WBA Dukung Miguel Cotto Soal Pengakuan Sabuk Juara WBC

Jum'at, 20 November 2015 - 16:55 WIB
WBA Dukung Miguel Cotto Soal Pengakuan Sabuk Juara WBC
WBA Dukung Miguel Cotto Soal Pengakuan Sabuk Juara WBC
A A A
LAS VEGAS - Asosiasi Tinju Dunia (WBA) tidak sependapat dengan keputusan yang dipilih Dewan Tinju Dunia (WBC) soal pengakuan Miguel Cotto sebagai juara dunia kelas menengah. Pernyataan itu dilontarkan Presiden WBA Gilberto Mendoza Yesus, jelang duel perebutan sabuk juara dunia melawan Saul 'Canelo' Alvarez di Madalay Bay, Las Vegas, Sabtu (21/11/2015) malam waktu setempat atau Minggu (21/11/2015) pagi WIB.

Dewan Tinju Dunia berharap agar Canelo bisa mencuri sabuk juara milik Cotto. Alasan WBC karena mereka sudah tak lagi siap untuk mengakui Junito julukan petinju Puerto Rico sebagai pemegang juara kelas menengah. Sebab petinju berusia 35 tahun itu tidak mematuhi perjanjian yang sudah ditandatangani sebelumnya bahwa jika ia melanggar aturan untuk membayar uang tambahan sebesar USD300.000 atau sekira Rp4.1 miliar. Maka dia harus siap kehilangan gelar. (Baca juga: Dewan Tinju Dunia Copot sabuk Juara WBC Milik Miguel Cotto)

Menanggapi hal tersebut, Mendoza mengatakan WBC membuat kesalahan besar dengan terlibat dalam negosiasi ilegal antara Cotto dan Golovkin. Seharusnya Dewan Tinju Dunia mempunyai solusi untuk memecahkan pertarungan ini.

"Tujuan saya bukan untuk mengkritik apa yang dilakukan Dewan Tinju Dunia atau tidak, tapi keputusan itu sedikit melenceng. Saya tidak setuju dengan keputusan yang dibuat WBC. Mereka harus menemukan solusi, mungkin setelah pertarungan," tutur Mendoza seperti dikutip Boxingscene, Jumat (20/11/2015).

Mendoza menambahkan Cotto bukan tipe petinju yang bisa menyembunyikan masalah. Tapi, alangkah terkejutnya WBA mengetahui WBC tidak mengakuinya sebagai pemegang sabuk juara.

"Bagi saya Cotto adalah orang yang serius dan tidak ada yang disembunyikan. Tapi saya juga bertanya-tanya apa dan siapa yang terlibat dalam kesepakatan itu. Saya berpikir bahwa WBC tidak menanganinya dengan baik dan itu adalah perasaan saya dan saya akan membiarkan Maurcio Sulaiman tahu pada pertemuan berikutnya. Bagi saya semua ini tampaknya sedikit tidak etis, dan saya tahu Miguel gelar juara dunia dihormati. Sebagai sanksi tubuh, kita tidak bisa masuk ke perjanjian swasta. Intinya, dengan pernyataan WBC itu akan mengurangi kepercayaan publik," tutup Mendoza.
(bep)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6145 seconds (0.1#10.140)