Neymar Ancam Tinggalkan Barcelona karena Kasus Pajak

BARCELONA - Neymar memberikan sinyal bakal meninggalkan Barcelona, apabila kasus pajak yang melilit penyerang asal Brasil itu tidak diselesaikan. Ancaman ini disampaikan sang ayah kepada kubu Catalan, setelah sebelumnya aset Neymar dan keluarganya senilai 188,8 juta real Brasil atau sekitar 42 juta euro (Rp687 miliar) dibekukan oleh pengadilan karena pemain 23 tahun itu divonis kemplang pajak sebesar 10,5 juta pounds di Brazil antara periode 2011 hingga 2013.

(Baca Juga: Neymar, Calon Kuat Perusak Dominasi Messi-Ronaldo)

Neymar yang telah mengoleksi 13 gol dari 14 penampilan sepanjang musim ini, sedang menikmati performa terbaiknya bersama La Blaugrana -julukan Barca-. Tapi ayah dari mantan juru gedor Santos itu mengungkapkan bahwa masa depan anaknya di Camp Nou dapat terancam karena penyelidikan terkait kasus pajak yang menimpa Neymar.

"Kami sudah berkomunikasi tentang perpanjangan kontrak, tapi kami juga perlu memecahkan beberapa masalah. Kami perlu mengetahui bila Spanyol mengerti situasi yang sedang kami hadapi. Sangat sulit untuk kami karena menerima banyak seranagn dari Brasil dan Spanyol. Neymar adalah pemain bintang yang bekerja di sini dan berasal dari Brasil," ucap sang ayah seperti dilansir Soccerway, Rabu (18/11/2015).

(Baca Juga: Kasus Neymar Senjata Pemerintah Spanyol Serang Catalan)

Sementara itu terkait dengan masa depan anaknya, ayah Neymar mengaku sudah meminta saran dari beberapa pihak terkait apa yang harus dilakukan. Pasalnya Neymar tidak ingin membuat kesalahan, sebelum memutuskan apakah akan tetap bertahan di Spanyol atau tidak. "Saya harus melakukan hal yang benar dan mengetahui kami dapat dukungan dari Spanyol. Kami harus menghentikan investigasi ini, karena menimbulkan ketidaktenangan," tandasnya.