Bonek FC Ogah Jadi Tuan Rumah di Surabaya
A
A
A
SURABAYA - Skuat Bonek FC memastikan meramaikan Piala Jenderal Soedirman yang digagas Mahaka Sports And Entertainment. Namun, Bonek FC enggan bertanding di Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya. Padahal, Mahaka menunjuk Surabaya sebagai salah satu dari tiga kota tuan rumah selain Malang dan Bali..
Sekretaris Tim Bonek FC Rahmad Sumanjaya mengaku sudah menerima surat undangan dari Mahaka Sport selaku operator Piala Jenderal Soedirman. Dalam surat itu, Mahaka menyebutkan Piala Jenderal Soedirman akan digelar 14 November dengan menggunakan format home tournament.
"Undangan sebagai peserta memang sudah kita terima. Tak kalau jadi tuan rumah belum tentu. Yang pasti Bonek FC, kita akan ikut turnamen Piala Jenderal Soedirman," ucapnya.
Sementara Media Officer Bonek FC, Eko Yudiono menjelaskan, saat ini manajemen sedang menindaklanjuti keputusan Mahaka yang menunjuk Surabaya sebagai tuan rumah. Sebab, pihaknya justru tidak ingin bermain di Surabaya.
"Kami tidak akan main di Surabaya. Ada dua opsi lokasi mainnya. Pertama adalah Stadion Gelora Delta, Sidoarjo dan kedua adalah Stadion Gelora Bangkalan," ujarnya.
Saat ini, lanjut Eko, manajemen sedang berkomunikasi dengan pengelola kedua stadion tersebut. "Kami menilai kedua stadion itu layak digunakan untuk menyelenggarakan Piala Jenderal Soedirman. Lokasinya pun tak jauh dari Surabaya. Aksesnya juga mudah,"ucapnya.
Tak heran jika Bonek FC enggan bermain di Stadion GBT. Sebab dari pengalaman di Piala Presiden maupun ketika kompetisi ISL masih belum berhenti, animo penonton yang datang ke GBT sangat minim. "Lokasi dan akses GBT kurang bagus,"dalihnya.
Manajamen Bonek FC khawatir dengan iklim di Surabaya sedang tidak mendukung. Sebab, saat ini tengah dilangsungkan masa kampanye untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Manajemen Bonek FC khawatir bila tetap dilaksanakan di Surabaya, akan disusupi kepentingan politis.
Sekretaris Tim Bonek FC Rahmad Sumanjaya mengaku sudah menerima surat undangan dari Mahaka Sport selaku operator Piala Jenderal Soedirman. Dalam surat itu, Mahaka menyebutkan Piala Jenderal Soedirman akan digelar 14 November dengan menggunakan format home tournament.
"Undangan sebagai peserta memang sudah kita terima. Tak kalau jadi tuan rumah belum tentu. Yang pasti Bonek FC, kita akan ikut turnamen Piala Jenderal Soedirman," ucapnya.
Sementara Media Officer Bonek FC, Eko Yudiono menjelaskan, saat ini manajemen sedang menindaklanjuti keputusan Mahaka yang menunjuk Surabaya sebagai tuan rumah. Sebab, pihaknya justru tidak ingin bermain di Surabaya.
"Kami tidak akan main di Surabaya. Ada dua opsi lokasi mainnya. Pertama adalah Stadion Gelora Delta, Sidoarjo dan kedua adalah Stadion Gelora Bangkalan," ujarnya.
Saat ini, lanjut Eko, manajemen sedang berkomunikasi dengan pengelola kedua stadion tersebut. "Kami menilai kedua stadion itu layak digunakan untuk menyelenggarakan Piala Jenderal Soedirman. Lokasinya pun tak jauh dari Surabaya. Aksesnya juga mudah,"ucapnya.
Tak heran jika Bonek FC enggan bermain di Stadion GBT. Sebab dari pengalaman di Piala Presiden maupun ketika kompetisi ISL masih belum berhenti, animo penonton yang datang ke GBT sangat minim. "Lokasi dan akses GBT kurang bagus,"dalihnya.
Manajamen Bonek FC khawatir dengan iklim di Surabaya sedang tidak mendukung. Sebab, saat ini tengah dilangsungkan masa kampanye untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Manajemen Bonek FC khawatir bila tetap dilaksanakan di Surabaya, akan disusupi kepentingan politis.
(aww)