Giroud Girang Dapat Modal Bersaing dengan Walcott
A
A
A
COPENGHAGEN - Olivier Giroud mendapat suntikan motivasi setelah membawa timnas Prancis menang 2-1 saat dijamu Denmark pada laga persahabatan di Parken Stadion, Copenhagen, Minggu (11/10/2015). Tak hanya mencatatkan Prancis memetik kemenangan keempat beruntun, Giroud juga mengakhiri puasa mencetak gol di timnas sejak Maret.
Pelatih Les Bleus Didier Deschamps menurunkan Giroud sebagai starter, berkolaborasi dengan penyerang Manchester United Anthony Martial dan Antoine Griezmann. Baru empat menit laga berjalan, striker Arsenal itu mencetak gol pertamanya memanfatakan assist Anthony Martial. Dua menit kemudian atau menit keenam, Giroud menggandakan keunggulan. Denmark memperkecil kekalahan melalui Erik Sviatchenko menit ke-90.
Sebelum ini, Giroud tidak mencetak gol di lima laga terakhir timnas Prancis. Terakhir kali penyerang kelahiran Chambery, Prancis, 30 September 1986, itu mencetak gol pada 29 Maret, juga melawan Denmark dalam laga persahabatan di Stade Geoffroy-Guichard, Saint-Etienne. Saat itu Prancis menang 2-0.
Tak heran bila pada persahabatan kontra Serbia di Bordeaux, 7 September 2015, Giroud mendapat cemoohan dari fans sepanjang laga. Celakanya, masalah di timnas Prancis tercermin juga di Arsenal. Bahkan, sejauh ini Pelatih Arsenal Arsene Wenger menempatkan Giroud sebagai pilihan kedua di belakang Theo Walcott.
"Selalu baik mencetak gol ketika posisi Anda seorang striker. Itu baik untuk kepercayaan diri," kata Giroud.
Giroud mengakui harus menerima berada di bangku cadangan Arsenal karena performa Walcott sedang bagus di lini depan. Walcott menjadi Man of the Match saat Arsenal menghancurkan Manchester United 3-0 sebelum jeda internasional. Di timnas Inggris, Walcott mencetak gol saat melawan Estonia, Jumat malam, yang membuatnya mencetak tujuh gol dalam sembilan laga untuk klub dan negara sejauh ini.
"Di Arsenal, saya bersaing dengan Theo Walcott untuk posisi striker. Tapi, saat ini Walcott sangat bagus, sehingga tidak ada alasan untuk mengubah posisinya. Saya mengambil positifnya dan coba memcau diri tampil lebih baik."
Giroud memulai musim 2015/2016 sebagai striker utama di Arsenal. Namun, Arsenal kalah 0-2 di kandang West Ham pada laga pembuka Liga Primer. Lalu, menang di Crystal Palace dan imbang di kandang Liverpool pada 24 Agustus.
Sejak itu, Giroud starter hanya dua kali, saat The Gunners kalah pada laga Liga Champions di Dinamo Zagreb dan menang Piala Liga atas Spurs pada 23 September. Dari 11 laga di semua kompetisi Giroud hanya menyumbang tiga gol.
Pelatih Les Bleus Didier Deschamps menurunkan Giroud sebagai starter, berkolaborasi dengan penyerang Manchester United Anthony Martial dan Antoine Griezmann. Baru empat menit laga berjalan, striker Arsenal itu mencetak gol pertamanya memanfatakan assist Anthony Martial. Dua menit kemudian atau menit keenam, Giroud menggandakan keunggulan. Denmark memperkecil kekalahan melalui Erik Sviatchenko menit ke-90.
Sebelum ini, Giroud tidak mencetak gol di lima laga terakhir timnas Prancis. Terakhir kali penyerang kelahiran Chambery, Prancis, 30 September 1986, itu mencetak gol pada 29 Maret, juga melawan Denmark dalam laga persahabatan di Stade Geoffroy-Guichard, Saint-Etienne. Saat itu Prancis menang 2-0.
Tak heran bila pada persahabatan kontra Serbia di Bordeaux, 7 September 2015, Giroud mendapat cemoohan dari fans sepanjang laga. Celakanya, masalah di timnas Prancis tercermin juga di Arsenal. Bahkan, sejauh ini Pelatih Arsenal Arsene Wenger menempatkan Giroud sebagai pilihan kedua di belakang Theo Walcott.
"Selalu baik mencetak gol ketika posisi Anda seorang striker. Itu baik untuk kepercayaan diri," kata Giroud.
Giroud mengakui harus menerima berada di bangku cadangan Arsenal karena performa Walcott sedang bagus di lini depan. Walcott menjadi Man of the Match saat Arsenal menghancurkan Manchester United 3-0 sebelum jeda internasional. Di timnas Inggris, Walcott mencetak gol saat melawan Estonia, Jumat malam, yang membuatnya mencetak tujuh gol dalam sembilan laga untuk klub dan negara sejauh ini.
"Di Arsenal, saya bersaing dengan Theo Walcott untuk posisi striker. Tapi, saat ini Walcott sangat bagus, sehingga tidak ada alasan untuk mengubah posisinya. Saya mengambil positifnya dan coba memcau diri tampil lebih baik."
Giroud memulai musim 2015/2016 sebagai striker utama di Arsenal. Namun, Arsenal kalah 0-2 di kandang West Ham pada laga pembuka Liga Primer. Lalu, menang di Crystal Palace dan imbang di kandang Liverpool pada 24 Agustus.
Sejak itu, Giroud starter hanya dua kali, saat The Gunners kalah pada laga Liga Champions di Dinamo Zagreb dan menang Piala Liga atas Spurs pada 23 September. Dari 11 laga di semua kompetisi Giroud hanya menyumbang tiga gol.
(sha)