Teror di Prancis, Ini Reaksi Bintang Sepak Bola Muslim
Teror di Prancis, Ini Reaksi Bintang Sepak Bola Muslim
A
A
A
PARIS - Sejumlah pesepak bola Muslim dunia bereaksi atas aksi teror kelompok bersenjata ketika timnas Prancis menjamu Juara Dunia 2014 Jerman di Stade of France, Paris. Mereka mengutuk insiden yang menewaskan ratusan orang dan menyebut aksi pemboman tersebut sebagai tindakan barbar.
Saat Prancis menjamu Jerman di laga uji coba, Sabtu (14/11/2015) lalu, kelompok bersenjata melancarkan aksi teror dengan meledakan kerumunan di luar stadion Stade of France dan sebuah cafe. Sekitar 129 orang tewas dan 99 lainnya dilaporkan luka-luka.
Di antara korban terdapat sepupu pemain Olympique Marseille dan timnas Prancis, Lassana Diarra, Asta Diakite, yang meninggal dunia. Sedangkan adik striker Atletico Madrid Antoine Griezmann, Maud, terpaksa dirawat di rumah sakit. Maud korban teror di konser Eagles of Death Metal di Bataclan.
Sementara polisi masih menelusuri pelaku dan motif serangan. Beberapa pesepak bola Muslim pun angkat bicara menyusul peristiwa tersebut. "Tidak ada kata-kata untuk menjelaskan tindakan barbar itu," tulis gelandang Manchester City Samir Nasri, di akun Twitter-nya, dikutip Mundo Deportivo, Minggu (15/11/2015).
Sementara itu gelandang Napoli, Omar El Kaddouri meyakini bahwa aksi teror tersebut tidak ada hubungannya dengan kelompok agama tertentu. Menurut pemain kelahiran Maroko, kelompok yang mengklaim aksi serangan hanya akan memperuncing konflik antar umat beragama.
"Kemarin orang-orang (di Paris -red) diserang para pembunuh fanatik yang tidak ada hubungannya dengan Islam, Muslim, atau kami," tulis El Kaddouri di akun Instagram-nya. "Mereka yang saat ini sedang mendistribusikan pesan rasisme terhadap semua masyarakat islam, tidak mengerti apa-apa tentang islam sebenarnya," lanjutnya.
Seperti diberitakan sebelumya, terjadi ledakan bom di kota Paris ketika timnas Prancis mencukur Jerman dengan skor 2-0. (Baca juga : Stadion Wembley Bakal Sambut Hangat Timnas Prancis).
Berikut sejumlah ungkapan pemain sepak bola muslim dunia.
Shkodran Mustafi (@MustafiOfficial) - Valencia
Kembali keJerman. Tapi pikiran saya bersama dengan orang-orang yang kehilangan orang yang mereka cintai malam lalu di Paris! Apa yang terjadi di planet ini!
Arda Turan (@ArdaTuran) - Barcelona
Kabar buruk. Doa saya untuk semua orang di Paris. #ParisAttacks
Yaya Toure (@YayaToure) - Manchester City
Semua pikiran tercurah untuk semua orang di Paris. Berita sedih
Moussa Sissoko (@MoussaSissoko) -Newcastle United
Tidak ada kata-kata yang bisa mengekspresikan apa yang saya rasakan saat ini... Semua pikiran saya tercurah untuk keluarga semua korban dan teman-teman! #RIP #United
Fred Oumar KANOUTE (@FredericKanoute) -Eks Sevilla
Dari hati yang paling dalam, turut belasungkawa kepada para korban #AttaquesParis. Semua bersatu melawan tindakan-tindakan yang tidak masuk akal!
Saat Prancis menjamu Jerman di laga uji coba, Sabtu (14/11/2015) lalu, kelompok bersenjata melancarkan aksi teror dengan meledakan kerumunan di luar stadion Stade of France dan sebuah cafe. Sekitar 129 orang tewas dan 99 lainnya dilaporkan luka-luka.
Di antara korban terdapat sepupu pemain Olympique Marseille dan timnas Prancis, Lassana Diarra, Asta Diakite, yang meninggal dunia. Sedangkan adik striker Atletico Madrid Antoine Griezmann, Maud, terpaksa dirawat di rumah sakit. Maud korban teror di konser Eagles of Death Metal di Bataclan.
Sementara polisi masih menelusuri pelaku dan motif serangan. Beberapa pesepak bola Muslim pun angkat bicara menyusul peristiwa tersebut. "Tidak ada kata-kata untuk menjelaskan tindakan barbar itu," tulis gelandang Manchester City Samir Nasri, di akun Twitter-nya, dikutip Mundo Deportivo, Minggu (15/11/2015).
Sementara itu gelandang Napoli, Omar El Kaddouri meyakini bahwa aksi teror tersebut tidak ada hubungannya dengan kelompok agama tertentu. Menurut pemain kelahiran Maroko, kelompok yang mengklaim aksi serangan hanya akan memperuncing konflik antar umat beragama.
"Kemarin orang-orang (di Paris -red) diserang para pembunuh fanatik yang tidak ada hubungannya dengan Islam, Muslim, atau kami," tulis El Kaddouri di akun Instagram-nya. "Mereka yang saat ini sedang mendistribusikan pesan rasisme terhadap semua masyarakat islam, tidak mengerti apa-apa tentang islam sebenarnya," lanjutnya.
Seperti diberitakan sebelumya, terjadi ledakan bom di kota Paris ketika timnas Prancis mencukur Jerman dengan skor 2-0. (Baca juga : Stadion Wembley Bakal Sambut Hangat Timnas Prancis).
Berikut sejumlah ungkapan pemain sepak bola muslim dunia.
Shkodran Mustafi (@MustafiOfficial) - Valencia
Kembali keJerman. Tapi pikiran saya bersama dengan orang-orang yang kehilangan orang yang mereka cintai malam lalu di Paris! Apa yang terjadi di planet ini!
Arda Turan (@ArdaTuran) - Barcelona
Kabar buruk. Doa saya untuk semua orang di Paris. #ParisAttacks
Yaya Toure (@YayaToure) - Manchester City
Semua pikiran tercurah untuk semua orang di Paris. Berita sedih
Moussa Sissoko (@MoussaSissoko) -Newcastle United
Tidak ada kata-kata yang bisa mengekspresikan apa yang saya rasakan saat ini... Semua pikiran saya tercurah untuk keluarga semua korban dan teman-teman! #RIP #United
Fred Oumar KANOUTE (@FredericKanoute) -Eks Sevilla
Dari hati yang paling dalam, turut belasungkawa kepada para korban #AttaquesParis. Semua bersatu melawan tindakan-tindakan yang tidak masuk akal!
(sha)
Explore More