Lennox Lewis Malas Akui Mayweather Petinju Terbaik
A
A
A
LAS VEGAS - Mantan juara tinju kelas berat Lennox Lewis malas mengakui Floyd Mayweather Jr adalah petinju terbaik sepanjang masa jika The Money memenangkan duel unifikasi juara dunia kelas welter WBC dan WBA melawan Andre Berto. Sebaliknya, petinju kelahiran West Ham, Inggris, 2 September 1965 itu lebih suka mengatakan jika Mayweather Jr melakukan pekerjaan yang bagus untuk mempromosikan dirinya sendiri.
"Floyd telah melakukan pekerjaan yang besar dalam mempromosikan dirinya sendiri. Dia atlet yang fantastis, tapi saya tidak akan mengatakan dia petinju terbaik sepanjang masa. Saya pikir, saya yang terbaik. Pada kenyataannya, jika dia pikir dia yang terbaik mari kita berduel sekarang. Saya berada di kelas berat, berarti saya berada di atas Mayweather," ungkap Lewis seperti dikutip Sportal, Minggu (13/9/2015).
Lewis memegang gelar juara kelas berat pada 1999 ketika ia mengalahkan Evander Holyfield dalam pertandingan ulang setelah duel pertama berakhir imbang. Lima tahun kemudian, dia memutuskan menggantung sarung tinju dengan catatan 41-2-1 (32KO).
Berbeda dengan Mayweather. Putra dari Floyd Mayweather Sr itu justru mempunyai rekor mengesankan dengan 48 kemenangan dan belum menelan kekalahan. Tapi, kata Lewis, jika dia terus berbicara bahwa dirinya adalah petinju terbaik sepanjang masa, maka ia seperti hidup dalam gelembung sendiri.
"Saya lebih suka mengakui bahwa Muhammad Ali, Jack Johnson, Rocky Marciano adalah petinju terbaik sepanjang masa dan mereka pantas berada dalam sejarah tinju. Saya ulangi, Mayweather hidup dalam gelembung sendiri," tutup Lewis.
Baca juga:
Pensiun atau Omong Kosong
Mayweather Petinju Penuh Kontroversi
"Floyd telah melakukan pekerjaan yang besar dalam mempromosikan dirinya sendiri. Dia atlet yang fantastis, tapi saya tidak akan mengatakan dia petinju terbaik sepanjang masa. Saya pikir, saya yang terbaik. Pada kenyataannya, jika dia pikir dia yang terbaik mari kita berduel sekarang. Saya berada di kelas berat, berarti saya berada di atas Mayweather," ungkap Lewis seperti dikutip Sportal, Minggu (13/9/2015).
Lewis memegang gelar juara kelas berat pada 1999 ketika ia mengalahkan Evander Holyfield dalam pertandingan ulang setelah duel pertama berakhir imbang. Lima tahun kemudian, dia memutuskan menggantung sarung tinju dengan catatan 41-2-1 (32KO).
Berbeda dengan Mayweather. Putra dari Floyd Mayweather Sr itu justru mempunyai rekor mengesankan dengan 48 kemenangan dan belum menelan kekalahan. Tapi, kata Lewis, jika dia terus berbicara bahwa dirinya adalah petinju terbaik sepanjang masa, maka ia seperti hidup dalam gelembung sendiri.
"Saya lebih suka mengakui bahwa Muhammad Ali, Jack Johnson, Rocky Marciano adalah petinju terbaik sepanjang masa dan mereka pantas berada dalam sejarah tinju. Saya ulangi, Mayweather hidup dalam gelembung sendiri," tutup Lewis.
Baca juga:
Pensiun atau Omong Kosong
Mayweather Petinju Penuh Kontroversi
(bep)