Persela vs PSGC: Lebih Garang, Diallo!
A
A
A
MALANG - Persela Lamongan harus lebih produktif mencetak gol untuk meraih poin absolut saat menjajal PSGC Ciamis di laga kedua Piala Presiden 2015, Sabtu (5/9) sore. Satu nama yang diharapkan bisa memuluskan ambisi Persela adalah Mamadou Lamarana Diallo, striker anyar berpaspor Guinea.
Pemain ini menjadi satu-satunya pencetak gol bagi Persela kala menahan imbang Arema Cronus 1-1. Setelah menjalani debutnya dengan apik, sangat beralasan Persela menginginkan pemain berusia 30 tahun tersebut lebih garang di episode kedua.
Memang, Diallo bakal menjadi andalan utama di lini depan bersama dan hampir dipastikan perannya sedikit berubah. Jika di laga sebelumnya hanya bertugas menunggu serangan balik, lawan PSGC Ciamis bakal lebih dari itu.
Seiring tekad Persela untuk bermain lebih ofensif, tugas dia tak hanya berlari mendekati gawang lawan, tapi juga membuka ruang untuk pemain lainnya. "Diallo sangat menjanjikan dan bisa menjadi kekuatan penting Persela di pertandingan kedua. Taoi bagaimana pun beban tidak sepenuhnya milik dia, karena seluruh tim memiliki bertanggungjawab sama saat bertanding," tutur Didik Ludiyanto, Pelatih Persela Lamongan.
Didik juga menguak kemungkinan memasang dua pemain asing lainnya yakni Jules Basile dan Tassio Bako. Dari keduanya, hanya Basile yang sudah diperkenalkan di Piala Presiden sebagai pemain pengganti kala menahan Arema Cronus.
Laskar Joko Tingkir tetap memakai formasi 4-4-2, hanya saja bakal lebih ofensif. Perbedaan ada di posisi sayap yakni Zaenal Arifin dan Arif Ariyanto yang didorong lebih ke depan untuk membantu penetrasi timnya. Di laga sebelumnya mereka lebih fokus membantu pertahanan.
Serangan sayap menjadi ciri khas Persela karena memiliki pemain cepat di sektor ini. Tentu saja pelatih juga berharap lini tengah yang mungkin ditempati Jules Basile dan Jusmadi bisa juga bisa menyumban kontribusi dalam menyusun serangan.
"Persela tidak boleh kelewat percaya diri, karena terbukti PSGC hanya kalah tipis lawan Sriwijaya FC. Mereka pastinya juga telah melihat permainan Persela sebelumnya. Jadi memang harus ada perbedaan gaya bermain di pertandingan kedua ini," tambah Didik.
Mamadou Diallo sepakat bahwa timnya harus lebih agresif dan memanfaatkan momentum lawan PSGC Ciamis. Setelah mencetak satu gol di laga perdana, pemain asal Afrika ini sangat konfiden bisa memberikan kontribusi lebih meyakinkan.
"Kami harus bisa mencetak gol dan memenangkan pertandingan. Ini kesempatan Persela meraih poin dan saya akan berusaha lebih baik. Saya ingin cetak gol lagi, tapi yang terpenting tim bisa menang,"demikian Diallo
Pemain ini menjadi satu-satunya pencetak gol bagi Persela kala menahan imbang Arema Cronus 1-1. Setelah menjalani debutnya dengan apik, sangat beralasan Persela menginginkan pemain berusia 30 tahun tersebut lebih garang di episode kedua.
Memang, Diallo bakal menjadi andalan utama di lini depan bersama dan hampir dipastikan perannya sedikit berubah. Jika di laga sebelumnya hanya bertugas menunggu serangan balik, lawan PSGC Ciamis bakal lebih dari itu.
Seiring tekad Persela untuk bermain lebih ofensif, tugas dia tak hanya berlari mendekati gawang lawan, tapi juga membuka ruang untuk pemain lainnya. "Diallo sangat menjanjikan dan bisa menjadi kekuatan penting Persela di pertandingan kedua. Taoi bagaimana pun beban tidak sepenuhnya milik dia, karena seluruh tim memiliki bertanggungjawab sama saat bertanding," tutur Didik Ludiyanto, Pelatih Persela Lamongan.
Didik juga menguak kemungkinan memasang dua pemain asing lainnya yakni Jules Basile dan Tassio Bako. Dari keduanya, hanya Basile yang sudah diperkenalkan di Piala Presiden sebagai pemain pengganti kala menahan Arema Cronus.
Laskar Joko Tingkir tetap memakai formasi 4-4-2, hanya saja bakal lebih ofensif. Perbedaan ada di posisi sayap yakni Zaenal Arifin dan Arif Ariyanto yang didorong lebih ke depan untuk membantu penetrasi timnya. Di laga sebelumnya mereka lebih fokus membantu pertahanan.
Serangan sayap menjadi ciri khas Persela karena memiliki pemain cepat di sektor ini. Tentu saja pelatih juga berharap lini tengah yang mungkin ditempati Jules Basile dan Jusmadi bisa juga bisa menyumban kontribusi dalam menyusun serangan.
"Persela tidak boleh kelewat percaya diri, karena terbukti PSGC hanya kalah tipis lawan Sriwijaya FC. Mereka pastinya juga telah melihat permainan Persela sebelumnya. Jadi memang harus ada perbedaan gaya bermain di pertandingan kedua ini," tambah Didik.
Mamadou Diallo sepakat bahwa timnya harus lebih agresif dan memanfaatkan momentum lawan PSGC Ciamis. Setelah mencetak satu gol di laga perdana, pemain asal Afrika ini sangat konfiden bisa memberikan kontribusi lebih meyakinkan.
"Kami harus bisa mencetak gol dan memenangkan pertandingan. Ini kesempatan Persela meraih poin dan saya akan berusaha lebih baik. Saya ingin cetak gol lagi, tapi yang terpenting tim bisa menang,"demikian Diallo
(aww)