Menyedihkan, Laga Pra PON Zona Kalimantan Dibubarkan
A
A
A
BANJARMASIN - Laga perdana Pra PON zona Kalimantan antara tim Kalimantan Utara (Kaltara) melawan Kalimantan Barat (Kalbar) batal terlaksana. Meski kedua tim telah melakukan pemanasan di atas lapangan, namun laga terpaksa dibatalkan lantara Polda Kalimantan Selatan menarik izin pertandingan.
"Laga perdana Pra PON zona Kalimanatan yang diselengarakan di Stadion 17 Mei, Banjarmasin batal digelar. Kami tadi dihubungi oleh pihak Polda Kalsel, dan mereka meminta pertandingan dibatalkan karena ada surat rekomendasi dari Mabes Polri jika penyelenggara harus melakukan koordinasi dengan tim Transisi," kata Sekretaris Umum PSSI Asprov Kalimantan Selatan, Baktiansyah ketika dihubungi, Minggu (4/10).
Menurut Baktiansyah, pihaknya sudah melakukan prosedur yang benar untuk mendapatkan izin dari pihak kepolisian. Ia menyayangkan batalnya pertandingan tersebut.
"Kami sudah mengantongi surat penujukkan dari PSSI, surat dari KONI Pusat dan KONI Daerah. Lalu surat rekomendasi dari Polres Banjarmasin, dan akhirnya izin dari Polda Kalsel keluar. Tapi, Polda mencabut lagi izin pertandingan jelang laga perdana mau kick off," tambah Baktiansyah.
"Kami tegaskan, kami hanya tunduk kepada PSSI dan KONI bukan ke tim Transisi. Sampai kapanpun, kami tidak akan tunduk kepada tim Transisi dan itu sudah saya sampaikan kepada penonton. Nanti malam kami akan rapat dengan perwakilan tim untuk menentukan sikap," pungkasnya.
Sebelumnya, tim Transisi mengirimkan Surat bernomor 175/TT-KEMENPORA/IX/2015 kepada seluruh Asprov harus tunduk di bawah Tim Transisi, jika dilanggar, maka mereka akan mengambil tindakan hukum sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Laga perdana Pra PON zona Kalimanatan yang diselengarakan di Stadion 17 Mei, Banjarmasin batal digelar. Kami tadi dihubungi oleh pihak Polda Kalsel, dan mereka meminta pertandingan dibatalkan karena ada surat rekomendasi dari Mabes Polri jika penyelenggara harus melakukan koordinasi dengan tim Transisi," kata Sekretaris Umum PSSI Asprov Kalimantan Selatan, Baktiansyah ketika dihubungi, Minggu (4/10).
Menurut Baktiansyah, pihaknya sudah melakukan prosedur yang benar untuk mendapatkan izin dari pihak kepolisian. Ia menyayangkan batalnya pertandingan tersebut.
"Kami sudah mengantongi surat penujukkan dari PSSI, surat dari KONI Pusat dan KONI Daerah. Lalu surat rekomendasi dari Polres Banjarmasin, dan akhirnya izin dari Polda Kalsel keluar. Tapi, Polda mencabut lagi izin pertandingan jelang laga perdana mau kick off," tambah Baktiansyah.
"Kami tegaskan, kami hanya tunduk kepada PSSI dan KONI bukan ke tim Transisi. Sampai kapanpun, kami tidak akan tunduk kepada tim Transisi dan itu sudah saya sampaikan kepada penonton. Nanti malam kami akan rapat dengan perwakilan tim untuk menentukan sikap," pungkasnya.
Sebelumnya, tim Transisi mengirimkan Surat bernomor 175/TT-KEMENPORA/IX/2015 kepada seluruh Asprov harus tunduk di bawah Tim Transisi, jika dilanggar, maka mereka akan mengambil tindakan hukum sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(rus)