Bursa Transfer Pemain Dibuka, Ini Prosesnya Sejak Scouting Hingga Deal

Jum'at, 01 Januari 2016 - 05:00 WIB
Bursa Transfer Pemain...
Bursa Transfer Pemain Dibuka, Ini Prosesnya Sejak Scouting Hingga Deal
A A A
LONDON - Bursa transfer sepak bola musim dingin resmi dibuka 1 Januari 2016. Perpindahan pemain top di Eropa bakal terlihat selama sebulan kedepan. Satu pertanyaannya, tahukah anda prosesnya bagaimana sang pemain bisa pindah klub?

Ada beberapa tahapan yang cukup rumit dan penuh perjuangan. Mendatangkan pemain incaran bukan sekadar tunjuk hidung dan menunggu mereka berkata "Ya, Saya bersedia!".

Lebih rinci soal itu, Sindonews akan coba merangkum bagaimana proses transfer pemain terjadi. Di proses awal mencari bakat (scouting) hingga tercapai deal atau kesepakatan yang dilansir dari Sky sports.

1. Scouting

Keberhasilan manajer mendapatkan pemain incarannya tak lepas dari kinerja para scout alias pencari bakat. Mereka bisa diibaratkan "teropong" bagi para pelatih untuk mengawasi pemain idamannya.

Para scout mesti rela "pergi pagi pulang pagi" untuk memburu pemain. Dan itu tak dilakukan hanya dalam beberapa minggu, bisa sebulan atau bahkan bertahun-tahun.

"Scout berada di luar sepanjang waktu apapun cuacanya. Mereka mengendarai mobil pukul 1 dini hari dengan sepotong kue di tangan kiri dan setir di tangan kanan," ucap Michael Calvin, penulis The Nowhere Men, kisah pencari bakat sepak bola.
Bursa Transfer Pemain Dibuka, Ini Prosesnya Sejak Scouting Hingga Deal

Dalam menentukan pemain, Scout harus punya visi yang sama dengan manajer. Para pencari bakat mesti menemukan sosok yang pas dengan kriteria pelatih. Sebagai contoh eks manajer Everton David Moyes. Manajer asal Skotlandia itu punya 10 hingga 12 scout dan meminta diberikan 50 laporan rinci dari tiap orang. Moyes punya 12 kriteria untuk menentukan pemain incarannya.

Scout juga mesti punya analisis yang sempurna soal pemain bidikannya. Tak jarang hasil pantauan mereka lebih dipilih manajer ketimbang statistik pemain digital yang digunakan klub seperti seperti Prozone, WyScout, Scout7 dan DataScout. Secarik kertas penuh coretan lebih dipercaya para pelatih ketimbang dari data yang dilihat dari monitor laptop.

"Anda harus datang ke pertandingan. Anda mesti memiliki insting. Anda tidak bisa mendapatkannya dengan hanya menonton pertandingan lewat laptop, itu tidak mungkin," ucap Mel Johnson, scout untuk tim West Bromwich Albion.

2. Penyelidikan

Setelah pemain bidikan sudah didapat, selanjutnya adalah penyelidikan. Dalam hal ini, pemain dan juga agennya bakal dihubungi klub peminat. Mereka akan coba mencari latar belakang si pemain lebih dulu.

Untuk mencari latar belakang pemain, agen biasanya akan ditanya lima hal. Pertama adalah biaya sang pemain; kedua adalah sisa kontraknya; ketiga terkait berapa gaji yang diinginkan sang pemain; yang keempat membahas kisaran gajinya sekarang; dan yang terakhir menanyakan situasi keluarga dan pribadinya.
Bursa Transfer Pemain Dibuka, Ini Prosesnya Sejak Scouting Hingga Deal

Untuk si pemain, dia akan diberitahu klub pemilik jika ada klub lain yang mengincarnya. Dengan kata lain, kabar yang mencuat ke publik sejatinya bukan hal mengejutkan bagi klub dan pemain. Di era sepak bola modern, jarang terjadi ada tawaran mengejutkan untuk publik dan si pemain itu sendiri.

Namun dalam proses ini, klub peminat belum bisa langsung berhubungan dengan si pemain. Meraka akan mencari tahu lebih dulu apakah incarannya masuk daftar transfer. Jika klub pemilik mengatakan 'tidak', maka proses bisa gagal.

"Akan ada tiga hingga empat tawaran sederhana dengan email. Pertama tawaran pembukaan yang pasti akan ditolak 99,9 persen. Kedua tawaran lebih besar kemudian dua tawaran berikutnya bisa dibilang final atau berpeluang diterima. Ini seperti permainan poker," ucap James Lippett, agen World in Motion yang berbasis di Inggris.

3. Bicara dengan Pemain
Jika tawaran diterima klub pemilik, selanjutnya adalah pembicaraan dengan si pemain. Di era sepak bola modern, membicarakan gaji bukanlah kunci kesepakatan tercapai. Hal-hal kecil bisa saja membuyarkan proses transfer.

Dalam proses ini, klub peminat yang diwakili manajer, direktur klub dan bahkan pemilik klub akan coba merayu pemain terkait gaji, bonus, dan tunjangan lainnya. Akan tetapi, si pemain dan agennya punya hak untuk menyatakan semua tuntutannya.

Pemain biasanya menginginkan mobil dan tunjangan kepindahan (jika si pemain berasal dari luar negeri). Di luar itu, biasanya lebih bersifat untuk menjamin keluarganya seperti sekolah untuk anak dan semacamnya.
Bursa Transfer Pemain Dibuka, Ini Prosesnya Sejak Scouting Hingga Deal

Biasanya dalam proses ini, juga akan terlihat agen yang "mata duitan". Menjadi wakil dari seseorang yang punya masa kerja singkat membuat sang agen berusaha mencari keuntungan semaksimal mungkin soal fee-nya dengan merecoki kesepakatan transfer.

Agen biasanya mendapatkan keuntungan sebesar lima persen dari biaya transfer. Nominal itu dianggap terlalu besar sehingga FIFA mereduksinya jadi tiga persen. "Tuntutan awal agen sangat keterlaluan. Beberapa dari mereka bahkan tak pernah melihat kliennya bermain sepak bola. Itu merupakan aib," tegas Direktur sepak bola Peterborough United, Barry Fry.

Lippett menambahkan, tuntutan si pemain akan selaras dengan prestasi mereka. Jika sukses dan sudah kaya, maka kebutuhan pribadi yang akan diutamakan. Sebaliknya jika belum, maka masalah finansial yang lebih dibahas.

"Jika seorang pemain sudah berhasil dan sudah sangat kaya, persoalan pribadi adalah yang terpenting. Jika pemain belum memadai soal finansial atau tidak berhasil, membicarakan uang bisa jadi hal yang paling penting. Ambisi dan logistik bisa jadi hal sekunder," imbuhnya.

4. Memenuhi Klausul Kesepakatan dan Tes Medis
Setelah semua kesepakatan tercapai, selanjutnya bersiap memenuhi pelunasan kontrak si pemain (klausul buyout). Klausul tersebut sejatinya untuk mengamankan pemain dan klub. Biasanya, pemain yang diberi klausul boyout adalah pemain bintang.

Namun klausul tersebut tak melulu soal uang. Dalam beberapa kasus, muncul kesepakatan kontrak yang cukup aneh seperti pemain Sunderland Buzz Aldrin dan gelandang Swedia Stefan Schwarz yang dilarang pergi ke luar angkasa.

Selain klausul buyout, tes medis juga faktor yang sangat menentukan proses kepindahan. Tes medis akan menentukan apakah si pemain layak bergabung dengan klub barunya.
Bursa Transfer Pemain Dibuka, Ini Prosesnya Sejak Scouting Hingga Deal

Stuart Pierce, mantan pelatih Manchester City dan Timnas Inggris, mengaku pernah mengontrak pemain yang bermasalah. Namun ia punya kesepakatan andai pemain incarannya punya riwayat penyakit.

"Kami melakukan tes medis dan dokter mengatakan pergelangan kaki serta lutunya bermasalah, pahanya sangat tidak baik, tes darahnya buruk dan jantungnya bermasalah. Kemudian saya bertanya adakah hal yang bagus? Giginya cukup baik," ucap Pierce memeragakan ucapan dokter saat itu.

"Namun diia tetap bergabung dan membuat perjanjian: Jika saya tidak dimainkan, jangan bayar saya pekan itu. Dia melakukannya dan malah jarang sakit. Jika semua melakukanya, semua pemain akan sehat," imbuhnya.

Jika semua sudah dilakukan, maka selanjutnya adalah mengirim dokumen kelengkapan transfer kepada kompetisi dan FA (jika di Inggris) sebelum batas waktu. Selanjutnya adalah membuat press release untuk mengumumkan pemain barunya, dan baru mencetak jersey untuk si pemain sambil diperkenalkan kepada publik.
Bursa Transfer Pemain Dibuka, Ini Prosesnya Sejak Scouting Hingga Deal
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0682 seconds (0.1#10.140)