Kembalinya Romansa Bobotoh dan The Jak Mania

Jum'at, 16 Oktober 2015 - 19:29 WIB
Kembalinya Romansa Bobotoh...
Kembalinya Romansa Bobotoh dan The Jak Mania
A A A
JAKARTA - Rivalitas antara Bobotoh (pendukung persib bandung) dan The Jak Mania (pendukung persija jakarta) memang sudah berlangsung sejak lama. Tidak ada yang tahu persis kapan perseteruan tersebut dimulai, namun sejak tahun 1999 hingga sekarang, gesekan antar suporter selalu saja terjadi bila Persib dan Persija saling berhadapan.

Para penggila sepak bola Indonesia tentu masih ingat benar bagimana tiga nyawa melayang sia-sia lantaran bentrokan yang terjadi antara Bobotoh dan The Jak Mania. Hal itu terjadi usai terselenggaranya partai panas antara Persib vs Persija di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, 27 Mei 2012 silam.

Untuk itulah, demi mencegah kejadian serupa, Walikota Bandung, Ridwal Kamil dan Manajer PErsib Bandung, Umuh Muchtar berinisiatif untuk menyambangi langsung markas The Jak Mania siang tadi, Jumat (16/10/2015). Karena seperti diketahui sebelumnya, pada Minggu 18 Oktober 2015 mendatang, Bobotoh akan kembali memadati Jakarta untuk memberikan dukungan kepada tim kesayagannya yang berlaga di final Piala Presiden kontra Sriwijaya.

Menanggapi niat baik tersebut, Richard Adam selaku Ketua The Jak Mania tak pikir panjang untuk menerima sang Wali Kota dengan tangan terbuka. "Umuh dan kang Emil permisi ke Persija dan Jakmania. Kami ajak ke sini untuk simbolisasi," jelas Richard Ahmad.

"Mudah-mudahan ini perekat awal. Semoga ke depan ada perbaikan." sambungnya.

Richard juga mengaku akan melakukan pertemuan dengan semua pengurus The Jak di Jakarta, guna turut mensukseskan penyelenggaraan turnamen klub profesional pertama Indonesia pasca pembekuan FIFA. "Kami akan mensosialisasikan dan nanti malam mengadakan pertemuan dengan pengurus-pengurus. Mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa dan sesuai rencana final 18 Oktober." ungkap Richard.

"Kalau soal jaminan, itu ada di keamanan. Kami hanya berusaha menjaga. Oleh karena itu, kami akan melakukan konsolidasi ke bawah," sambung Richard Ahmad.
(rus)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3402 seconds (0.1#10.140)