Fakta tentang Golovkin vs Lemieux yang Belum Diketahui
A
A
A
NEW YORK - Pecinta tinju dunia akan disuguhkan dengan duel juara kelas menengah Gennady Golovkin dan David Lemieux di Madison Square Garden, Sabtu (17/10/2015) malam waktu setempat atau Minggu (18/10/2015) pagi WIB. Duel unifikasi perebutan gelar juara WBA (Super)/IBO/interim WBC, dan IBF diprediksi bakal menandingi mega duel Manny Pacquiao versus Floyd Mayweather Jr, Mei lalu.
Golovkin dan Lemieux baru-baru ini berada satu meja untuk mengikuti sesi wawancara eksklusif dengan HBO. Kedua petinju yang belum menelan kekalahan tersebut saling mengumbar janji bahwa mereka adalah yang terbaik.
Kendati proses wawancara telah banyak dipublikasikan oleh sejumlah media. Namun tak sah rasanya bila kita tidak melihat catatan Golovkin dan Lemieux saat berada di atas ring pada pertandingan sebelumnya.
Berikut SINDOnews mencoba merangkum dari beberapa sumber terkait fakta menarik Golovkin dan Lemieux, Rabu (14/10/2015)
1. Power
Bukan rahasia lagi jika Golovkin memiliki power yang bagus selama melepaskan pukulan. Petinju yang menguasai empat bahasa itu (Kazakhstan, Rusia, Jerman dan Inggris) adalah salah satu petinju yang disegani di olahraga ini. Ini terjadi karena dia mempunyai kemampuan untuk menganvaskan lawannya dengan hanya satu pukulan. Kelebihan petinju berusia 33 tahun itu yang harus diwaspadai Lemieux, terutama di ronde awal.
2. Pengalaman
Triple G saat ini tengah berada dalam tekanan karena kurangnya nama petinju hebat dalam resume-nya. Tercatat, dari 34 duelnya ia mencatatkan rekor 20 KO dan 14 kali mempertahankan gelar secara berturut-turut. Hal itu tak jauh berbeda dengan Lemieux.
3. Kecepatan
Kecepatan pukulan akan memainkan penting pada duel di kelas menengah ini. Hook kiri Lemieux diketahui sangat berbahaya dan itu selalu menjadi senjata utama setiap kali menganvaskan lawannya. Ini akan sangat menarik untuk disaksikan, sebab Golovkin mempunyai gerak kaki yang bagus dalam menghindari pukulan lawan. Persoalannya, apakah Lemieux mampu memberikan tekanan kepada lawannya tersebut.
4. Daya Tahan
2011 menjadi tahun yang sulit buat Lemieux. Petinju yang lebih muda tujuh tahun dari Golovkin menderita dua rentetan kekalahan menghadapi Antonio Rubio dan Joachim Alcine. Itu adalah kekalahan terakhir yang diderita petinju berambut mohawk. Sebab, enam bulan pasca kekalahannya atas Alcine. Lemieux sukses menjungkalkan sembilan lawannya secara berturut-turut. Itu akan menjadi modal penting untuk merusak rekor Golovkin.
5. Stamina
Rekor buruk pada 2011 membuat Lemieux banyak mengambil pelajaran. Sekarang dia mulai mengatur stamina, sebab ia mempunyai pengalaman yang buruk di ronde 10 hingga 12 dimana ia selalu kehabisan tenaga. Sebaliknya, masalah stamina bukan menjadi halangan buat Golovkin. Hanya Martin Murray yang mampu merusak rekor GGG pada Februari lalu di mana ia berhasil menahan pukulan hingga ronde 11. Padahal Golovkin tidak pernah memberikan kesempatan kepada lawannya untuk hidup di atas ring lebih lama atau melewati ronde kedelapan selama 31 pertarungan terakhirnya. (Baca juga: Martin Murray Rusak Rekor Gennady Golovkin)
6 Pertahanan
Melihat statistik Compubox, Golovkin adalah salah satu petinju yang mampu menampilkan gaya bertahan yang bagus dan dianggap paling efisien dalam olahraga tinju. Tak hanya itu, ia merupakan petinju yang cerdik untuk bersembunyi dari lawan-lawannya ketika mendapat tekanan. Meskipun terus dihujani pukulan GGG tidak pernah kehilangan keseimbangan. Sementara Lemieux mulai mengasah gaya defensif, namun kematangannya masih belum cukup menandingi Golovkin.
Golovkin dan Lemieux baru-baru ini berada satu meja untuk mengikuti sesi wawancara eksklusif dengan HBO. Kedua petinju yang belum menelan kekalahan tersebut saling mengumbar janji bahwa mereka adalah yang terbaik.
Kendati proses wawancara telah banyak dipublikasikan oleh sejumlah media. Namun tak sah rasanya bila kita tidak melihat catatan Golovkin dan Lemieux saat berada di atas ring pada pertandingan sebelumnya.
Berikut SINDOnews mencoba merangkum dari beberapa sumber terkait fakta menarik Golovkin dan Lemieux, Rabu (14/10/2015)
1. Power
Bukan rahasia lagi jika Golovkin memiliki power yang bagus selama melepaskan pukulan. Petinju yang menguasai empat bahasa itu (Kazakhstan, Rusia, Jerman dan Inggris) adalah salah satu petinju yang disegani di olahraga ini. Ini terjadi karena dia mempunyai kemampuan untuk menganvaskan lawannya dengan hanya satu pukulan. Kelebihan petinju berusia 33 tahun itu yang harus diwaspadai Lemieux, terutama di ronde awal.
2. Pengalaman
Triple G saat ini tengah berada dalam tekanan karena kurangnya nama petinju hebat dalam resume-nya. Tercatat, dari 34 duelnya ia mencatatkan rekor 20 KO dan 14 kali mempertahankan gelar secara berturut-turut. Hal itu tak jauh berbeda dengan Lemieux.
3. Kecepatan
Kecepatan pukulan akan memainkan penting pada duel di kelas menengah ini. Hook kiri Lemieux diketahui sangat berbahaya dan itu selalu menjadi senjata utama setiap kali menganvaskan lawannya. Ini akan sangat menarik untuk disaksikan, sebab Golovkin mempunyai gerak kaki yang bagus dalam menghindari pukulan lawan. Persoalannya, apakah Lemieux mampu memberikan tekanan kepada lawannya tersebut.
4. Daya Tahan
2011 menjadi tahun yang sulit buat Lemieux. Petinju yang lebih muda tujuh tahun dari Golovkin menderita dua rentetan kekalahan menghadapi Antonio Rubio dan Joachim Alcine. Itu adalah kekalahan terakhir yang diderita petinju berambut mohawk. Sebab, enam bulan pasca kekalahannya atas Alcine. Lemieux sukses menjungkalkan sembilan lawannya secara berturut-turut. Itu akan menjadi modal penting untuk merusak rekor Golovkin.
5. Stamina
Rekor buruk pada 2011 membuat Lemieux banyak mengambil pelajaran. Sekarang dia mulai mengatur stamina, sebab ia mempunyai pengalaman yang buruk di ronde 10 hingga 12 dimana ia selalu kehabisan tenaga. Sebaliknya, masalah stamina bukan menjadi halangan buat Golovkin. Hanya Martin Murray yang mampu merusak rekor GGG pada Februari lalu di mana ia berhasil menahan pukulan hingga ronde 11. Padahal Golovkin tidak pernah memberikan kesempatan kepada lawannya untuk hidup di atas ring lebih lama atau melewati ronde kedelapan selama 31 pertarungan terakhirnya. (Baca juga: Martin Murray Rusak Rekor Gennady Golovkin)
6 Pertahanan
Melihat statistik Compubox, Golovkin adalah salah satu petinju yang mampu menampilkan gaya bertahan yang bagus dan dianggap paling efisien dalam olahraga tinju. Tak hanya itu, ia merupakan petinju yang cerdik untuk bersembunyi dari lawan-lawannya ketika mendapat tekanan. Meskipun terus dihujani pukulan GGG tidak pernah kehilangan keseimbangan. Sementara Lemieux mulai mengasah gaya defensif, namun kematangannya masih belum cukup menandingi Golovkin.
(bbk)