Lemieux Tak Tahan Perang Urat Syaraf
A
A
A
NEW YORK - David Lemieux tak tahan dengan perang urat syaraf yang dilancarkan kubu Genaddy Golovkin. Dengan tegas ia menyatakan kalau kubu Golovkin salah besar kalau meremehkan dirinya.
Kedua petinju akan bertarung dalam duel unifikasi kelas ringan. Golovkin naik ke ring akan membawa sabuk WBA (Super) dan IBO. Sejauh ini petinju asal Kazakstan tersebut difavoritkan bakal meraih kemenangan.
Sangat beralasan sekali jika GGG dijagokan mengingat rekor pertarungannya selama ini. Dari 33 kemenangannya, ia sudah mencatat 30 kali menang KO.
Namun semua ini coba dibantah Lemieux. Pertarungan sesungguhnya baru akan terjadi 17 Oktober dan semua kemungkinan bakal terjadi. "Kami ini sama. Kami punya kekuatan dan pertahanan yang sama. Saya pikir kami akan bertarung dengan gaya berbeda, berbeda IQ bertinjunya. Ya, saya kira kami mempunyai pukulan yang bagus," ungkap Lemieux dilansir Boxingscene, Jumat (9/10/2015).
Lemieux mengingat kubu Golovkin kalau dalam pertarungan nanti bukan hanya kekuatan yang jadi kunci. "Itu berbeda kelas. Ketepatan, kecepatan dan disiplin yang sangat penting."
Bicara rekor pertarungan Lemieux juga tak bisa dipandang sebelah mata. Ia sudah mencatat 34 kemenangan dan 31 kali menang KO. Namun catatan pertarungan ini sedikit ternoda dengan dua kali kekalahan.
"Bertarung ini dengan hati. Sekali lagi tegaskan, ini bukan soal kekuatan. Ini soal karakter, siapa yang dapat memukul dengan keras, maka dia akan menang. Jadi saya kira Abel Sanchez (pelatih Golovkin) dan tim lainnya saja yang cukup meremehkan saya. Pastinya pada 17 Oktober nanti saya siap mengerahkan semua kemampuan dan teknik bertinju. Saya ini bukan David Lemieux yang hanya bisa memukul, tapi saya adalah seorang petarung."
Kedua petinju akan bertarung dalam duel unifikasi kelas ringan. Golovkin naik ke ring akan membawa sabuk WBA (Super) dan IBO. Sejauh ini petinju asal Kazakstan tersebut difavoritkan bakal meraih kemenangan.
Sangat beralasan sekali jika GGG dijagokan mengingat rekor pertarungannya selama ini. Dari 33 kemenangannya, ia sudah mencatat 30 kali menang KO.
Namun semua ini coba dibantah Lemieux. Pertarungan sesungguhnya baru akan terjadi 17 Oktober dan semua kemungkinan bakal terjadi. "Kami ini sama. Kami punya kekuatan dan pertahanan yang sama. Saya pikir kami akan bertarung dengan gaya berbeda, berbeda IQ bertinjunya. Ya, saya kira kami mempunyai pukulan yang bagus," ungkap Lemieux dilansir Boxingscene, Jumat (9/10/2015).
Lemieux mengingat kubu Golovkin kalau dalam pertarungan nanti bukan hanya kekuatan yang jadi kunci. "Itu berbeda kelas. Ketepatan, kecepatan dan disiplin yang sangat penting."
Bicara rekor pertarungan Lemieux juga tak bisa dipandang sebelah mata. Ia sudah mencatat 34 kemenangan dan 31 kali menang KO. Namun catatan pertarungan ini sedikit ternoda dengan dua kali kekalahan.
"Bertarung ini dengan hati. Sekali lagi tegaskan, ini bukan soal kekuatan. Ini soal karakter, siapa yang dapat memukul dengan keras, maka dia akan menang. Jadi saya kira Abel Sanchez (pelatih Golovkin) dan tim lainnya saja yang cukup meremehkan saya. Pastinya pada 17 Oktober nanti saya siap mengerahkan semua kemampuan dan teknik bertinju. Saya ini bukan David Lemieux yang hanya bisa memukul, tapi saya adalah seorang petarung."
(bbk)