Pensiun atau Omong Kosong
A
A
A
LAS VEGAS - Beberapa saat ini duel Floyd Mayweather Jr versus Andre Berto bakal berlangsung di MGM Grand, Minggu (13/9/2015). Namun masyarakat di Amerika Serikat maupun dunia tidak melihat duel unifikasi juara dunia kelas welter WBC dan WBA ini sebagai pertunjukkan yang menarik. Terbukti, tiga hari lalu 2.100 tiket masih tersedia di box office di sekitar kota tersebut.
Artinya, duel ini memang kurang menyedot perhatian dunia. Hal itu terjadi karena Mayweather hanya ingin mengamankan rekor tak terkalahkannya di pertarungan terakhir melawan Berto. Sebab, dengan begitu ia bisa mengekor prestasi Rocky Marciano.
"Seperti yang sudah saya katakan dan Floyd katakan beberapa kali bahwa ini akan menjadi laga terakhirnya. Mengapa tidak bisa seorang petinju meninggalkan kariernya dengan mengesankan dengan menggenapi segala sesuatu yang dia butuhkan untuk mencapai yang dilakukannya," kata Leonard Ellerbe selaku CEO Mayweather Promotions seperti dikutip The Guardian.
Mayweather saat ini tercatat sudah menjalani 48 pertarungan tanpa sekalipun menderita kekalahan. Dan, petinju yang lebih tua tujuh tahun dari Berto bukan kali pertama mengutarakan niatnya untuk gantung sarung tinju. Sehingga pertanyaan yang tepat saat ini adalah bukan siapa yang akan menang melainkan bagaimana Mayweather akan memasuki ring?
Sekadar informasi, pada 2006 putra petinju Floyd Mayweather Sr. mengumumkan hasratnya untuk gantung sarung tinju usai mengalahkan petinju Argentina, Carlos Baldomir. Menariknya, meski ia mengurungkan niatnya tersebut namun ada peristiwa tak biasa ketika Mayweather Jr menuju ring sambil menggunakan kereta dan berpakaian sebagai gladiator Romawi.
Kejutan itulah yang akan menarik pewarta berita yang melakukan peliputan di duel unifikasi ini. Kita lihat saja apa yang akan dilakukan Mayweather saat akan memasuki arena pertarungan.
Artinya, duel ini memang kurang menyedot perhatian dunia. Hal itu terjadi karena Mayweather hanya ingin mengamankan rekor tak terkalahkannya di pertarungan terakhir melawan Berto. Sebab, dengan begitu ia bisa mengekor prestasi Rocky Marciano.
"Seperti yang sudah saya katakan dan Floyd katakan beberapa kali bahwa ini akan menjadi laga terakhirnya. Mengapa tidak bisa seorang petinju meninggalkan kariernya dengan mengesankan dengan menggenapi segala sesuatu yang dia butuhkan untuk mencapai yang dilakukannya," kata Leonard Ellerbe selaku CEO Mayweather Promotions seperti dikutip The Guardian.
Mayweather saat ini tercatat sudah menjalani 48 pertarungan tanpa sekalipun menderita kekalahan. Dan, petinju yang lebih tua tujuh tahun dari Berto bukan kali pertama mengutarakan niatnya untuk gantung sarung tinju. Sehingga pertanyaan yang tepat saat ini adalah bukan siapa yang akan menang melainkan bagaimana Mayweather akan memasuki ring?
Sekadar informasi, pada 2006 putra petinju Floyd Mayweather Sr. mengumumkan hasratnya untuk gantung sarung tinju usai mengalahkan petinju Argentina, Carlos Baldomir. Menariknya, meski ia mengurungkan niatnya tersebut namun ada peristiwa tak biasa ketika Mayweather Jr menuju ring sambil menggunakan kereta dan berpakaian sebagai gladiator Romawi.
Kejutan itulah yang akan menarik pewarta berita yang melakukan peliputan di duel unifikasi ini. Kita lihat saja apa yang akan dilakukan Mayweather saat akan memasuki arena pertarungan.
(bep)