Kabut Asap Hantui GP Singapura
A
A
A
SINGAPURA - Panitia penyelenggara GP Singapura belum berencana mengubah agenda balap Formula 1 yang bakal digelar dari 18-20 September 2015. Meski kondisi udara di Singapura masih diselimuti kabut asap, panitia tetap pada keputusannya.
Kabut asap tersebut datang dari Indonesia. Kabut asap itu merupakan hasil pembakaran hutan dan sejumlah lahan yang ada di provinsi Riau. Meski kualitas udara atau biasa disebut Pollutant Standards Index (PSI) sangat tidak sehat, GP Singapura tetap diyakini bisa terselenggara dengan baik.
"Situasi kabut asap bisa berubah, tidak hanya hari ke hari, namun dari jam ke jam. Karena itu kami belum bisa memprediksi tingkat PSI saat balapan nanti," jelas pernyataan panitia GP Singapura yang dikutip dari Crash.
"Kami akan bekerja sama dengan pemerintah terkait masalah ini. Berdasarkan tingkat PSI saat ini, tidak ada rencana untuk mengubah agenda F1."
Jika nantinya kabut asap masih menyelimuti Singapura, panitia bakal memberikan informasi sedini mungkin. Layar-layar besar sudah dipasang di sejumlah lokasi sirkuit. Nantinya layar tersebut bakal memperlihatkan pengumuman soal tingkat PSI. Selain itu informasi juga bisa didapat melalui aplikasi mobile resmi GP Singapura.
Panitia juga menyediakan masker untuk dikenakan penduduk setempat dan para penonton F1 yang datang dari berbagai wilayah. Mereka juga bakal menyiapkan sejumlah posko kesehatan di sekitar area sirkuit.
Kabut asap tersebut datang dari Indonesia. Kabut asap itu merupakan hasil pembakaran hutan dan sejumlah lahan yang ada di provinsi Riau. Meski kualitas udara atau biasa disebut Pollutant Standards Index (PSI) sangat tidak sehat, GP Singapura tetap diyakini bisa terselenggara dengan baik.
"Situasi kabut asap bisa berubah, tidak hanya hari ke hari, namun dari jam ke jam. Karena itu kami belum bisa memprediksi tingkat PSI saat balapan nanti," jelas pernyataan panitia GP Singapura yang dikutip dari Crash.
"Kami akan bekerja sama dengan pemerintah terkait masalah ini. Berdasarkan tingkat PSI saat ini, tidak ada rencana untuk mengubah agenda F1."
Jika nantinya kabut asap masih menyelimuti Singapura, panitia bakal memberikan informasi sedini mungkin. Layar-layar besar sudah dipasang di sejumlah lokasi sirkuit. Nantinya layar tersebut bakal memperlihatkan pengumuman soal tingkat PSI. Selain itu informasi juga bisa didapat melalui aplikasi mobile resmi GP Singapura.
Panitia juga menyediakan masker untuk dikenakan penduduk setempat dan para penonton F1 yang datang dari berbagai wilayah. Mereka juga bakal menyiapkan sejumlah posko kesehatan di sekitar area sirkuit.
(bep)