat ini berada di posisi 165. Namun Indonesia masih tetap sedikit berbangga karena masih berada diatas negara tetangga Malaysia yang berada diperingkat ke 168 (poinnya 116,14). Tetapi bisa saja rangking Indonesia saat ini disalip Malaysia sebab rilis terbaru akan dikeluarkan tepat hari ini (3/9).
Kehancuran sepak bola Indonesia berawal dari tidak adanya kompetisi yang dilakukan imbas dari perseteruan antara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Perseteruan itu berujung jatuhnya sanksi FIFA selaku federasi sepak bola dunia. Akibatnya, ranking Indonesia di FIFA pun terus merosot.
‎Untuk itu, Firman pun berharap dengan adanya turnamen yang digagas Mahaka Sports and Entertainment ini dapat memperbaiki ranking Indonesia di FIFA.
"Sebagai pemain menyambut dengan baik akhirnya kita merumput lagi mudah-mudahan di Piala Presiden ini membawa hal positif bagi sepak bola Indonesia, karena makin lama bersitegang ini sepak bola kita akan semakin hancur.Buktinya di peringkat FIFA pun, Indonesia hampir di bawah bahkan sudah di bawah Timor Leste," ujar Firman.
Tidak alasan lagi kata Firman, agar kedua kubu baik Menpora dan PSSI segera menyatu. Sebab, bukan hanya ranking Indonesia yang semakin baik, namun juga bisa menstabilkan kembali perekonomian dari mulai, pemain, pelatih, ofisial hingga pedagang yang selama ini menggantungkan hidupnya dari sepak bola.
"Banyak yang dirugikan. Untuk itu, kami berharap lepas semua egonya. Dan kita kembali jalankan tradisi dengan menggelar kembali kompetisi yang selam ini menjadi hiburan masyarakat Indonesia semua,"pungkasnya.
Setidaknya, dengan bergulirnya Piala Presiden akan ikut mendongkrak ranking dunia Indonesia di FIFA yang saat ini berada di posisi 165. Namun Indonesia masih tetap sedikit berbangga karena masih berada diatas negara tetangga Malaysia yang berada diperingkat ke 168 (poinnya 116,14). Tetapi bisa saja rangking Indonesia saat ini disalip Malaysia sebab rilis terbaru akan dikeluarkan tepat hari ini (3/9).
Kehancuran sepak bola Indonesia berawal dari tidak adanya kompetisi yang dilakukan imbas dari perseteruan antara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Perseteruan itu berujung jatuhnya sanksi FIFA selaku federasi sepak bola dunia. Akibatnya, ranking Indonesia di FIFA pun terus merosot.
‎Untuk itu, Firman pun berharap dengan adanya turnamen yang digagas Mahaka Sports and Entertainment ini dapat memperbaiki ranking Indonesia di FIFA.
"Sebagai pemain menyambut dengan baik akhirnya kita merumput lagi mudah-mudahan di Piala Presiden ini membawa hal positif bagi sepak bola Indonesia, karena makin lama bersitegang ini sepak bola kita akan semakin hancur.Buktinya di peringkat FIFA pun, Indonesia hampir di bawah bahkan sudah di bawah Timor Leste," ujar Firman.
Tidak alasan lagi kata Firman, agar kedua kubu baik Menpora dan PSSI segera menyatu. Sebab, bukan hanya ranking Indonesia yang semakin baik, namun juga bisa menstabilkan kembali perekonomian dari mulai, pemain, pelatih, ofisial hingga pedagang yang selama ini menggantungkan hidupnya dari sepak bola.
"Banyak yang dirugikan. Untuk itu, kami berharap lepas semua egonya. Dan kita kembali jalankan tradisi dengan menggelar kembali kompetisi yang selam ini menjadi hiburan masyarakat Indonesia semua,"pungkasnya.
(aww)