Dewan Tinju Dunia Copot Sabuk Juara WBC Milik Miguel Cotto
A
A
A
LAS VEGAS - Duel Miguel Cotto kontra Saul 'Canelo' Alvarez kemungkinan batal dilaksanakan lantaran pemilik sabuk gelar juara kelas menengah versi WBC tidak mematuhi aturan Dewan Tinju Dunia. Ini hanya berselang empat hari sebelum pertarungan tersebut berlangsung di Mandalay bay Events, Las Vegas
Dewan Tinju Dunia (WBC) telah memutuskan bahwa Canelo bisa mencuri sabuk dari petinju Puerto Rico jika ia memenangkan pertarungan. Mereka sudah tak lagi siap untuk mengakui Cotto sebagai pemegang juara kelas menengah.
WBC naik pitam lantaran Cotto tidak mematuhi perjanjian yang sudah ditandatangani sebelumnya bahwa jika ia melanggar aturan untuk membayar uang tambahan sebesar USD300.000 atau sekira Rp4.1 miliar. Maka dia harus siap kehilangan gelar.
Berikut pernyataan resmi Dewan Tinju Dunia terkait sabuk juara kelas menengah versi WBC seperti dikutip dari Skysports, Rabu (18/11/2015).
Dengan ini WBC mengumumkan bakal segera menarik pengakuan Miguel Cotto sebagai juara dunia kelas menengah WBC. Jika Canelo menang melawan Cotto, ia akan diakui sebagai juara baru WBC.
Keputusan WBC didasarkan pada kenyataan bahwa Miguel Cotto dan kamp tidak bersedia mematuhi aturan kondisi spesifik Dewan Tinju Dunia terkait sanksi pertarungan. Secara sederhana: mereka tidak bersedia untuk menghormati aturan dan ketentuan yang diterapkan. Sebagai seorang juara kami (WBC) ingin melihat Cotto yang terbaik. Namun kami seperti menyesali tindakan yang menyebabkan mereka mengambil keputusan seperti itu.
Setelah beberapa minggu komunikasi, tak terhitung upaya dan ekstensi waktu itikad baik untuk tetap menggelar pertarungan Dunia. Sayang, Miguel Cotto dan promosinya tidak setuju untuk mematuhi Aturan & Peraturan, sementara Saul Alvarez telah setuju untuk melakukannya. Dengan demikian, WBC terpaksa mengambil keputusan sebelum pertarungan terjadi.
Cotto memenangkan sabuk WBC dengan menghentikan Sergio Martinez di ronde kesepuluh pada Juni 2014 lalu. Sejak itu ia sukses mempertahankan gelarnya sebanyak empat kali.
Dewan Tinju Dunia (WBC) telah memutuskan bahwa Canelo bisa mencuri sabuk dari petinju Puerto Rico jika ia memenangkan pertarungan. Mereka sudah tak lagi siap untuk mengakui Cotto sebagai pemegang juara kelas menengah.
WBC naik pitam lantaran Cotto tidak mematuhi perjanjian yang sudah ditandatangani sebelumnya bahwa jika ia melanggar aturan untuk membayar uang tambahan sebesar USD300.000 atau sekira Rp4.1 miliar. Maka dia harus siap kehilangan gelar.
Berikut pernyataan resmi Dewan Tinju Dunia terkait sabuk juara kelas menengah versi WBC seperti dikutip dari Skysports, Rabu (18/11/2015).
Dengan ini WBC mengumumkan bakal segera menarik pengakuan Miguel Cotto sebagai juara dunia kelas menengah WBC. Jika Canelo menang melawan Cotto, ia akan diakui sebagai juara baru WBC.
Keputusan WBC didasarkan pada kenyataan bahwa Miguel Cotto dan kamp tidak bersedia mematuhi aturan kondisi spesifik Dewan Tinju Dunia terkait sanksi pertarungan. Secara sederhana: mereka tidak bersedia untuk menghormati aturan dan ketentuan yang diterapkan. Sebagai seorang juara kami (WBC) ingin melihat Cotto yang terbaik. Namun kami seperti menyesali tindakan yang menyebabkan mereka mengambil keputusan seperti itu.
Setelah beberapa minggu komunikasi, tak terhitung upaya dan ekstensi waktu itikad baik untuk tetap menggelar pertarungan Dunia. Sayang, Miguel Cotto dan promosinya tidak setuju untuk mematuhi Aturan & Peraturan, sementara Saul Alvarez telah setuju untuk melakukannya. Dengan demikian, WBC terpaksa mengambil keputusan sebelum pertarungan terjadi.
Cotto memenangkan sabuk WBC dengan menghentikan Sergio Martinez di ronde kesepuluh pada Juni 2014 lalu. Sejak itu ia sukses mempertahankan gelarnya sebanyak empat kali.
(akr)