Tunjuk Bradley, Broner Tuding Promotor Pacquiao Rakus
A
A
A
LOS ANGELES - Penunjukkan Timothy Bradley sebagai lawan terakhir Manny Pacquiao ternyata mengundang komentar pedas Adrien Broner. Promotor Pacquiao, Bob Arum pun dituding terlalu rakus.
Arum telah memutuskan Bradley sebagai lawan terakhir Pacman sebelum memutuskan pensiun. Penunjukkan ini pun semata karena bakal menyedot publik dan pastinya lebih menguntungkan dibandingkan harus menghadapi Broner. (Baca juga : Pacquiao Tunjuk Timothy Bradley Sebagai Lawan Terakhir)
Laga ini akan menjadi pertarungan Pacquiao vs Bradley jilid 3. Sebelumnya, kedua petinju berbagi sekali kemenangan. Kali pertama, Pacquiao vs Bradley jumpa pada 6 September 2012 dan Pacquiao kalah. Petinju terbaik Filipina itu bisa membalasnya pada pertarungan 12 April 2014. (Baca juga : Adrien Broner: Promotor Pacquiao Simpan Dendam Lama)
Hal inilah yang jadi alasan mengapa Arum lebih memilih Bradley ketimbang Broner. Tapi, Broner menilai Arum serakah dan hanya memikirkan uang.
Tak heran ketika berita soal ditunjuknya Bradley jadi lawan Pacquiao, petinju asal Amerika Serikat itu langsung angkat bicara. "Publik menginginkan saya bertemu dengan Pacquiao, tapi Arum rakus dan ingin mendapatkan banyak uang," ciut Broner di akun twitternya seperti dikutip Boxingscene, Jumat (1/1/2016).
Arum pun langsung menanggapi kegeraman Broner. "Mari kita jujur, ketika berbicara pertarungan antara Floyd Mayweather Jr melawan Andre Berto, apakah laku dijual? Apa yang bisa diberikan Berto dalam pertarungan itu? Tidak ada. Ini sama seperti kalau Pacquiao menghadapi Broner. Kami tidak mau melakukannya dan semua ini sangat masuk akal," terangnya.
Arum telah memutuskan Bradley sebagai lawan terakhir Pacman sebelum memutuskan pensiun. Penunjukkan ini pun semata karena bakal menyedot publik dan pastinya lebih menguntungkan dibandingkan harus menghadapi Broner. (Baca juga : Pacquiao Tunjuk Timothy Bradley Sebagai Lawan Terakhir)
Laga ini akan menjadi pertarungan Pacquiao vs Bradley jilid 3. Sebelumnya, kedua petinju berbagi sekali kemenangan. Kali pertama, Pacquiao vs Bradley jumpa pada 6 September 2012 dan Pacquiao kalah. Petinju terbaik Filipina itu bisa membalasnya pada pertarungan 12 April 2014. (Baca juga : Adrien Broner: Promotor Pacquiao Simpan Dendam Lama)
Hal inilah yang jadi alasan mengapa Arum lebih memilih Bradley ketimbang Broner. Tapi, Broner menilai Arum serakah dan hanya memikirkan uang.
Tak heran ketika berita soal ditunjuknya Bradley jadi lawan Pacquiao, petinju asal Amerika Serikat itu langsung angkat bicara. "Publik menginginkan saya bertemu dengan Pacquiao, tapi Arum rakus dan ingin mendapatkan banyak uang," ciut Broner di akun twitternya seperti dikutip Boxingscene, Jumat (1/1/2016).
Arum pun langsung menanggapi kegeraman Broner. "Mari kita jujur, ketika berbicara pertarungan antara Floyd Mayweather Jr melawan Andre Berto, apakah laku dijual? Apa yang bisa diberikan Berto dalam pertarungan itu? Tidak ada. Ini sama seperti kalau Pacquiao menghadapi Broner. Kami tidak mau melakukannya dan semua ini sangat masuk akal," terangnya.
(bbk)