Cerita Giacomo Bonaventura, Pindah 2 Klub dalam Sehari
Cerita Giacomo Bonaventura, Pindah 2 Klub dalam Sehari
A
A
A
MILAN - Giacomo Bonaventura punya cerita unik mengenai kepindahannya dari Atalanta ke AC Milan. Pemain yang berposisi gelandang itu mengaku sempat jadi pemain Inter sebelum dipastikan jadi keluarga baru I Rossoneri.
Bonaventura bercerita pengalamannya ketika di jual Atalanta musim lalu. Saat itu, pemain berusia 26 tahun sempat dipastikan berseragam Inter pada pagi hari, namun kemudian gagal dan pada malam harinya malah ditransfer ke Milan.
"Di pagi hari saya adalah pemain Inter, itu semua sudah dilakukan dan sangat jelas. Kami meninggalkan Bergamo dengan Presiden Antonio Percassi dan direktur umum Pierpaolo Marino untuk menyelesaikan kesepakatan. Walter Mazzarri (pelatih Inter saat itu -red) menginginkan saya," tegasnya kepada majalah Guerin Sportivo seperti dikutip Football-Italia.
"Jujur, saya merasa senang bahwa setelah empat tahun di Atalanta akhirnya bermain di klub besar. Inter ketika itu bermaksud menjual Fredy Guarin untuk membuka ruang bagi saya, tetapi pada akhirnya pemain Kolombia itu tidak dijual," imbuhnya.
"Itu sebabnya pada sore hari Senin yang luar biasa saat itu, saya membayangkan tetap tinggal di Atalanta dan tidak ada lagi yang saya lakukan. Namun pada pukul 20.30 Marino, menghentikan saya yang hendak pergi dan mengatakan ia menerima telepon dari Adriano Galliani (wakil presiden AC Milan), jadi kami menuju ke markas Milan. Saya hendak tertawa terbahak-bahak, karena itu adalah situasi yang gila," tutupnya.
Kini, Bonaventura jadi pemain penting di tubuh Milan. Ia sudah bermain sebanyak 13 kali dari 15 pertandingan di Liga Italia. Sebagai gelandang serang, tiga gol sudah ia lesakkan ke gawang lawan musim ini.
Bonaventura bercerita pengalamannya ketika di jual Atalanta musim lalu. Saat itu, pemain berusia 26 tahun sempat dipastikan berseragam Inter pada pagi hari, namun kemudian gagal dan pada malam harinya malah ditransfer ke Milan.
"Di pagi hari saya adalah pemain Inter, itu semua sudah dilakukan dan sangat jelas. Kami meninggalkan Bergamo dengan Presiden Antonio Percassi dan direktur umum Pierpaolo Marino untuk menyelesaikan kesepakatan. Walter Mazzarri (pelatih Inter saat itu -red) menginginkan saya," tegasnya kepada majalah Guerin Sportivo seperti dikutip Football-Italia.
"Jujur, saya merasa senang bahwa setelah empat tahun di Atalanta akhirnya bermain di klub besar. Inter ketika itu bermaksud menjual Fredy Guarin untuk membuka ruang bagi saya, tetapi pada akhirnya pemain Kolombia itu tidak dijual," imbuhnya.
"Itu sebabnya pada sore hari Senin yang luar biasa saat itu, saya membayangkan tetap tinggal di Atalanta dan tidak ada lagi yang saya lakukan. Namun pada pukul 20.30 Marino, menghentikan saya yang hendak pergi dan mengatakan ia menerima telepon dari Adriano Galliani (wakil presiden AC Milan), jadi kami menuju ke markas Milan. Saya hendak tertawa terbahak-bahak, karena itu adalah situasi yang gila," tutupnya.
Kini, Bonaventura jadi pemain penting di tubuh Milan. Ia sudah bermain sebanyak 13 kali dari 15 pertandingan di Liga Italia. Sebagai gelandang serang, tiga gol sudah ia lesakkan ke gawang lawan musim ini.
(bbk)
Explore More