Gelandang Muda PSIS Semarang Ini Girang Diminati Bali United

Gelandang Muda PSIS Semarang Ini Girang Diminati Bali United
A
A
A
SEMARANG - Bali United tertarik untuk mengontrak Ahmad Agung, gelandang bertahan PSIS Semarang. Pemain berusia 19 tahun tersebut kini hanya tinggal menjalani tes kesehatan saja, sebelum menandatangani kontrak resmi.
Ahmad Agung yang mengikuti trial sejak 31 Desember lalu berhasil mencuri perhatian Pelatih Kepala Bali United Indra Sjafrie dan asisten Pelatih Eko Purjianto. ”Iya, Ahmad Agung yang masih (bertahan),”kata Eko Purjianto, Jumat (8/1).
Bali United sebelumnya memanggil empat pemain PSIS, di antaranya M Yunus, Hari Nur Yulianto, Ahmad Agung dan Fauzan Fajri untuk dijajal kemampuannya. Dari empat nama tersebut, hanya Agung yang tetap dipertahankan.
Sisanya, akan dipulangkan oleh klub, karena dinilai belum sesuai dengan kebutuhan tim. Baik Agung, Yunus dan Hari Nur, sudah datang ke Bali sejak akhir Desember. Sementara, Fauzan baru iku trial sejak Selasa (5/1) lalu.
Ahmad Agung saat dihubungi tidak bisa menyembunyikan rasa suka citanya, karena tetap dipertahankan di tim. Namun, Bali United tidak terburu-buru untuk mematenkannya bersama dengan Ricky Fajrin dkk.
”Kalau kontrak belum, disuruh di sini dulu, karena masih harus menjalani tes kesehatan dulu. Mungkin tes kesehatannya baru Senin (11/1),” katanya saat dihubungi dari Semarang.
Pihaknya berharap musim ini bisa memperkuat Bali United. Membela klub yang berkompetisi di kasta tertinggi sepak bola di Tanah Air, tentu ini menjadi impian semua pemain sepak bola.
”Mudah-mudahan lancar, bisa bermain di klub yang turun di level tertinggi. Orang tua sangat mendukung, tidak ada masalah,” ucapnya.
Pemain yang berasal dari Desa Temuroso, Guntur, Demak ini pada 2015 saat membela PSIS Semarang memang mampu menyita perhatian tim pelatih. Kendati berstatus debutan, yang baru direkrut dari klub amatir PS USM, namun berhasil menempati skuad inti Mahesa Jenar.
Dia sering diturunkan dalam pertandingan-pertandingan penting, saat turnamen Polda Jateng Cup. Bahkan, menghadapi klub sekelas Persija Jakarta dalam laga berlabel uji coba, dirinya ikut menjadi salah satu starting eleven.
Total pemain dari PS USM sebenarnya ada tiga, namun M Tegar Pribadi dan Dani Raharjanto, dianggap masih butuh jam terbang lagi. Pelatih PSIS Semarang M Dofir pun tak segan memberikan pujian kepadanya. ''Agung itu sosok yang teknik bermainnya simpel, namun lugas dan tegas saat berhadapan dengan lawan,''tuturnya.
Sementara, pemain PSIS lainnya yang akhirnya dipulangkan pun hanya bisa pasrah karena belum berjodoh. ''Saya mungkin Sabtu (9/1) sudah pulang. Bagaimana ya, mungkin kurang cocok saja,” kata Hari Nur.
Kapten PSIS Fauzan Fajri pun sejak awal tidak begitu yakin bisa direkrut oleh Bali United untuk musim ini. Pasalnya cederanya belum sembuh total. ''Saya sudah sampaikan sebelumnya, kalau kondisi masih dalam pemulihan cedera. Namun dari pihak Bali United tetap meminta datang dulu,”kata pemain asli Purbalingga ini.
Ahmad Agung yang mengikuti trial sejak 31 Desember lalu berhasil mencuri perhatian Pelatih Kepala Bali United Indra Sjafrie dan asisten Pelatih Eko Purjianto. ”Iya, Ahmad Agung yang masih (bertahan),”kata Eko Purjianto, Jumat (8/1).
Bali United sebelumnya memanggil empat pemain PSIS, di antaranya M Yunus, Hari Nur Yulianto, Ahmad Agung dan Fauzan Fajri untuk dijajal kemampuannya. Dari empat nama tersebut, hanya Agung yang tetap dipertahankan.
Sisanya, akan dipulangkan oleh klub, karena dinilai belum sesuai dengan kebutuhan tim. Baik Agung, Yunus dan Hari Nur, sudah datang ke Bali sejak akhir Desember. Sementara, Fauzan baru iku trial sejak Selasa (5/1) lalu.
Ahmad Agung saat dihubungi tidak bisa menyembunyikan rasa suka citanya, karena tetap dipertahankan di tim. Namun, Bali United tidak terburu-buru untuk mematenkannya bersama dengan Ricky Fajrin dkk.
”Kalau kontrak belum, disuruh di sini dulu, karena masih harus menjalani tes kesehatan dulu. Mungkin tes kesehatannya baru Senin (11/1),” katanya saat dihubungi dari Semarang.
Pihaknya berharap musim ini bisa memperkuat Bali United. Membela klub yang berkompetisi di kasta tertinggi sepak bola di Tanah Air, tentu ini menjadi impian semua pemain sepak bola.
”Mudah-mudahan lancar, bisa bermain di klub yang turun di level tertinggi. Orang tua sangat mendukung, tidak ada masalah,” ucapnya.
Pemain yang berasal dari Desa Temuroso, Guntur, Demak ini pada 2015 saat membela PSIS Semarang memang mampu menyita perhatian tim pelatih. Kendati berstatus debutan, yang baru direkrut dari klub amatir PS USM, namun berhasil menempati skuad inti Mahesa Jenar.
Dia sering diturunkan dalam pertandingan-pertandingan penting, saat turnamen Polda Jateng Cup. Bahkan, menghadapi klub sekelas Persija Jakarta dalam laga berlabel uji coba, dirinya ikut menjadi salah satu starting eleven.
Total pemain dari PS USM sebenarnya ada tiga, namun M Tegar Pribadi dan Dani Raharjanto, dianggap masih butuh jam terbang lagi. Pelatih PSIS Semarang M Dofir pun tak segan memberikan pujian kepadanya. ''Agung itu sosok yang teknik bermainnya simpel, namun lugas dan tegas saat berhadapan dengan lawan,''tuturnya.
Sementara, pemain PSIS lainnya yang akhirnya dipulangkan pun hanya bisa pasrah karena belum berjodoh. ''Saya mungkin Sabtu (9/1) sudah pulang. Bagaimana ya, mungkin kurang cocok saja,” kata Hari Nur.
Kapten PSIS Fauzan Fajri pun sejak awal tidak begitu yakin bisa direkrut oleh Bali United untuk musim ini. Pasalnya cederanya belum sembuh total. ''Saya sudah sampaikan sebelumnya, kalau kondisi masih dalam pemulihan cedera. Namun dari pihak Bali United tetap meminta datang dulu,”kata pemain asli Purbalingga ini.
(aww)