Ditagih Utang Mbamba, Ini Jawaban CEO Surabaya United
A
A
A
SURABAYA - CEO Surabaya United Gede Widiade ogah menanggapi tuntutan mantan pemain Emile Berthand Mbamba yang menagih haknya sebesar Rp90 juta. Sebab, urusan kontrak pemain sudah didelegasikan kepada Manajer Operasional Rahmad Sumanjaya.
"Saya terus terang saja, kalau urusan kontrak dan gaji pemain itu ada di Rahmad Sumanjaya. Jadi saya belum bisa membenarkan atau membatahnya,"ujar Gede.
Sebelumnya, Mbamba mengaku menuntut haknya sebesar Rp90 juta yang dianggap belum dibayar manajemen Surabaya United. Rinciannya adalah uang muka sebesar Rp50 juta dan gaji selama satu bulan senilai Rp40 juta. (Baca juga: Emile Mbamba Tagih Surabaya United Bayar Utang Rp90 Juta)
Gede mengaku kurang paham detail kontrak per pemain. Sebab ia sudah menyerahkan semua ke Rahmad Sumanjaya. "Seingat saya dalam perjanjian juga sudah ada. Kalau dia nggak datang atau nggak ikut, dipotong. Saya tidak mengerti detailnya karena semua sudah saya serahkan ke Rahmad. Biar Rahmad nanti yang lapor ke saya," jelas mantan manajer Timnas U-23 ini.
Selain Rahmad, Gede juga menaruh kepercayaan kepada Ibnu Grahan. Selain sebagai head coach, Ibnu juga dibebani tugas untuk membantu manajemen. "Seluruh administrasi dipegang Rahmad dan Ibnu. Saya tidak pernah mengurusi yang detail-detail," tegas Gede.
Ditambahkan Gede, saat posisi Rahmad Sumanjaya juga sudah diangkat menjadi manajer operasional. "Selama ini Rahmad menjalankan tugas yang saya berikan itu bagus sekali. Saya merasa puas. Makanya saya naikkan dia dari sekretaris menjadi manajer operasional," tutupnya.
"Saya terus terang saja, kalau urusan kontrak dan gaji pemain itu ada di Rahmad Sumanjaya. Jadi saya belum bisa membenarkan atau membatahnya,"ujar Gede.
Sebelumnya, Mbamba mengaku menuntut haknya sebesar Rp90 juta yang dianggap belum dibayar manajemen Surabaya United. Rinciannya adalah uang muka sebesar Rp50 juta dan gaji selama satu bulan senilai Rp40 juta. (Baca juga: Emile Mbamba Tagih Surabaya United Bayar Utang Rp90 Juta)
Gede mengaku kurang paham detail kontrak per pemain. Sebab ia sudah menyerahkan semua ke Rahmad Sumanjaya. "Seingat saya dalam perjanjian juga sudah ada. Kalau dia nggak datang atau nggak ikut, dipotong. Saya tidak mengerti detailnya karena semua sudah saya serahkan ke Rahmad. Biar Rahmad nanti yang lapor ke saya," jelas mantan manajer Timnas U-23 ini.
Selain Rahmad, Gede juga menaruh kepercayaan kepada Ibnu Grahan. Selain sebagai head coach, Ibnu juga dibebani tugas untuk membantu manajemen. "Seluruh administrasi dipegang Rahmad dan Ibnu. Saya tidak pernah mengurusi yang detail-detail," tegas Gede.
Ditambahkan Gede, saat posisi Rahmad Sumanjaya juga sudah diangkat menjadi manajer operasional. "Selama ini Rahmad menjalankan tugas yang saya berikan itu bagus sekali. Saya merasa puas. Makanya saya naikkan dia dari sekretaris menjadi manajer operasional," tutupnya.
(aww)